Senin 27 Februari 2023, 17:09 WIB

Biaya Transplatasi Paru di Indonesia hingga Rp1,14 Miliar

M. Iqbal Al Machmudi | Humaniora
 Biaya Transplatasi Paru di Indonesia hingga Rp1,14 Miliar

ANTARA/Yogi Rachman.
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta.

 

PENGHITUNGAN biaya pada transplantasi paru pertama di Indonesia yang akan dibuka oleh RSUP Persahabatan Jakarta berkisar Rp977 juta hingga 1,14 miliar. Tentunya biaya tersebut dengan berbagai jenis layanan.

Biaya Single Lung Transplantation (SLT) berkisar Rp977.495.152 kemudian Bilateral Lung Transplantation (BLT) sekitar Rp1.115.815.152 dan jenis layanan terakhir yakni Related Living Donor Lobar Transplant sebesar Rp1.143.857.902.

"Sementara itu, untuk tarif perawatan rawat inap Kelas 1 berkisar Rp401 sampai 419 juta, sehingga sisanya bisa menjadi beban," kata kata kata Dirut RSUP Persahabatan Prof dr Agus Dwi Susanto dalam konferensi pers secara daring, Senin (27/2).

Transplantasi paru atau disebut LTx dimulai sejak resipien Mati Batang Otak (MBO) karena itu tidak ditanggung oleh BPJS atau asuransi kemudian biaya rawat donor sebelum diambil organnya.

Aturan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2023 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan juga masih jauh dari perkiraan cost. Sayangnya kebanyakan pasien penyakit paru merupakan pasien dengan sosial ekonomi menengah ke bawah.

Hal yang diperhitungkan lainnya adalah resipien dari luar kota membawa pasien dalam waktu maksimal 9 jam agar sampai di Jakarta, hingga pendampingan.

Baca juga: RSUP Persahabatan Buka Layanan Transplantasi Paru, Pertama di Indonesia

Sementara itu, di Kanada Toronto General Hospital mengerjakan 200 kasus LTx per tahun dengan keuntungan 8 juta CAD. "Bedanya biayanya diklaim oleh asuransi nasional, mendapatkan pergantiannya. Sementara di Indonesia penggantinya masih jauh dari tarif yang ditetapkan," ujarnya.

Kabar baiknya adalah RSUP Persahabatan dan Kementerian Kesehatan akan membiayai 2 program transplatasi paru.

"Kami siapkan 2 transplantasi paru akan diberikan gratis dari sisi pembiayaan medis, sementara biaya di luar medis bukan menjadi tanggungan. Sudah di sepakati oleh bapak menteri untuk 2 operasi," ungkapnya.

Selain itu, Agus juga menekankan bahwa di Indonesia mengembangkan sistem donasi organ di Indonesia. Bukan hanya paru tetapi organ lainnya yang harus diorganisasikan dalam satu sistem.

"Seperti saya ke Taiwan di sana ada sistem donor nasional yang tercatat dalam setahun ada ratusan orang yang menjadi pendonor dan ratusan orang siap menjadi resipien dan ini yang kita siapkan dengan kementerian," pungkasnya. (OL-4)

Baca Juga

Medcom

Langkah Awal Tangani Obesitas Anak, Mengubah Pola Makan

👤Basuki Eka Purnama 🕔Minggu 26 Maret 2023, 08:15 WIB
"Sebab, pola makan ini jauh lebih besar daripada pola geraknya. Kalau anak obesitas susah kalau langsung disuruh olahraga berat. Jalan...
Dok. ICMI

ICMI Pusat Menginisiasi Pembentukan ICMI Eropa Raya

👤mediaindonesia.com 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 22:27 WIB
Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mengembangkan kualitas organisasi dengan menginisiasi pembentukan ICMI Eropa...
MI/Widjajadi

Kemenpan-Rebiro Manut Cuti Bersama Lebaran Dimajukan

👤Tri Subarkah 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 22:06 WIB
Kemenpan-Rebiro akan mengikuti perubahan cuti bersama Idul Fitri 1444 Hijriah yang diusulkan Menteri Perhubungan Budi Karya...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya