Kamis 30 Maret 2023, 23:49 WIB

Fasyankes Masih Siapkan Penanganan Pasien Covid-19 Ketika Mudik

M. Iqbal Al Machmudi | Humaniora
Fasyankes Masih Siapkan Penanganan Pasien Covid-19 Ketika Mudik

Antara/Sigid Kurniawan
Ilustrasi penumpang menunggu bus untuk mudik gratis.

 

FASILITAS layanan kesehatan (fasyankes) masih menyiapkan pelayanan untuk penanganan pasien covid-19 ketika mudik Lebaran tahun ini.

"Tentunya rumah sakit untuk penanganan kasus covid-19 kita juga lakukan persiapan untuk memastikan tempat tidur untuk pasien covid-19, kalau dia membutuhkan perawatan itu juga kita siapkan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, Kamis (30/3).

Kesiapan lainnya yakni tes PCR, kemudian untuk pemeriksaannya terdapat penyediaan obat, ventilator, kemudian, hingga oksigen. Nadi mengatakan cakupan oksigen sudah tersedia cukup banyak di rumah sakit.

Baca juga: Aplikasi Satusehat, Data Pasien Bisa Diakses antar Fasyankes

Kemudian fasilitas lainnya untuk persiapan fasyankes di sepanjang jalur mudik juga dipersiapkan lebih awal karena pemerintah sudah menetapkan libur lebaran atau cuti bersama dimulai pada 19 April 2023.

"Yang pasti fasilitas pelayanan kesehatan seperti biasa kalau mudik kita menyiapkan fasyankes, baik rumah sakit maupun puskesmas di jalur-jalur mudik misalnya untuk pemudik yang pusing atau butuh pemeriksaan tekanan darah tinggi," ujarnya.

Baca juga: Dinkes DKI Dirikan Posko Kesehatan Mudik Lebaran

"Posko yang terintegrasi dengan Kementerian Perhubungan, Polri, TNI, itu pasti kita siapkan. Jadi bukan karena antisipasi covid, tetapi tiap arus mudik kan kita selalu menyiapkan posko itu," tambahnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar sebelum mudik segera melakukan vaksinasi booster ke-2 agar tidak menyebarkan virus di kampung halaman hingga tidak adanya varian baru setelah libur lebaran.

"Walaupun booster kedua itu bukanlah suatu kewajiban dalam melakukan perjalanan, tapi tetap bahwa kita masih hidup bersama covid-19, mungkin kita aman, tapi tetap ada lansia, orang yang punya komorbid, walaupun sudah divaksin itu masih punya risiko tinggi terhadap fatalitas, kematian, maupun juga sakit berat," jelasnya.

Oleh karena itu vaksin booster kedua untuk melindungi individu dan keluarga. (Iam/Z-7)

Baca Juga

Ist

Perlu Optimalisasi Sosialisasi Dampak Buruk Susu Kental Manis pada Balita

👤Media Indonesia 🕔Senin 25 September 2023, 07:34 WIB
Masih banyak orang tua yang memberikan kental manis sebagai minuman susu untuk balita bahkan sebagai pengganti ASI pada anak dibawah 1...
MI/Usman Iskandar

Waspada, Polusi Udara Bisa Sebabkan Kanker

👤Basuki Eka Purnama 🕔Senin 25 September 2023, 07:00 WIB
Meski risiko polusi udara terhadap kanker hanya sebanyak 2%, pencemaran udara ini, menurutnya, tetap dapat menimbulkan kanker dalam tubuh...
Freepik

Kista Ginjal Dipastikan Jinak, bukan Kanker

👤Basuki Eka Purnama 🕔Senin 25 September 2023, 05:45 WIB
Kista ginjal biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun jika kista pada ginjal tumbuh cukup besar, gejalanya mungkin meliputi nyeri tumpul di...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya