Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KEMENTERIAN Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar Pagelaran Wayang Dalang Milenial sebagai upaya melestarikan wayang kepada generasi milenial di kantor Kemenko PMK, Jumat (4/11).
Pagelaran tersebut juga dilangsungkan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, Menyambut Hari Pahlawan, dan sekaligus Hari Wayang Nasional.
“Kami ingin wayang menjadi salah satu budaya bangsa yang disadari dan diketahui oleh para anak muda,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi saat memberi sambutan sekaligus membuka Pagelaran Wayang di Kemenko PMK.
Sebagai bagian dari kementerian yang membidangi kebudayaan, Didik menilai pagelaran wayang memiliki relevansi dengan revolusi mental.
“Kalau kita kaitkan dengan Revolusi Mental, banyak sekali di dalamnya terkandung nilai etos kerja, gotong royong dan integritas,” imbuhnya.
Dengan pagelaran wayang ini, diharapkan masyarakat, terutama generasi muda dapat lebih mengenal, merasa memiliki dan mencintai kebudayaan tradisional Indonesia.
Baca juga: Royal Ambarrukmo Gelar Gladi Wayang Kulit Lakon “Semar Boyong”
Didik berharap, semoga filosofi-filosofi dalam cerita wayang, terutama terkait dengan karakter integritas, bekerja keras dan semangat gotong-royong dapat tersebar luas karena pagelaran ini juga disiarkan secara live oleh TVRI Stasiun Jakarta dan direlay ke Stasiun TVRI di pulau Jawa, Bali dan NTB.
“Terakhir, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu terselenggaranya Pagelaran Wayang Dalamg Milenial ini, terutama dari Universitas Indraprasta,” tutupnya.
Adapun dalam Pagelaran Wayang Dalang Milenial menghadirkan dua dalang milenial yang menyajikan dua lakonan wayang.
Pertama, Ki Danesworo Rafi Ramadhan, siswa SMP IT Miftahul Ulum Cinere Depok, yang melakonkan Babad Wanamarta. Dalam lakon tersebut mengisahkan riwayat berdirinya negara Amarta oleh Pandawa Lima yaitu Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa.
Kedua, Ki Herjuno Pramariza Fadlansyah, siswa SMAN 6 Depok, yang melakonkan Dewa Ruci. Lakon tersebut mengisahkan kebijaksanaan seorang guru terhadap para murid-muridnya tanpa membeda-bedakan satu dengan lainnya.
Pagelaran Wayang Dalang Milenial turut dihadiri oleh Sekretaris Deputi Bidkoor Kamtibmas Kemenko Polhukam Brigjen Pol Hadi Gunawan, Rektor Universitas Indraprasta PGRI Jakarta Prof. Dr. Sumaryoto, Kepala Stasiun TVRI Jakarta Erwin Hendarwin, dan para tamu undangan.(OL-5)
Sejak Januari hingga 14 Juni 2025, pelaporan yang masuk di Kementerian PPPA lebih dari 11.800. Kemudian laporan meningkat tajam menjadi sekitar 13 ribu per 7 Juli 2025.
RAN-PK harus menjadi peta jalan konkret untuk mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045.
Program Perintis Berdaya 2025 diharapkan menjadi katalisator lahirnya pelaku usaha yang inovatif, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
Semangat Kebangkitan Nasional sejak berdirinya Budi Utomo pada 1928, kata menko PMK, adalah tentang kesadaran kolektif untuk bangkit melalui pendidikan, persatuan, dan kebudayaan.
HOPE International telah berhasil menghubungkan sejumlah industri Tiongkok dengan institusi pendidikan vokasi di Indonesia dalam menyiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Pratikno menambahkan bahwa tantangan ke depan akan semakin berat dalam menghadapi perkembangan teknologi termasuk bagi dunia pendidikan.
Kabupaten Klaten bekerja sama Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) menggelar Festival Dalang Anak dan Remaja 2023.
Pagelaran tersebut juga dilangsungkan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, Menyambut Hari Pahlawan, dan sekaligus Hari Wayang Nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved