Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Subvarian BA.5 Masih Mendominasi Kasus Covid-19 di Indonesia

M. Iqbal Al Machmudi
23/11/2022 18:04
Subvarian BA.5 Masih Mendominasi Kasus Covid-19 di Indonesia
Ilustrasi.(ANTARA)

ADANYA peningkatan jumlah kasus terkonformasi covid-19 menandakan masyarakat masih perlu waspada terutama adanya subvarian baru yaitu XBB.

"Varian BA.5 masih menjadi varian yang terbanyak ditemukan di Indonesia hingga tanggal 21 November 2022. Kita semua dapat mengetahui jenis dan varian melalui genome sequencing maka ini sangat penting agar bisa antisipasi, pengendalian, dan pencegahan penyakit," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Reisa Broto Asmoro melalui konferensi pers secara daring, Rabu (23/11).

Sebulan lalu terpantau kenaikan kasus diketahui konfirmasi harian nasional mencapai 7.644 kasus dengan ini orang yang terkonformasi positif dan kasus aktif saat ini mencapai 62.196 kasus.

Sementara pasien yang sembuh mencapai 4.984 kasus dan pasien yang meninggal mencapai 51 kasus.

"Kenaikan kasus ini seiring masih tingginya angka kematian. Diketahui case fatality rate seminggu terakhir 2,41%. Begitu pula dengan kondisi keterisian rumah sakit atau BOR nasional 7,02%," ujar Reisa.

Ia menekankan kenaikan tersebut juga karena jumlah testing yang masih rendah sehingga perlu adanya kerja sama semua pihak sehingga adanya kenaikan jumlah testing dan tracing sehingga bisa mencerminkan kondisi di lapangan sebenarnya.

Sementara pengobatan Covid-19 masih tersedia dan diberikan kemudahan akses juga diberikan pemerintah. Pasien isolasi juga bisa memanfaatkan Telemedicine dan obat yang diresepkan hasil dari konsultasi tersebut yang direkomendasikan dari dokter.

Dengan meningkatnya kasus tersebut diharapkan masyarakat segera melengkapi vaksinasi reguler, vaksin booster, dan vaksin booster kedua untuk lansia yang saat ini bisa dilakukan.

"Lansia yang sudah melakukan booster pertama, kini per 22 November 2022 sudah bisa melakukan booster kedua atau suntikan keempat dengan syarat interval dengan booster pertama yakni 6 bulan dan dapat dilaksanakan di pos layanan vaksin dan fasyankes," pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya