Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Menkes Sudah Ketahui Konten Vaksin Palsu

Farah Gita
14/7/2016 14:42
Menkes Sudah Ketahui Konten Vaksin Palsu
(MI/M. Irfan)

MENTERI Kesehatan Nila F Moeloek sudah menemukan fakta baru mengenai vaksin palsu. Hal itu terungkap pascapenelitian BPOM.

"Dan kami sudah mengetahui isi daripada konten tersebut (vaksin palsu). Oleh karena itu juga, dari badan POM sudah diselidiki dari 37 fasilitas kesehatan itu didapatkan empat yang berupa vaksin palsu," kata Nila di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (14/7).

Nila mengatakan, Kemenkes baru bisa bertindak ketika hasil penelitian BPOM dan penyelidikan Bareskrim sudah ada. Tidak hanya fasilitas kesehatan, Kemenkes juga berencana menindak pemalsu vaksin.

Hasil penyelidikan polisi akan menjadi dasar penindakan Kemenkes. Apabila rumah sakit ditetapkan bersalah, penelusuran akan dilakukan hingga tingkat direktur.

"Jadi misalnya kalau sampai direkturnya juga ACC membeli vaksin palsu itu ya tentu kena keseluruhan. Berarti manajemennya RS terlibat. Dan juga tentu direktur bisa terkena sanksi," tegas dia.

Nila juga berjanji, pada waktunya, masyarakat akan mengetahui rumah sakit mana yang menggunakan vaksin palsu. Namun, publik harus bersabar karena penyelidikan lanjutan masih akan dilakukan.

"Jadi mungkin belum berhenti dari sini, nanti akan ada lagi. Dan sementara kami tentu akan melalukan pemeriksaan kepada yang diberikan vaksin tersebut," ucap dia.

Vaksin yang terindikasi dipalsukan ialah vaksin impor. Vaksin itu dibanderol harga cukup tinggi.

Nila menduga pemalsuan dilakukan ketika vaksin impor kosong di pasaran. Di sinilah kemungkinan vaksin palsu banyak digunakan rumah sakit swasta. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya