Kolaborasi Tanam Ilmu dan HMPPI Perkuat SDM Perhotelan

Mediaindonesia.com
30/12/2022 19:25
Kolaborasi Tanam Ilmu dan HMPPI Perkuat SDM Perhotelan
Chairman (kaos hijau) HMPPI Prabu Sartono dan CEO Tanam Ilmu Artdito Pangestu (baju merah).(dok.ist)

PANDEMI Covid-19 sejak tahun 2020 hingga pertengahan 2022 membawa dampak negatif pada sektor bisnis industri perhotelan. Banyak lulusan SMK dan Perguruan Tinggi Vokasi yang belum bekerja karena beberapa industri hotel layoff dan terpaksa merumahkan karyawannya.

Pada tahun ini bisnis hotel dan restoran mulai recovery dan menjalankan operasionalnya sesuai protokol pencegahan covid-19. Kondisi tersebut mengharuskan industri hotel dan restoran kembali melakukan rekruitment SDM, khususnya SDM yang terampil dan berpengalaman, hal ini membuat para fresh graduate (lulusan) insecure karena minim keterampilan dan tidak memiliki pengalaman kerja. Ijazah tidak bisa dijadikan tolak ukur bahwa seseorang dapat dianggap kompeten dalam melakukan sebuah pekerjaan.

Atas dasar itu, Tanam ilmu sebuah program pelatihan perhotelan yang dikembangkan bersama dengan asosiasi industri, dibuat untuk meminimalisir besarnya Gap antara dunia pendidikan dengan dunia industri. Minimnya pengalaman dan keterbatasan keterampilan kadang menjadi hambatan bagi fresh graduate (lulusan) untuk mencari kerja. Faktanya bagi pihak industri, keterampilan yang diikuti dengan sikap yang baik merupakan syarat utama mereka menerima para fresh graduate (lulusan) untuk bekerja, selebihnya diikuti aspek knowledge dan kemampuan berbahasa asing.

"Tanam ilmu yang berada dibawah naungan PT. Viratama Kreatif Indo memiliki peran dalam membantu lulusan SMK dan lulusan Perguruan Tinggi Vokasi untuk memulai karirnya di dunia industri," ujar CEO Tanam Ilmu Artdito Pangestu dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/12/2022)

Memasuki era society 5.0 serta pesatnya perkembangan teknologi, jelas dia, kompetensi yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja pun semakin beragam dan terspesifikasi. Meski memiliki ijazah dari kurikulum yang telah ditekuni selama bertahun - tahun, kadang keterampilan yang sudah dimiliki lulusan tidak sesuai dengan yang industri butuhkan. Ledakan globalisasi serta perkembangan dunia digital dan segala isinya ‘memaksa’ seluruh bidang industri untuk terus berubah mengikuti zaman.

"Melalui kolaborasi dengan Himpunan Manajer Pelatihan Perhotelan Indonesia (HMPPI) yang memiliki member/anggota sebanyak 80 property hotel dan restoran tersebar di Indonesia, Tanam ilmu mengembangkan sebuah gagasan aplikasi. Aplikasi ini mampu merekomendasikan pelatihan kepada para penggunanya sesuai dengan keterampilan yang belum dipelajari saat sekolah atau kuliah, sehingga dapat membantu mereka dalam mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensinya," ungkap Artdito Pangestu.

Artdito Pangestu menjelaskan, konsorsium ini akan mengembangkan konsep pelatihan menggunakan pendekatan Micro Credentials, yang mana setiap peserta/user aplikasi akan dilatih langsung oleh para Manager Hotel yang tergabung dalam HMPPI. Micro Credentials adalah sertifikasi atas pengembangan keterampilan yang bersifat spesifik, yang rencananya dapat diperoleh dengan mudah melalui fitur courses di aplikasi Tanam Ilmu.

Sementera itu, Chariman HMPPI Prabu Sartono menegaskan HMPPI mendukung penuh gagasan aplikasi dan pengembangan program pelatihan perhotelan yang dirancang oleh Tanam Ilmu. Harapannya program – program yang di implementasikan Tanam Ilmu dapat menyesuaikan kebutuhan tiap industri hotel yang terus berkembang dan generasi millennial yang semakin bervariasi.

Generasi milenial, diakui Prabu Sartono, memiliki asosiasi yang tidak terlalu baik pada sikap dan pola kerjanya. Namun, dunia industri harus menerima fakta bahwa generasi ini merupakan generasi paling relevan dalam menghadapi perubahan. Masa transisi dari teknologi analog ke teknologi digital menjadi masa di mana generasi ini tumbuh, sehingga teknologi merupakan hal alami untuk generasi ini.

Iklim bisnis juga akan terus berkembang dengan keberadaan generasi milenial dan generasi Y, yakni generasi sesudahnya. Generasi Y terbiasa dengan hal instan, cepat dan praktis, sehingga diharapkan dapat membawa dinamika baru dalam dunia bisnis.

"Upaya mengoptimalkan kinerja generasi ‘baru’ ini Tanam Ilmu berkompromi dengan memberikan apa yang dibutuhkan oleh masing – masing generasi. Find a job, advance career, launch experience adalah tagline yang digunakan Tanam Ilmu dalam menganalisa kebutuhan peserta/user dalam menentukan langkah selanjutnya setelah mereka lulus," tutupnya. (OL-13)

Baca Juga: Hotel Des Indes Menteng Memenangkan Hotel Bintang 3 Terbaik di Jakarta



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya