Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KOPI kemasan bermerek Starbucks disita Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) karena terbukti tidak memiliki izin edar resmi di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan POM Penny K Lukito dalam konferensi pers di Gedung Badan POM Jakarta Pusat.
"Produk ini disita dari salah satu toko karena tidak memiliki izin edar tertulis dari Pemerintah (Badan POM)," kata Penny, Senin 926/12).
Kopi kemasan tersebut berasal dari Maslak-Istanbul, Turki. Terdapat 6 varian yang disita oleh Badan POM antara lain toffe nut latte, cappuccino, white mocha, caramel latte, caffe latte, dan vanilla latte berukuran masing-masing 23 gram dengan masa berlaku kedaluwarsa hingga 24 Oktober 2023.
"Produk ini tidak ada izin edarnya, ini barang impor. Setelah ini kami harus menghubungi importirnya. Nanti mereka menghubungi distributornya Starbucks di Turki," ujarnya.
Penny mengungkapkan produk sitaan yang tidak memiliki izin edar banyak diimpor secara ilegal dari Tiongkok, Turki, Singapura, dan Malaysia atau negara tetangga lainnya yang dibawa melalui transportasi laut atau pun jalan tikus untuk masuk ke wilayah RI.
"Badan POM juga terus melakukan sinergitas pengawasan, kalau Badan POM diperkuat dengan jumlah sumber daya manusia dan lainnya jadi perkuat tim," ungkapnya.
Seluruh produk makanan impor yang beredar di Indoensia wajib memiliki izin edar Badan POM agar saat terjadi insiden seperti keracunan makanan, obat, atau membahayakan kesehatan konsumen, bisa segera dilakukan pengendalian.
"Seharusnya ada izin edar Badan POM, sehingga kalau ada apa-apa, ingat kan kejadian yang baru-baru ini ini negeri kita seperti obat sirop," jelasnya.
Produk impor perlu pengawasan distribusi sejak awal melalui registrasi dari Badan POM. Sehingga jika ada indikasi kandungan berbahaya bisa langsung segera ditelusuri dan menarik kembali produknya dari peredaran. (OL-4)
Tiongkok justru bergerak cepat dengan membuka pasarnya bagi kopi Brasil, menyusul kenaikan bea masuk 50% oleh Donald Trump.
Manfaat dari pengukuran SROI pada pemberdayaan petani Kopi Langit Bali yakni untuk mengukur dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari program pemberdayaan petani kopi.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
Di tengah gejolak harga dan tekanan global, negara produsen yang mampu menghadirkan kualitas, cerita dan keberlanjutan akan tetap relevan di pasar dunia.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Penggunaan santan dalam kopi diperbolehkan selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Starbucks kembali menciptakan gebrakan dengan membuka gerai baru di Aegibong Peace Ecopark, Gimpo, Korea Selatan, yang terletak di zona demiliterisasi (DMZ).
MAP mengakui penjualan Starbucks di kuartal 1 (Q1) mengalami kerugian. Hal itu akibat adanya boikot masyarakat terhadap produk Starbucks.
Starbucks Indonesia memberikan donasi sebesar Rp5 miliar, melalui Starbucks Foundation, kepada World Central Kitchen, sebuah organisasi nirlaba yang saat ini aktif di Jalur Gaza.
Sejumlah pengusaha berpengaruh itu mendorong Wali Kota New York Eric Adams agar menggunakan polisi untuk menindak mahasiswa pengunjuk rasa pro Palestina
Starbucks dan serikat buruh Workers United bersiap untuk memulai pembicaraan kontrak untuk toko-toko yang telah memilih untuk bersindikat di Amerika Serikat.
Alshaya Group, pengelola kedai kopi Starbucks di Timur Tengah, terpaksa melakukan pemutusan hubungan karyawan (PHK) terhadap 2.000 karyawannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved