Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SALEH dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merujuk pada sifat taat, sungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah, suci, dan beriman.
Dalam mendidik anak agar menjadi anak yang taat dan sungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah, tentunya orang tua dapat memberikan dukungan melalui doa-doa yang mereka panjatkan.
Ada banyak doa anak yang taat dan saleh yang dapat dipanjatkan oleh orang tua. Doa-doa ini dapat diamalkan setelah melaksanakan salat fardhu dan merupakan bagian dari upaya orang tua untuk membimbing anak-anak mereka ke arah yang baik.
Baca juga: Doa Memulai Pekerjaan Arab, Latin, dan Terjemahnya
Berikut ini adalah beberapa contoh doa anak yang taat dan saleh yang dapat dipanjatkan oleh orang tua.
Baca juga: Tata Cara Serta Niat Mandi Junub atau Wajib
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لِي فِي أَوْلَادِي وَلَا تَضُرَّهُمْ وَوَفِّقْهُمْ لِطَاعَتِكَ وَارْزُقْنِي بِرَّهُمْ
Allahumma barikliy fii awladiy, wa la tadhurruhum, wa waf fiqhum li tho’atik, war zuqniy birrohum.
Artinya: “Ya Allah, berilah berkah untuk hamba pada anak-anak hamba, janganlah Engkau timpakan mara bahaya kepada mereka, berilah mereka taufik untuk taat kepada-Mu dan karuniakanlah hamba rezeki berupa bakti mereka.”
أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
U’īdzukuma bi kalimātillāhit tāmāti min kulli syaithānin wa hāmmatin wa min kulli ‘aynin lāmmah.
Artinya: “Aku melindungi kalian berdua dengan kalimat Allah Swt. yang sempurna dari segala setan, hewan melata, dan segala penyakit ain yang ditimbulkan mata jahat.” (HR Abu Daud)
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا فِي أَئِمَّتِنَا وَجَمَاعَتِنَا وَأَهْلِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَأَمْوَالِنَا وَفِيمَا رَزَقْتَنَا وَبَارِكْ لَنَا فِيهِمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
Allahumma ashlih lana fi aimmatina wa jamaa’atina wa ahlina wadzurriyyatina wa amwaalina wafiimaa razaqtana wa baariklana fiihim fid dunya wal aakhiroh.
Artinya: “Ya Allah, perbaikilah untuk kami di dalam imam-imam kami, jemaah kami, keluarga kami, istri-istri kami, anak-anak turun kami, harta-harta kami dan di dalam apa-apa (rezeki) yang Engkau berikan kepada kami dan berilah kami keberkahan dalam urusan mereka di dunia dan akhirat.”
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْلَادَنَا أَوْلَادًا صَالِحِيْنَ حَافِظِيْنَ لِلْقُرْآنِ وَالسُّنَّةِ فُقَهَاءَ فِى الدِّيْنِ مُبَارَكًا حَيَاتُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ
Allahummaj ‘al awladana awladan sholihiin haafizhiina lil qur’ani wa sunnati fuqoha fid diin mubarokan hayatuhum fid dun-ya wal akhirah.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah anak-anak kami anak yang sholih sholihah, orang-orang yang hafal Al-Qur’an dan sunah, orang-orang yang paham dalam agama diberkahi kehidupan mereka di dunia dan di akhirat.”
اَللَّهُمَّ فَقِّهْهُ فِى الدِّيْنِ وَعَلِّمْهُ التَّأْوِيْلَ
Allahumma faqqih hu fid diini wa ‘allimhut ta’wiila.
Artinya: “Ya Allah, berikanlah kepahaman baginya dalam urusan agama, dan ajarkanlah dia ta’wil (tafsir ayat-ayat Al-Qur’an).” (HR. Bukhari). (Z-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved