Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
DALAM sebuah obrolan atau diskusi, sering kali kita mendengar istilah “jangan digeneralisasikan”. Umumnya, beberapa orang dapat saja setuju dengan kesimpulan general, namun, beberapa juga tidak setuju dengan sebuah kesimpulan yang hanya memuat hal yang general. Maka, berikut penjelasan mengenai generalisasi dalam mengambil keputusan.
Pengertian Generalisasi
Melansir dari KBBI, generalisasi adalah perihal membentuk gagasan atau simpulan umum dari suatu kejadian, hal, dan sebagainya; perihal membuat suatu gagasan lebih sederhana daripada yang sebenarnya (panjang lebar dan sebagainya; perihal membentuk gagasan yang lebih kabur; penyamarataan.
Maka, sesuai dengan definisinya, generalisasi adalah suatu penarikan kesimpulan dengan hanya memperhatikan hal hal yang bersifat umum tanpa harus menelaah hal-hal yang bersifat khusus. Maka, sederhananya generalisasi dapat diartikan sebagai sebuah penyamarataan.
Jenis Generalisasi
1. Generalisasi Empiris
Generalisasi empiris adalah sebuah hipotesis yang dibentuk sesuai observasi dari kenyataan yang sifatnya spesifik. Generalisasi empiris juga bersifat alternatif, argumentatif, dan deskriptif.
2. Generalisasi Substantif
Generalisasi substantif merupakan pernyataan berupa kesimpulan umum yang didasarkan pada hubungan sebab-akibat atau akibat-sebab. Maka, kesimpulan jenis ini dapat dilakukan tanpa adanya pembatasan.
3. Generalisasi Normatif
Generalisasi normatif adalah pernyataan yang memberikan penilaian, usulan, dan pertimbangan berdasarkan norma dan kaidah yang berlaku.
4. Generalisasi Teoritis
Generalisasi teoritis adalah sebuah kesimpulan yang dihasilkan dengan asumsi dasar bahwa variabel lain dianggap memiliki nilai konstan. Generalisasi ini juga dapat menuntut ke arah penelitian yang dapat menciptakan sebuah teori baru.
5. Generalisasi Sekilas
Generalisasi sekilas adalah simpulan umum yang dicapai tanpa adanya telaah yang objektif atau bukti yang empiris. Generalisasi ini memiliki hasil kesimpulan yang bersifat penyamarataan tanpa memperhatikan keobjektivitasan yang ada.
Sebagai salah satu metode pengambilan keputusan, generalisasi sering dijadikan sebagai alat untuk menciptakan gambaran atas suatu objek. Terlebih, generalisasi sering kali dapat digunakan pada data yang memuat kuantitas yang cukup banyak, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih luas atas sifat dasar yang sama dari data tersebut.
Kendati demikian, generalisasi tidak dapat selalu dibenarkan, hal yang bersifat khusus atau spesifik yang tidak disebutkan dalam kesimpulan general adalah tetap menjadi hal yang harus dikonsiderasikan. Maka, membuat kesimpulan harus objektif.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved