Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
SEPERTI diketahui, literasi digital merupakan kemampuan memahami dan menggunakan informasi dari banyak sumber yang bisa diakses lewat komputer dan perangkat canggih lain. Sangat penting di zaman sekarang dengan dukungan teknologi yang canggih untuk mengajarkan anak tentang literasi digital.
Bagi Shafira Adlina, narablog yang concern pada dunia parenting, berpendapat sesungguhnya literasi digital tidak hanya punya kaitan erat dengan teknologi tetapi juga kemauan untuk belajar, mampu berpikir kritis, hingga kreatif dan inovatif di dunia digital. Karena semua serbadigital, tentu saja sangat penting juga mendukung teknologi dengan jaringan internet cepat, seperti Indihome dari Telkom Indonesia.
"Sebagai orangtua sudah sewajarnya berupaya meningkatkan kemampuan literasi digital pada anak. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan," jelas Ibu dua anak tersebut. Tips dari Shafira membangun fondasi literasi digital pada anak di zaman era teknologi.
Hal pertama yang patut dipegang bersama bahwa mempersiapkan anak masuk ke dunia digital bukan berarti harus memberikannya gadget sejak bayi. Namun, mengajarkan anak jika penggunaan gadget ada waktunya dan memiliki batasan untuk itu. Akses internet perlu dibatasi untuk mencegah anak melihat situs yang tidak diinginkan.
Baca juga: Melalui Pentas Seni dan Talkshow, Para Siswa Diajak Berantas Cyberbullying
Prinsip yang harus ditekankan kepada anak-anak ialah mengajarkan mereka menahan pandangan dan menjaga kemaluan. Sebab, jika otak anak rusak, kemaluannya tidak bisa dikendalikan. Jika orangtua tidak membicarakan hal tersebut, anak tidak tahu untuk bersikap.
Kedepankan komunikasi sebagai pengganti gadget. Sebagai contoh, ajak anak bicara tiap kali pulang sekolah atau berkegiatan. Hal-hal kecil di sekolah seperti tugas menumpuk, teman jahil, atau guru menyebalkan sudah menjadi hal berat untuknya. Dengan begitu, anak akan merasa didengarkan perasaannya.
Baca juga: Konten Visual Harus Baik Bila Ingin Bisnis di Platform Digital Sukses
Bisa juga bertanya tentang perasaan sang anak. Misalnya tanya perasaannya di hari itu, apa yang membuatnya bahagia dan apa yang membuatnya sedih. Dengan begitu, secara otomatis anak akan dengan mudah bercerita kepada orangtua tiap kali ia merasakan sesuatu.
Orangtua pun harus menyediakan alternatif lain ketika anak dibatasi memegang gadget. Pembatasan itu tidak bisa dilakukan kalau ibu atau ayahnya tidak di rumah. Contoh alternatif yaitu ikuti les berenang, main basket, futsal, gitar, atau yang disukai anak.
Hal pertama yang bisa dilakukan ketika mengenalkan dunia internet kepada anak yaitu membersamai mereka. Kepada anak-anak yang terlahir di dunia digital, memang tak mungkin tak mengenalkan sama sekali dengan dunia internet. Namun, bukan berarti orangtua memberikannya begitu saja gadget dan internet tanpa pijakan dan pengawasan.
Alasan meningkatkan sumber belajar dengan literasi digital juga perlu linier dengan pijakan orangtua kepadanya. Apalagi anak di bawah 7 tahun yang belum sempurna perkembangan otaknya. Sudah selayaknya orangtua memang mendampingi dan mengawasi yang diakses dan ditonton anak-anak.
"Saya sendiri suka sedih, jika menemukan anak-anak yang dibiarkan menonton Youtube, Shorts, Tiktok, atau video-video portrait lain secara bebas. Terbayang konten yang tidak sesuai value dan budaya ketimuran dapat terekam di mata dan pikiran anak di bawah umur," jelas Shafira lagi. (RO/Z-2)
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
Aplikasi pesan singkat WhatsApp para akademisi yang menolak Revisi Undang-Undang KPK pada 2019 sempat diretas dan mendapat telepon dari nomor asing.
Dengan demikian, serangan terhadap OMS makin meluas ke daerah, tidak hanya terpusat di kota-kota besar saja.
PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) menghadirkan layanan internet berbasis satelit di Puskesmas Mayau, Kecamatan Pulau Batang Dua, Kota Ternate, Maluku Utara.
Dengan desentralisasi jaringan ini, latensi dipastikan turun drastis serta membuka jalan bagi akses data yang lebih mulus dan responsif.
Tahukah kalian bagaimana komunikasi dilakukan manusia sebelum ada ponsel? Berikut penjelasannya.
Program ini bertujuan untuk mendorong masyarakat mengelola limbah elektronik (e-waste) dengan cara yang lebih bertanggung jawab.
Agar lebih seru, pilih tema Ramadan untuk menggambar dan mewarnai.
Gawai sekarang telah menjadi bagian dari kegiatan pendidikan dan interaksi sosial anak, sehingga penggunaannya tidak bisa sepenuhnya dihindari.
Penggunaan gadget dalam jarak dekat berisiko tinggi menyebabkan miopia atau rabun jauh, terutama jika dilakukan dalam waktu lama.
REALME akhirnya merilis smartphone teranyar mereka yakni Realme C75 ke pasar Indonesia yang tahan air, tahan banting dan kapasitas baterai yang besar.
Penelitian National Institute of Health pada 2019 menunjukkan anak dengan screen time lebih dari dua jam sehari memiliki skor lebih rendah dalam tes bahasa dan kognitif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved