Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto mengungkap ada lebih dari 3 ribu bencana terjadi di Indonesia pada periode 1 Januari-12 Desember 2022. Kolaborasi menjadi kunci penting menghadapi bencana lantaran memengaruhi hajat hidup masyarakat.
"3.350 kali kejadian bencana terjadi di Tanah Air. Artinya, dalam satu hari ada empat hingga lima bencana yang terjadi," kata Letjen Suharyanto, Rabu (14/12).
Suharyanto mengatakan Indonesia menjadi laboratorium bencana. Sebab, seluruh jenis bencana pernah terjadi di Indonesia. Menurutnya, tuntutan dan tanggung jawab penanggulangan bencana semakin kompleks dan dinamis. Hal itu ditambah adanya perubahan karakteristik bencana.
"Hal tersebut menuntut adanya sinergitas karena penanggulangan bencana tidak bisa hanya dilakukan oleh BNPB," papar dia.
Baca juga: BNPB Pertanyakan Jumlah Korban Gempa tidak Terdata
Suharyanto menyebut BNPB selalu bersinergi dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan. Terutama di setiap tahap penanggulangan bencana.
Lantas, Suharyanto mencontohkan banjir di Sintang, Kalimantan Barat, pada 2021 yang terjadi selama satu bulan. Pihaknya menggandeng Kementerian Perumahan Umum dan Rakyat (KemenPUPR) untuk membangun tanggul dan waduk di sekitar Sungai Kapuas.
"Sempat terjadi banjir lagi, namun tidak sampai satu bulan. Artinya sinergitas dan upaya mitigasi tersebut berhasil," ujar dia.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved