Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
LEMBAGA Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah (LLDIKTI) wilayah III berkolaborasi dengan Universitas Tarumanagara menyelenggarakan Festival Kehumasan Perguruan Tinggi II.
Acara yang dilaksanakan secara Hybrid di Kampus 1 Universitas Tarumanagara itu, selain Focus Group Discussion, juga menghadirkan talkshow dan penandatanganan nota kesepahaman abtara LLDikti Wilayah III bersama PT. Mataer Digital.
“Saat ini tugas humas semakin kompleks, tidak hanya membangun reputasi institusi namun juga menangani komunikasi dengan pemangku kepentingan, yaitu perguruan tinggi untuk menciptakan iklim yang kondusif," kata Paristiyanto Nurwandani, Kepala LLDIKTI Wilayah III.
Rektor Universitas Tarumanagara Agustinus Purna Irawan menjelaskan, kehadiran profesi humas di era society 5.0 sangat dibutuhkan sebagai representasi dan wujud dari citra perguruan tinggi.
"Selain itu Humas juga dituntut untuk terus berinovasi sesuai dengan tuntunan zaman," katanya.
Baca juga : Rektor Untar : Keberadaan Humas Garda Terdepan Kampus
Peran Humas dalam mendukung sosialisasi program-program pemerintah, dalam hal ini adalah Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Mengingat begitu kompleksnya tugas Humas, maka buah kolaborasi kehumasan pendidikan tinggi dari LLDikti Wilayah III adalah dengan menyelenggarakan Festival Kehumasan II sebagai bentuk fasilitasi peningkatan mutu perguruan tinggi dalam bentuk publikasi MBKM.
Dalam hal itu pula, LLDikti Wilayah III melihat percepatan pergerakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka di kampus-kampus Jakarta tanpa adanya dikotomi, kampus negeri dan kampus swasta.
Acara itu turut dihadiri Koordinator Substansi Umum, Humas, dan Kerjasama Ditjen Diktiristek Yayat Hendayana.
Sub Koordinator Humas Ditjen Diktiristek Doddy Zulkifli Indra Atmaja menuturkan, kehumasan pendidikan tinggi berperan penting karena terdiri dari manajemen komunikasi dan hubungan antara perguruan tinggi dengan berbagai pihak yang terkait dengannya, termasuk mahasiswa, dosen, staf, alumni, media, pemerintah, dan masyarakat.
"Tugas utama dari kehumasan pendidikan tinggi adalah membangun dan menjaga reputasi perguruan tinggi, serta menangani komunikasi dan kerj asama dengan berbagai pihak yang terkait. Ini termasuk menyebarluaskan informasi tentang perguruan tinggi, mengelola krisis komunikasi, dan membina hubungan baik dengan berbagai pihak yang terkait dengan perguruan tinggi," ujarnya. (RO/OL-7)
Forum Pemred Indonesia ingin mengajak publik lebih luas, khususnya FH BUMN, untuk mengonsumsi informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya.
PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance meraih penghargaan Best Public Relation pada ajang Indonesia Public Relations Award 2025.
Isu yang tidak dikelola dan tidak ditangani dengan cepat bisa berubah menjadi krisis, dan ini tentu akan mengancam instansi.
Penghargaan yang diraih terdiri dari terbaik ke-2 untuk karya media audio visual, serta penghargaan nominasi 6 besar terbaik untuk karya siaran pers
PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menorehkan prestasi berkat kinerja komunikasi yang baik. Perseroan meraih penghargaan dalam ajang Anugerah Humas Indonesia (AHI) Award 2024.
Tercatat ada sebanyak 162 instansi yang ikut serta yang karyanya dinilai enam pakar selama 3 bulan untuk ajang Anugeram Media Humas 2024.
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved