Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
UNIVERSITAS Syiah Kuala (USK), bersama sembilan Perguruan Tinggi Negeri Indonesia yang tergabung dalam konsorsium pangan melakukankan program Matching Fund Patriot Pangan Kampus Merdeka 2022.
Program ini adalah upaya perguruan tinggi untuk mendukung pemerintah dalam mengantisipasi krisis pangan di Indonesia. Di mana Ketua konsorsium ini adalah dari Institut Pertanian Bogor. Sementara perguruan tinggi lainnya yang terlibat adalah USK, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Tanjungpura-Pontianak, Universitas Pattimura, Universitas Gadjah Mada, Universitas Mulawarman, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Mataram, dan Universitas Negeri Lampung.
Koordinator Program Patriot Pangan USK Prof. Dr. Ir. Samadi, M. Sc, Senin (12/12) menjelaskan, ada tiga program kegiatan yang sudah di laksanakan USK untuk mendukung ketahanan pangan ini. Ketiga program tersebut telah dilakukan launching dua hari lalu (Sabtu 10/12) di Kampus USK Banda Aceh.
Baca juga:Kelola Sampah Laut Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan
Pertama, peningkatan produksi dan ketersediaan pangan lokal yang dalam hal ini USK memilih komoditas padi. Kedua, peningkatan produksi pangan segar yaitu melalui komoditi bawang merah. Selanjutnya, peningkatan ketersediaan protein hewani yaitu sapi.
"Seluruh program ini melibatkan mahasiswa Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBM), dan mendapat dukungan dari mitra konsorsium USK" jelas Samadi.
Adapun mitra kegiatan ini adalah, untuk padi dengan BPTP Aceh, bawang merah dengan Konsorsium Bawang Merah dan sapi dengan Dinas Peternakan Aceh
Wakil Rektor I USK Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si mengatakan, dirinya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Dirjen Dikti kepada USK untuk menjalankan program Patriot Pangan ini.
Menurutnya, program ini sangat efektif untuk diterapkan karena melibatkan pemerintah, pengusaha, perguruan tinggi serta masyarakat. Kolaborasi seperti ini sangatlah penting dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia.
"Ini dapat menjadi program andalan kita. Karena kita bisa intervensi dari hulu ke hilir sehingga nilai tambah yang didapatkan dengan produktivitas dapat dinikmati petani," kata Agussabti.
Selanjutnya, Prof. Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr yang mewakili Ketua Konsorsium Pangan mengatakan, program ini merupakan instruksi pemerintah terhadap seluruh jajarannya termasuk pihak perguruan tinggi untuk berkontribusi mengatasi krisis pangan tahun 2023 di Indonesia.
Oleh karena itu, dirinya sangat mengapresiasi kerja seluruh anggota konsorsium ini termasuk USK yang telah menjalankan berbagai program
ketahanan pangannya. "Kami sangat menghargai kerja keras teman-teman, termasuk konsorsium dari USK. Karena kita tahu, semua ini luar biasa dan tidaklah mudah," tambahnya. (H-3)
Secara sosiologis, situasi ini berisiko menimbulkan konflik horizontal di kalangan masyarakat yang berada di wilayah perbatasan.
ASN dituntut untuk tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga kuat moral, serta empati untuk melayani.
Tim SPPHQ ini diturunkan ke kawasan Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Selain itu disebarkan juga 20 mahasiswa untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban di luar Provinsi Aceh.
Sebanyak 3.811 peserta SNBT 2025 dari 11.553 peserta yang mendaftar, berhasil lulus masuk Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.
FITRI Ermawati menjadi perhatian di tengah prosesi wisuda Universitas Syiah Kuala (USK) di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Rabu (28/5).
Program jangka pendek adalah proyek penelitian bersama, seminar dan konferensi. Ada juga webinar, program gelar ganda (joint dual degree), serta kegiatan kebudayaan bersama.
KELUARGA miskin dengan suami istri tunanetra di Kabupaten Pidie, Aceh, mendapat rumah bantuan dari jemaah Safari Subuh Masjid Al-Falah Sigli.
KETUA Fraksi Golkar DPR Muhammad Sarmuji menanggapi soal keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mengambil alih sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Hasan juga sempat merespon saat ditanya soal isu empat pulau sebagai pemberian hadiah dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kepada Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
“Garis budaya dan historis jauh lebih penting dari garis administratif dan geografis. Secara ekonomi juga sama-sama milik NKRI,”
Yusril mengajak berbagai pihak, termasuk politisi, akademisi, ulama, aktivis, hingga tokoh-tokoh masyarakat agar menyikapi permasalahan ini dengan tenang dan penuh kesabaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved