Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menerima audiensi Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) di Jakarta, Jumat, (10/2).
Kepala BPIP Prof. Drs. K.H Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D mendorong LPTNU untuk mencetak generasi penerus bangsa berjiwa Pancasila yang mahir dalam ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
"Saya menekankan agar pendidikan di NU secara keseluruhan itu memperkuat Pancasila dan membangun SMA IPA yang kuat dan bisa bahas Arab," tegasnya.
"Bahasa Arabnya juga nanti dipakai untuk menyusun buku-buku Pancasila," ujarnya.
Selanjutnya ia menyarankan anak-anak sekolahnya linier program eksak diberikam remedial selama 2 tahun.
"Saya harap itu yang sekolahnya linearitas itu anak sosial diperbolehkan masuk ke program eksak, dikasih remedi 2 tahun,",ucapnya.
"Sehingga kita ini tidak membunuh anak-anak sendiri dengan peraturan yang merugikan," sambungnya.
Baca juga: BPIP: Paskibraka Disiapkan jadi Pemimpin Bangsa
Ia meyakini dengan menjempu Dua Abad NU sudah siap karena kembali ke Al-Qur'an, Pancasila dan Iptek.
"Dengan itulah Indonesia menjadi Super Power dalam 20 sampe 30 tahun ke depan dengan penemu-penemu teknologi baru", tegasnya.
Disamping lain juga BPIP mendorong lembaga-lembaga Pendidikan NU untuk membuat teks book Pancasila versi NU untuk kepentingan dinlingkungan lembaga pendidikannya.
Dalam kesempatan yang sama Ketuan LPTPBNU Prof. Ainun Naim, Ph.D mengatakan NU memiliki tujuan yang sama dengan BPIP yaitu menginternalisasi nilai-nilai Pancasila.
"NU ini punya misi sama dengan BPIP sehingga kolaborasi dalam penanamam Pancasila kepada masyarakat perlu di konsolidasikan", ujarnya.
Selain arahan, yang paling penting adalah bahan ajar atau materi-materi nilai-nilai Pancasila yang akan disampaikan ke lingkungan Akademik.
"Bagaimana caranya kita harus membumikan, memahami secara fundamental Pancasila dengan aswaja," tuturnya.
Selain itu ia juga mengaku rekomendasi dari BPIP akan didiskusikan dengan pengurus besar NU terutama di lembaga pendidikan NU. (ER/OL-09)
Tujuan kerja sama untuk memberikan pembinaan dan pemahaman tentang ideologi Pancasila di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa yang berkuliah di UPI Kampus Cibiru.
Untuk Kota Bandung yang masyarakatnya heterogon baik suku, agama, ras, sehingga Pancasila sebagai konsensus bernegara dapat menjadi pemersatu
Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari kakek dari garis keturunan ayahnya yang lahir di Pare, Indonesia, 20 Maret 1940 silam.
Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat mengatakan momen lebaran dan mudik harus menjadi salah satu momentum untuk mneingkatkan rasa persatuan dan persaidaraan antar anak bangsa.
Pancasila dapat menjadi basis normatif dan identitas kolektif dalam membangun Indonesia sebagai sebuah tatanan politis yang demokratis.
Meski banyak negara komunis runtuh setelah Perang Dingin, lima negara masih mempertahankan ideologi ini dalam sistem pemerintahan mereka.
Adapu sila ke-4 Pancasila yang dilambangkan dengan kepala banteng, menunjukkan nilai gotong royong. Sebagaimana banteng yang hidup berkelompok dan saling menolong.
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D meresmikan Tugu Kongres Santri Pancasila di Meulaboh, Aceh Barat, Kamis (29/09).
Anggota JPM asal Kabupaten Kutai Kartanegara, Akhmad Akbar Haka Saputra mengaku, dirinya merasa lebih mencintai Indonesia setelah mendapat penguatan dari BPIP.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menuturkan ikhtiar untuk membangun benteng ideologi haruslah termanifestasi pada langkah-langkah yang terintegrasi pada semua lini.
Universitas Pancasila (UP) menyadari bahwa terletak tanggung jawab yang besar pada perguruan tinggi dalam melestarikan nilai-nilai Pancasila.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved