Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEPALA Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita mengatakan bahwa alat deteksi tsunami yang dikembangkan BRIN atau sebelumnya BPPT masih pada tahap riset atau uji coba. Alat yang dinamakan InaTEWS atau juga disebut Bouy itu belum dioperasikan BMKG.
"Alat tersebut masih dalam tahap riset dan uji coba di BRIN," ujarnya kepada Media Indonesia, Jumat (10/2).
Baca juga: KBRI Masih Cari Seorang WNI Hilang di Wilayah Gempa Turki
Dwikorita mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui kinerja alat tersebut. Sehingga penghentian uji coba sebenarnya merupakan wewenang BRIN yang mengembangkan riset tersebut.
"Belum diserahkan ke BMKG untuk operasional InaTEWS, sehingga kami belum tahu kinerjanya," imbuhnya.
Sebelumnya, BRIN telah menghentikan riset InaTEWS lantaran dinilai tidak efektif. Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyebut alat deteksi berbasis kabel optik itu juga memiliki biaya perawatan yang mahal dan tidak terbukti berhasil di beberapa negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved