Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
UNIVERSITAS Syiah Kuala (USK) kembali mengukuhkan enam profesor baru dalam Sidang Senat Terbuka yang dipimpin oleh Ketua Senat, Prof. Dr. Ir. Abubakar, MS. Pengukuhan ini dilaksanakan di Gedung AAC Dayan Dawood, Kampus USK Banda Aceh, Kamis (15/12).
Mereka yang dikukuhkan kali ini adalah Prof. Dr. Saifuddin, M.Pd, Prof. Dr.Ing. Sri Haryani, S.T.P., M.Sc, Prof. Dr. Sanusi, S.H., M.L.I.S., LL.M,Prof. Dr. Zahrul Fuadi, S.T., M.Sc, Prof. Dr. Drs. Yusri Yusuf, M.Pd dan Prof. Dr. Ing. Teuku Edisah Putra, M.Sc., Ph.D.
Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan dalam pidatonya mengatakan, keberhasilan mereka untuk mencapai jabatan fungsional profesor ini, telah menambah jumlah profesor di USK. Ritme laju pertumbuhan jumlah profesor di USK masih relatif terjaga, bahkan cenderung meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini, meski dengan berbagai kendala serta keterbatasan yang disebabkan oleh pandemi covid-19 tahun sebelumnya.
Saat ini, USK memiliki 118 orang profesor yang terdiri dari, 34 di Fakultas Teknik, 15 orang dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 14 orang dari Fakultas Pertanian, 13 orang berasal dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 10 orang dari Fakultas Kedokteran, 8 orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 8 orang dari Fakultas Kedokteran Hewan, 7 orang dari Fakultas Hukum, 2 orang dari Fakultas Kelautan dan Perikanan, serta 1 orang dari Fakultas Kedokteran Gigi.
Rektor menyampaikan, kepakarannya Prof. Dr. Saifuddin, M.Pd berupaya mengkaji betapa pentingnya olahraga dalam konteks pembangunan bangsa. Hasil penelitiannya sangat penting, karena menjadi masukan bagi pemerintah, terkait pembinaan yang sistematik dan berkelanjutan untuk memberikan kesadaran bahwa olahraga merupakan investasi yang mendatangkan keuntungan
jangka panjang
"Kajian beliau tidak hanya melihat pendidikan olahraga sebagai kebutuhan jasmani individu saja, tapi juga sebagai investasi pembangunan manusia dalam upaya membangun karakter bangsa. Prof. Saifuddin meyakini melalui pendidikan fisik yang diarahkan dengan baik" kata Marwan.
Selanjutnya, anak-anak akan berkembang keterampilannya yang berguna bagi pengisian waktu senggang, terlibat dalam aktivitas yang kondusif untuk mengembangkan hidup sehat, berkembang secara sosial, dan berkontribusi pada kesehatan fisik dan mentalnya.
Kemudian ada Prof. Dr.-Ing. Sri Haryani, S.TP., M.Sc. Ia mencurahkan perhatiannya untuk meneliti peran teknologi pangan dalam menciptakan produk inovatif, khususnya bahan pangan yang berbasis sumber daya lokal. Penelitian ini berangkat dari fakta di mana hampir 95% produk baru gagal bertahan di pasaran. Karena itulah inovasi dibutuhkan untuk memberikan nilai tambah yang besar dari sebuah produk.
Kajian Prof. Sri Haryani menunjukkan bahwa teknologi pangan dari bahan lokal berperan cukup besar dalam menghasilkan produk yang inovatif. Seperti hasil modifikasi pati beras, bengkuang, dan sukun yang dapat berperan sebagai penstabil emulsi, dan berkontribusi pada penurunan kadar lemak sejumlah produk.
"Penelitian yang dilakukan Prof. Sri Haryani berpotensi untuk melahirkan inovasi produk baru dengan memanfaatkan bahan lokal. Penelitian ini juga dapat memberikan nilai tambah dari bahan pangan lokal, melalui publikasi kebermanfaatan dari sumber daya lokal" katanya.
Selanjutnya, bidang penting dalam pembangunan ekonomi adalah penanaman modal (investment). Dalam suatu penanaman modal, terutama modal asing, diperlukan instrumen hukum yang dapat menampung hak dan kewajiban setiap pihak. Salah satunya adalah hukum kontrak antara penanam modal asing dan penerima modal. Prof. Dr. Sanusi, S.H., M.L.I.S., LL.M. memfokuskan
penelitiannya di area ini.
"Ia berupaya menemukan sejumlah rumus untuk menyusun perancangan kontrak yang lebih berkeadilan. Karena dalam praktiknya, tidak semua kegiatan penanaman modal asing ini memberikan keuntungan yang adil bagi negara penerima modal," ujar Prof Marwan.
Rektor menerangkan, dalam perjalanan penelitian Prof. Sanusi, menemukan sejumlah aspek yang perlu ditekankan dalam perancangan kontrak, yaitu aspek substansi hukum dan bahasa hukum, yang didalam masing-masing aspek terdapat dimensi-dimensi yang harus benar-benar dicermati.
Jika Prof. Sanusi berupaya mendorong pembangunan bangsa dengan menyusun formula aturan yang berkeadilan. Maka dengan semangat yang sama juga dilakukan Prof. Dr. Ir. Zahrul Fuadi, ST., M.Sc. IPM, yang telah banyak mendedikasikan waktunya untuk meneliti tentang teknologi pelumas berbasis material terbarukan.
Prof. Zahrul meneliti perkembangan terkini, tantangan dan peluang teknologi pelumas ini yang berperan penting meningkatkan performa mesin. Karena sejumlah penelitian mengungkapkan, tidak maksimalnya performa dari sebuah mesin secara tidak langsung turut mempengaruhi ekonomi dunia.
Tak hanya meneliti perkembangan terkini, Prof. Zahrul juga memproyeksikan arah perkembangan teknologi pelumas di masa depan yang cenderung menggunakan bahan terbarukan ramah lingkungan.
"Riset Prof. Zahrul penting untuk ditindaklanjuti, apalagi dilihat dari proyeksi kebutuhan pelumas terbarukan di masa yang akan datang. Mengingat Indonesia memiliki berbagai sumber hayati yang dapat digunakan untuk menghasilkan ester sebagai bahan dasar pelumas terbarukan. Temuan ini memungkinkan bagi Indonesia untuk mengambil peluang pasar sebagai produsen
pelumas terbarukan di masa depan," ungkap Rektor.
Selanjutnya, Prof. Dr. Drs. Yusri Yusuf, M.Pd melakukan penelitiannya untuk menelusuri Makna dan Fungsi Sapaan Metafora dalam Syair Aceh 'Rateb Doda Idi', salah satu variasi syair yang digunakan oleh masyarakat untuk menidurkan anak dalam ayunan.
Menurut Prof. Yusri, Syair ratéb dôda idi termasuk salah satu bentuk genre sastra yang berupa kearifan lokal masyarakat Aceh yang digunakan oleh orang tua sebagai media pendidikan anak dalam buaian. Melalui lantunan syair, orang tua memperkenalkan kepada anaknya tentang nilai-nilai tentang Tuhan, manusia, dan alam.
"Prof. Yusri menemukan 7 jenis sapaan matafora dalam syair Aceh ini, yang masing-masing metafora itu memiliki makna tersendiri. Prof. Yusri juga mengemukakan dua fungsi dari metafora ini, yaitu fungsi kasih sayang dan keakraban, serta berfungsi sebagai doa" tutur Rektor.
Menurut Rektor, penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yusri sangat menarik. Meski syair ini sudah ada sejak lama, dan sering kali kita dengarkan, bahkan kita ucapkan, namun tidak banyak dari kita yang menyadari makna mendalam dari syair ini. Kajian-kajian seperti ini perlu terus dilakukan, untuk mengungkap makna dari berbagai karya sastra populer.
Terakhir adalah Prof. Dr.-Ing. Ir. Teuku Edisah Putra, S.T., M.Sc., Ph.D.,IPM, ASEAN Eng yang meneliti tentang pemanfaatan teknik pemrosesan sinyal digital untuk memperpendek waktu uji lelah struktur otomotif. Seperti halnya manusia, material juga mengalami lelah, atau dalam bidang rekayasa struktur disebut fatigue.
Prof. Edisah Putra telah melakukan berbagai penelitian untuk menganalisis umur lelah, serta berbagai cara meminimalisir percepatan kegagalan lelah sebagai langkah untuk meningkatkan performa dari sebuah material. Kajian pengembangan bidang pemrosesan sinyal digital seperti yang dilakukan Prof. Edisah Putra perlu terus diperdalam secara berkelanjutan.
"Penelitian yang dilakukan oleh Prof. Edisah Putra sangatlah relevan dengan kehidupan kita saat ini, seiring dengan meningkatnya data digital di segala bidang, seperti bidang material, komunikasi, transportasi, ekonomi, dan kesehatan," sebut Rektor.
Kajian dari semua para profesor baru ini sangat penting karena semuanya berkaitan erat dengan keberlangsungan hidup manusia di muka bumi ini. Kepakaran yang dimiliki oleh keenam Profesor ini merupakan nilai tambah yang sangat besar bagi USK.
Lebih jauh Rektor menerangkan, tahun 2023 mendatang, USK meluncurkan 'Program Hibah Professor Berkarya'. Program ini akan memadukan antara penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk 5 pemenang hibah.
"Dengan demikian, USK nantinya tidak hanya menambah jumlah Professor, tetapi juga menambahkan Professor yang berkarya dan berinovasi untuk meningkatkan nilai tambah demi peningkatan kesejahteraan masyarakat" jelasnya. (OL-13)
Lembaga bergengsi berada di London, Inggris itu menilai perguruan tinggi berdasarkan indikator reputasi akademik, reputasi lulusan dan rasio dosen-mahasiswa.
Inovasi yang diusung adalah Biscatur (Biskuit Cangkang Telur) yang diformulasikan untuk membantu pencegahan stunting pada anak-anak dan osteoporosis pada orang dewasa.
Berkat usaha dan kerja sama yang baik, USK dinyatakan berhak menyandang juara umum setelah mengumpulka 64 medali emas, 25 perak dan 23 perunggu.
SEDIKITNYA 2.204 mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) mendapatkan pembekalan untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler periode XXVII dan literasi tahun 2025.
Secara sosiologis, situasi ini berisiko menimbulkan konflik horizontal di kalangan masyarakat yang berada di wilayah perbatasan.
ASN dituntut untuk tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga kuat moral, serta empati untuk melayani.
TIADA perbuatan paling indah, kecuali berpuasa A'syura dan menyantuni anak yatim serta bersedekah kepada orang miskin di Hari A'syura, 10 Muharram 1447 H.
KELANGKAAN hingga tingginya harga gas elpiji 3 kilogram (kg) di kawasan Provinsi Aceh jalan terus. Sejak tiga pekan terakhir hingga Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda membaik.
Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Provinsi Aceh terus berlangsung. Sejak tiga pekan terakhir hingga, Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda pasokan gas tersebut membaik.
Sesuai keadaan di lokasi sedikitnya ada tiga tahap warga setempat menanam bawang merah. Sebagian yang ditanami tahap pertama dua bulan lalu, kini sudah mulai memanen.
Hal itu mengundang perhatian publik, apakah ada permainan pasar atau kebijakan PT Pertamina mengurangi pasokan bahan bakar gas bersubsidi itu untuk masyarakat.
Di Desa Ceurih Kupula, Desa Pulo Tunong, Desa Mesjid Reubee dan Desa Geudong, puluhan ha lahan sawah mengering. Lalu tanah bagian lantai rumpun padi pecah-pecah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved