Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar pelatihan Pengembangan Kewirausahaan Desa Wisata sekaligus di dua Destinasi Prioritas Pariwisata (DPP) secara bersamaan pada 20-25 November 2022.
Pelatihan bagi pelaku pariwisata desa wisata sekitar kawasan DPP Danau Toba, bertempat di Kabupaten Karo melibatkan peserta dari Kabupaten Samosir, dan Simalungun. Sementara untuk Kawasan DPP Bromo-Tengger-Semeru dilaksanakan di Pasuruan, dengan peserta yang berasal dari Kabupaten Pasuruan, Malang, Probolinggo, dan Lumajang.
Pelatihan Sadar Wisata 5.0, diperuntukkan bagi para pelaku pariwisata, meliputi 3 paket materi. Yakni Paket A dan B yang telah terselenggara sebelumnya, serta Paket C tentang Kewisausahaan Desa Wisata.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Martini Mohamad Paham mengatakan, melalui pelatihan Paket C tersebut, peserta akan belajar menjadi wirausaha yang andal melalui empat materi pembelajaran.
“Manajemen SDM, digital marketing, digital keuangan, dan business planning adalah empat materi yang akan disampaikan,” paparnya pada saat membuka pelatihan.
Usai menuntaskan pelatihan, lanjut wanita yang akrab dipanggi Diah itu, peserta akan menyusun proposal program pengembangan pariwisata bagi desa masing-masing dan mendapatkan pendampingan dari para master trainer.
Pendampingan akan terselenggara secara daring maupun luring, berlangsung Januari hingga September 2023, dilanjutkan dengan tahapan penilaian pada Oktober, serta apresiasi pada November 2023 mendatang.
Saat membuka secara langsung pelatihan tentang kewirausahaan di Kabupaten Karo, Minggu (20/11), Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Florida Pardosi juga menekankan pentingnya kolaborasi, kerja sama, dan komunikasi, termasuk mempererat jejaring antar desa wisata demi kemajuan bersama.
“Kita perlu komunikasi, tukar pikiran, agar kita juga tahu apa kelebihan dan kekuatan desa masing-masing. Kita butuh networking, karena kita tidak bisa kerja sendiri dan maju sendirian,” tuturnya.
Untuk itu, Florida menggarisbawahi perlunya kolaborasi dalam setiap desa wisata, termasuk antara aparat desa dengan warga.
“Kepemimpinan kepala desa pengaruhnya sangat besar untuk keberlangsungan perkembangan desanya,” ucap Florida.
Baca juga : Pemkab Flotim Beri Bantuan Perahu Bagi Pengelola Wisata Air
Kepala Dinas Pariwisata Samosir Tety Naibaho mengungkapkan, belajar dari kunjungannya ke sebuah desa di wilayah Sulawesi selatan, menurutnya, sebuah desa wisata dapat berkembang bila kepala desa dan warganya sudah memiliki tourism mind dan bergandengan tangan membangun desanya.
Ia pun menyampaikan pesan kepada peserta untuk mendorong keterlibatan kepala desa, perangkat desa, serta seluruh warga, karena membangun desa wisata harus bergandengan tangan seluruh pihak bukan hanya petugas Pokdarwis atau BUMDES saja.
Secara terpisah, pada pembukaan pelatihan serupa di Pasuruan untuk para pelaku pariwisata di desa-desa wisata kawasan Bromo-Tengger-Semeru, Kepala Dinas Pariwisata Pasuruan Eka Wara Brehaspati menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan pelatihan yang berkelanjutan.
Ia mengajak peserta memanfaatkan secara optimal kesempatan mengikuti pelatihan yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Kampanye sadar Wisata 5.0.
“(Pelatihan ini) sangat penting untuk peningkatan kualitas SDM, termasuk adanya keterkaitan dengan digitalisasi yang sangat dibutuhkan untuk saat ini dan masa depan. Mari kita laksanakan dan ikuti dengan sebaik-baiknya,” ajaknya.
Dengan terlaksananya pelatihan Paket C di Kabupaten Karo dan Pasuruan tersebut, maka tuntas pula rangkaian pelatihan pada para pelaku pariwisata di 6 lokus kegiatan yakni Labuan Bajo, Lombok, Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Bromo-Tengger-Semeru, dan Wakatobi.
Berikutnya dengan dipimpin local champion dari tiap desa, peserta diharuskan menyusun proposal pengembangan desa wisata masing-masing dan meneruskan seluruh tahap Kampanye Sadar Wisata 5.0 yang akan berpuncak pada kegiatan apresiasi pada akhir 2023.
Kemenparekraf menekankan kembali pentingnya kolaborasi antar desa wisata dengan komunitas bisnis maupun pemerintah, dan juga kolaborasi antara kepala desa atau perangkat desa beserta warga dalam pengembangan desa wisata.
Kolaborasi menjadi salah kata kunci yang selalu ditekankan Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, dalam mendorong kembali bangkitnya pariwisata pasca pandemi, terutama yang terkait peningkatan kapasitas pelaku pariwisata.
Sandiaga menjelaskan Kemenparekraf mengedepankan kolaborasi sebagai salah satu konsep utama dalam mengembangkan potensi desa wisata.
“Kemenparekraf berkomitmen untuk berperan dalam mendukung peningkatan dan penyiapan Sumber Daya Menusia (SDM) andal dan profesional di bidang parekraf, diantaranya melalui Pelatihan Sadar Wisata 5.0. Dengan mengedepankan konsep inovasi, adaptasi, dan kolaborasi pentahelix diharapkan akan mendukung dan menggali potensi desa wisata yang dapat dikembangkan dan diberdayakan,” pungkasnya. (RO/OL-7)
INDONESIA, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, menjadi tuan rumah International Islamic Expo (IIE) 2025 ke-15 di JCC Senayan, pada 11-13 Juli.
Monas dapat dioptimalkan sebagai botanical garden atau kebun botani yang memberikan ruang edukasi dan konservasi flora nusantara serta pusat riset tanaman langka khas Indonesia.
Peresmian ini juga menandai lahirnya Hari Festival Desa Wisata Amping Parak, yang akan masuk dalam kalender resmi pariwisata nagari.
Pacu Jalur sendiri diyakini telah ada sejak abad ke-17. Lebih dari sekadar perlombaan, tradisi ini menjadi simbol gotong royong khas bangsa Indonesia.
Audi Sitorus menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba siap mendukung hal-hal yang sifatnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Java Balloon Attraction tahun ini merupakan salah satu agenda unggulan dari rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-200 Wonosobo
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memberi penawaran menarik bagi keluarga yang ingin mengisi waktu dengan pengalaman wisata yang edukatif sekaligus berdampak sosial.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Siswa berkesempatan belajar membuat kerajinan batok dan membatik dengan teknik tulis, sekaligus berfoto mengenakan pakaian tradisional adat Yogyakarta.
Program Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul.
Gen Z mencari tempat wisata yang mengadopsi konsep berkelanjutan dan pengalaman lokal, yang kerap ditawarkan desa wisata.
Menuju 2025, Desa Penglipuran berkomitmen memperkuat identitasnya sebagai destinasi wisata hijau yang mendukung pelestarian lingkungan dan budaya Bali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved