Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
Pandemi Covid-19 ternyata masih belum selesai, belakangan ini terjadi lonjakan kasus virus Covid-19 di Indonesia. Upaya edukasi serta strategi di dalam penanganan covid harus tetap menjadi perhatian oleh semua lini.
Dr. Erlina Burhan, Ketua Satgas Covid Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), mengatakan bahwa kasus Covid-19 mengalami kasus yang fluktuatif. "Dua minggu yang lalu angka konfirmasi Covid kita masih stabil di angka 2000an, tapi minggu lalu mulai naik ke 3000, yang membuat kita cukup terkejut dari mulai 31 Oktober-1 November terjadi lonjakan hampir dua kali lipat, ini adalah suatu hal yang harus kita waspadai," jelas Erlina pada Kamis (3/11).
Lanjut Erlina, terkait dengan vaksinasi suntikan vaksin pertama sudah menyentuh angka 87%, capaian suntikan kedua sudah di angka 73%. "Yang jadi masalah adalah sekarang capaian dosis ketiga atau booster pertama stagnan di angka 27%, peningkatannya lambat sekali," lanjut dia.
Erlina memaparkan bahwa saat ini ada varian baru dari Covid-19, yaitu XBB dan XBC, bahwasanya virus ini adalah turunan dari Omikron. "Walaupun belum ada data yang menyebutkan bahwa gejala XBB dan XBC ini tidak parah, tapi kita tetap harus berupaya mencegah penularan. Di bulan Oktober sudah melaporkan adanya kasus XBB, termasuk Indonesia," tegasnya.
Hal menarik yang dinyatakan oleh Pemerintah Singapura bahwa kasus infeksi Covid-19 yang baru ini didominasi oleh pasien yang belum terinfeksi Covid-19 sebelumnya. "Orang yang tidak pernah Covid maka harus hatihati karena resiko menderita Covid dengan XBB ini lebih tinggi dibandingkan orang yang pernah terkena Covid," lanjutnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua PB IDI, dr. Mohammad Adib Khumaidi mengingatkan kembali kunci yang harus dipertahankan dalam penanganan Covid-19, yaitu kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak."Bahwa kolaborasi dan sinergisme dari semua pihak masih perlu harus selalu kita lakukan, penanganan pandemi Covid-19 tidak hanya mengandalkan satu sisi pemangku kebijakan saja, tapi karena kolaborasi," ucapnya.
Kolaborasi dari pemerintah yang didukung oleh komunitas organisasi profesi, masyarakat, swasta dan media menjadi satu konsep yang harus terus dilakukan dalam penanganan Covid-19. (OL-12)
WHO melaporkan terdapat empat Variants Of Interest (VOI) dan lima Variants Under Monitoring (VUM) sebagai varian SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang kini mendominasi di dunia.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan varian baru covid-19 XBB 1.5 dan XBB 1.16 berpotensi menurunkan kadar antibodi dari vaksinasi yang telah diberikan
KEMENTERIAN Kesehatan mendeteksi varian Covid-19 Arcturus di Indonesia pada akhir Maret 2023. Berikut ini 5 fakta Arcturus, asal nama, bahaya, gejala dan pencegahannya.
Vaksinasi booster pasien anyar tersebut terakhir dilakukan pada Februari tahun lalu sehingga antibodi menurun setelah 6 bulan mendapatkan vaksin covid-19.
Meski Indonesia memiliki herd immunity yang tinggI tapi tidak menutup kemungkinan setiap individu kebal apalagi vaksin yang berlaku hanya 6 bulan dan belum ada kewajiban vaksin booster kedua.
Saat ini yang dunia khawatirkan varian XBB sebagai pemicu penderita masuk rumah sakit meskipun sudah dilakukan vaksin dengan dosis lengkap
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved