Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
BULAN Ramadan bukan hanya tentang menahan diri dari makan dan minum selama beberapa jam saja. Lebih dari itu, Ramadan menjadi sarana bagi umat Islam untuk membumikan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin dalam kehidupan sehari-hari serta membangun kesadaran akan pentingnya berakhlak mulia dan bersikap santun dalam pergaulan.
Wakil Direktur Eksekutif Internasional Conference of Islamic Scholar (ICIS) KH Khariri Makmun menyampaikan bahwa sejatinya dalam berpuasa di bulan suci Ramadan memunculkan nilai-nilai positif yang ada pada diri tiap individu menjadi umat yang bertakwa. Termasuk di dalam ketakwaannya adalah menciptakan suasana yang damai dan harmonis.
"Dalam Islam kita mengenal konsep rahmatan lil alamin. Ada enam prinsip di dalamnya. Yaitu, al-insaniyah (berperikemanusiaan), al-alamiyah (mendunia atau global), as-syumul (komprehensif), al-waqi'iyah (realistis), as-samhah dan at-taisir (toleransi dan memudahkan), serta yang terakhir al-muru itu kontinuitas dan fleksibilitas," ujar Kiai Khariri seperti dilansir Antara di Jakarta, Jumat (31/3).
Dia melanjutkan, jika keenam prinsip-prinsip ini mampu dikedepankan, keinginan dan harapan seluruh umat akan suasana damai yang menyatukan akan terwujud. Selain itu juga memperbaiki hubungan, baik ke internal umat Islam maupun dengan nonmuslim bisa diwujudkan, bukan dengan sikap-sikap yang menunjukkan intoleransi.
"Saya kira, kalau kita membangun masyarakat dan memberikan wawasan yang cukup, mereka secara otomatis akan terbiasa dengan perbedaan dan akan menghargai perbedaan," katanya.
Kiai yang juga Wakil Sekretaris Komisi Dakwah Pengurus Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menilai, masyarakat harus mampu membangun sikap saling menghargai, menghormati dan bijaksana dalam menyikapi perbedaan yang ada sebagai bangsa yang plural.
Baca juga: Contoh Sambutan Halalbihalal Idulfitri Singkat
"Dalam Islam, kita punya prinsip bahwa keyakinan tidak boleh dipaksakan. Keyakinan menjadi sesuatu yang harus dihargai karena itu sebuah pilihan. Seharusnya perbedaan tidak menunjukkan friksi yang sangat tajam atau menimbulkan perpecahan sebagai bangsa. Karena kita sudah tahu bahwa demokrasi memang membuka ruang agar kita berbeda," terangnya.
Ia menambahkan bahwa dalam Surah Al-Baqarah dijelaskan, 'La ikraha fii diini' yang artinya tidak ada paksaan di dalam beragama. Islam membuka ruang untuk perbedaan, dalam ranah muamalah yang melibatkan serta berinteraksi dengan kelompok yang lain. Kalau berbeda beragama saja boleh, apalagi berbeda untuk yang lain, seperti berbeda paham, dan berbeda dalam pilihan politik adalah hal yang wajar.
"Justru perbedaan-perbedaan dalam ruang beragama harus semakin dimatangkan lagi Sehingga masyarakat bisa lebih dewasa, masyarakat juga nanti akan mentoleransi perbedaan itu dan masing-masing akan menghargai prinsip-prinsip yang diambil oleh orang lain," ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Algebra Ciawi ini menilai pentingnya peran para tokoh agama dalam menularkan nilai-nilai moderasi kepada umat terutama mengajarkan pentingnya Islam moderat. Juga pentingnya membawa Islam dengan tujuan-tujuan menyatukan masyarakat, mengharmonikan, dan mendamaikan.
"Ini sangat positif sekali untuk menciptakan suasana damai di bulan suci ini agar lebih harmoni lagi tanpa provokasi, tidak ada serangan-serangan terhadap yang lain. Bagaimana para tokoh agama bisa mengarahkan umat pada nilai atau materi yang membawa kesejukan, kedamaian dan harmonian. Nah apabila suasana seperti bulan Ramadan ini bisa kita kembangkan di luar Ramadan, tentu luar biasa dan ini menjadi keberkahan Ramadan," tuturnya. (Ant/I-2)
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Yasir turut mengapresiasi seluruh tim YBM PLN serta para muzakki yang telah berkomitmen untuk terus mewujudkan kepedulian sosial, terutama kepada para mustahik, di bulan Ramadan ini.
Dubes RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, menyerahkan terjemahan bahasa Arab dari buku monumental karya cendekiawan Muslim terkemuka, Ahmad Syafii Maarif, kepada Maarif Institute.
Jaga lisanmu! Temukan cara menjaga lisan menurut Islam agar terhindar dari dosa ghibah, fitnah, dan perkataan buruk lainnya. Tips praktis ada di sini!
Suami istri ideal dalam Islam? Temukan peran & tanggung jawab masing-masing! Tips harmonis & berkah di keluarga Islami. Klik sekarang!
Oleh karena itu, Prabowo mengingatkan pemimpin negara Islam untuk tidak mudah dipengaruhi oleh pihak yang ingin mengadu domba.
Said Aqil mengingatkan pentingnya membangun koneksi ruhani yang mendalam dengan Allah di tengah dunia yang semakin sekuler.
Remisi khusus (RK) narapidana dan pengurangan masa pidana pada Nyepi dan Idulfitri mampu menekan pengeluaran pemerintah untuk biaya makan warga binaan sampai Rp81 miliar lebih
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved