Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rakor Tingkat Menteri Digelar untuk Bahas Vaksin Palsu

Ilham Wibowo
26/7/2016 11:15
Rakor Tingkat Menteri Digelar untuk Bahas Vaksin Palsu
(MI/Ramdani)

MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaaan (PMK) mengagendakan rapat koordinasi tingkat menteri terkait vaksin palsu. Menteri Kesehatan Nila F Moeloek hadir untuk memaparkan perkembangan terbaru.

"Hari ini, saya akan koordinasi dengan Menko PMK, menjelaskan apa yang terjadi dan menjelaskan penanganan terkait vaksin palsu," kata Menkes di Kantor Kemenko PMK, Selasa (26/7)

Upaya penanggulangan terus dilakukan satuan tugas vaksin palsu yang dibentuk Kementerian Kesehatan. Menurut Menkes, imunisasi wajib sudah dilakukan bagi anak yang belum maupun yang sudah terpapar vaksin palsu.

"Kita sudah lakukan vaksinasi ulang terhadap 536 anak, tapi ini kita akan lakukan terus menerus," tutur Menkes.

Rapat koordinasi yang dijadwalkan mulai pada pukul 10.00 WIB itu dilakukan tertutup di ruang rapat Menko PMK.

Selain Menkes, hadir dalan rapat; Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto, Wakabareskrim Polri Brigjen Pol Antam Novambar, Ketua Umum PB IDI Ilham Oetama Marsis, Sekretaris umum IDAI Pripim Yanuarso, dan Ketua Satgas penanggulangan Vaksin Palsu Maura Linda Sitanggang.

Penelusuran masih terus dilakukan Bareskrim Polri. Hingga saat ini, baru 14 rumah sakit yang terindikasi melakukan pemalsuan produk vaksin palsu.

Sejauh ini, pun belum ada penambahan jumlah tersangka, Bareskrim baru menetapkan 23 tersangka dalam kasus vaksin palsu.

Ke-23 orang teraebut diketahui terdiri dari enam produsen, sembilan distributor, dua pengumpul botol, satu pencetak label vaksin, dua bidan, dan tiga dokter. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya