Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
KABAR duka kembali datang dari dunia hiburan Tanah Air. Pengisi suara tokoh Pak Ogah dari acara anak-anak legendaris 'Si Unyil' Abdul Hamid telah meninggal dunia pada Rabu (28/12) pukul 19.30 WIB.
"Betul (telah berpulang)," kata sang istri, Yuyun, saat dihubungi malam ini.
Sebelumnya, Abdul Hamid telah berjuang melawan sakit penyumbatan di otak dan kesulitan dalam berkomunikasi.
Ia sempat dirujuk ke rumah sakit namun lebih memilih pulang karena alasan biaya.
Baca juga: Indra Bekti Pingsan Disinyalir Perdarahan Otak, Pahami Gejala dan Penyebabnya
Kesehatannya pun dilaporkan terus menurun selama beberapa waktu terakhir. Ia beberapa kali harus masuk lagi ke rumah sakit dan menjalani perawatan.
Artis Melanie Subono turut mengungkapkan rasa dukanya kepada mendiang Abdul Hamid yang sudah mengisi suara Pak Ogah selama beberapa dekade tersebut.
"Selamat jalan Pak Ogah. Baru beberapa hari lalu tim kami pun kunjungan bulanan menyampaikan donasi kalian. Sekarang sudah enggak sakit lagi ya, pak. Semoga keluarga yang ditinggalkan dikuatkan," kata Melanie dalam akun Instagram-nya.
Ia melanjutkan, pada satu jam lalu, ambulans sedang dalam pengurusan di RS Kartika Husada untuk ke rumah duka. (Ant/OL-16)
Pilihan tajuk lomba ‘Surakarta Berbudaya’ sebagai semangat menjaga kearifan lokal.
PAGELARAN Sabang Merauke kembali hadir tahun ini. Kali ini, dengan skala yang lebih megah dengan tema Indonesian Broadway
SENIMAN visual Muklay, yang dikenal lewat karya pop penuh warna cerah dan keceriaan, menampilkan pergeseran dalam karyanya. Kini, dia menghadirkan karakter-karakter baru
TIGA seniman Indonesia berkolaborasi. Mereka ialah Mohammad Taufiq (Emte), Erin Dwi, dan Evieriel. Kolaborasi ketiga ilustrator itu berupaya menyampaikan pesan persatuan dan harapan.
DUA seniman Tanah Air, Agus Wicak dan Zakimuh menggelar pameran tunggal bertajuk Bio Diversity dan Parodi. Pameran ini menyatukan dua kekuatan visual yang saling mengkritisi zaman.
Pentas malam itu melibatkan banyak seniman, mulai dari Ayodya Sanggar Seni, W.O. Tresna Budaya, Wayang Bocah Kusuma Indria, serts lebih dari 10 sanggar seni yang lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved