Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menerima audiensi Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) di Jakarta, Jumat, (10/2).
Kepala BPIP Prof. Drs. K.H Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D mendorong LPTNU untuk mencetak generasi penerus bangsa berjiwa Pancasila yang mahir dalam ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
"Saya menekankan agar pendidikan di NU secara keseluruhan itu memperkuat Pancasila dan membangun SMA IPA yang kuat dan bisa bahas Arab," tegasnya.
"Bahasa Arabnya juga nanti dipakai untuk menyusun buku-buku Pancasila," ujarnya.
Selanjutnya ia menyarankan anak-anak sekolahnya linier program eksak diberikam remedial selama 2 tahun.
"Saya harap itu yang sekolahnya linearitas itu anak sosial diperbolehkan masuk ke program eksak, dikasih remedi 2 tahun,",ucapnya.
"Sehingga kita ini tidak membunuh anak-anak sendiri dengan peraturan yang merugikan," sambungnya.
Baca juga: BPIP: Paskibraka Disiapkan jadi Pemimpin Bangsa
Ia meyakini dengan menjempu Dua Abad NU sudah siap karena kembali ke Al-Qur'an, Pancasila dan Iptek.
"Dengan itulah Indonesia menjadi Super Power dalam 20 sampe 30 tahun ke depan dengan penemu-penemu teknologi baru", tegasnya.
Disamping lain juga BPIP mendorong lembaga-lembaga Pendidikan NU untuk membuat teks book Pancasila versi NU untuk kepentingan dinlingkungan lembaga pendidikannya.
Dalam kesempatan yang sama Ketuan LPTPBNU Prof. Ainun Naim, Ph.D mengatakan NU memiliki tujuan yang sama dengan BPIP yaitu menginternalisasi nilai-nilai Pancasila.
"NU ini punya misi sama dengan BPIP sehingga kolaborasi dalam penanamam Pancasila kepada masyarakat perlu di konsolidasikan", ujarnya.
Selain arahan, yang paling penting adalah bahan ajar atau materi-materi nilai-nilai Pancasila yang akan disampaikan ke lingkungan Akademik.
"Bagaimana caranya kita harus membumikan, memahami secara fundamental Pancasila dengan aswaja," tuturnya.
Selain itu ia juga mengaku rekomendasi dari BPIP akan didiskusikan dengan pengurus besar NU terutama di lembaga pendidikan NU. (ER/OL-09)
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengungkapkan pemikiran kemerdekaan Republik Indonesia tidak lepas dari pemikiran besar KH M. Hasyim Asy'ari.
Pentingnya membumikan Pancasila melalui Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
ANGGOTA DPR RI Daerah Pemilihan Papua, Tonny Tesar, menggandeng Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar kegiatan penguatan implementasi Pancasila di Jayapura, Rabu (20/8).
KETUA Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya merespons polemik hak royalti untuk pemutaran lagu di ruang publik. Ia meminta semua pihak mengedepankan falsafah Pancasila dan tidak saling serang.
KETUA Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri menekankan pentingnya pemahaman sejarah dan refleksi perjuangan para pejuang bangsa Indonesia.
HUT ke-80 Republik Indonesia, ada fenomena pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece. BPIP mengajak generasi muda bijak dalam mengekspresikan kritik sosial
Cari tahu cita-cita & tujuan bangsa Indonesia! Temukan secara rinci di mana rumusan ideal tersebut termuat. Klik sekarang untuk wawasan lengkapnya! klik disini
Tindak pidana terhadap ideologi negara dalam KUHP Pasal 188–190 perlu diatur lebih lanjut, khususnya terkait tindak pidana terorisme.
Meski banyak negara komunis runtuh setelah Perang Dingin, lima negara masih mempertahankan ideologi ini dalam sistem pemerintahan mereka.
Diklat bagi Pengajar PIP ini merupakan jawaban terhadap tuntutan masyarakat untuk menyelenggarakan Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila, seperti yang pernah dilakukan pada era terdahulu.
Kemerdekaan Indonesia yang diraih pada tahun 1945 merupakan kontribusi para kiai dan para santri, baik K.H. Hasyim Asy'ari, K.H. Wahid Hasyim.
Bangsa Indonesia harus memahami sejarah perjuangan dan perjalanan bangsanya agar dapat memaknai dan menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara yang hakiki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved