Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LEMBAGA publikasi ilmiah, Green Publisher yang bertempat di Cirebon, Jawa Barat serius membangun dunia publikasi di Indonesia secara luas dan berkualitas serta berdaya saing tinggi di Indonesia.
Lembaga resmi berbadan hukum CV Green Publisher Indonesia itu memiliki SDM yang mumpuni dan kompeten dalam mengelola publikasi ilmiah.
Oleh karena itu, Green Publisher memiliki dan mengelola sendiri berbagai jurnal baik nasional maupun internasional yang bereputasi.
"Green Publisher secara serius membangun ekosistem publikasi ilmiah mulai dari editor dan reviewer jurnal yang profesional hingga author-author kompeten dari seluruh Indonesia," tulis Green Publisher dalam keterangannya.
Hingga saat ini, sebaran author yang sudah mempublish karya ilmiahnya di Green Publisher sudah tersebar dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi hingga Papua.
Baca juga : Prof Sadono Sukirno : Pahami Analisis dan Teori Dasar dalam Ilmu Ekonomi
Tak hanya itu, author Green Publisher juga tersebar hingga ke mancanegara. Sejauh ini Green Publisher telah memiliki sebaran author di luar Indonesia seperti Tiongkok, Pakistan, Turki, Malaysia, Filiphina, Nigeria, Mongolia dan masih banyak lagi.
"Green Publisher berkomitmen untuk terus mengembangkan literasi dan publikasi ilmiah Indonesia agar menjadi nomor satu dan mampu bersaing dalam kancah Internasional," imbuh Green Publisher.
Sebagaimana tagline dari Green Publisher sendiri yakni “The Winner of Publication Quality”, maka Green Publisher sangat mengutamakan kualitas artikel yang diterbitkan. Oleh karenanya, Lembaga publikasi yang bertempat di Cirebon itu juga menyediakan jasa pendampingan dan perbaikan mutu artikel agar layak untuk dipublikasikan.
Untuk mendukung hal tersebut, Green Publisher memiliki editor dan reviewer yang kompeten dibidangnya. Beberapa jurnal Internasional juga memiliki reviewer dari luar negeri yang sudah memiliki ID Scopus dan memenuhi syarat standar menjadi seorang reviewer.
"Dengan semangat dan komitmen tinggi, Green Publisher sangat serius untuk membangun ekosistem publikasi ilmiah yang berkualitas dan berdaya saing," pungkas Green Publisher. (RO/OL-7)
Pendidikan tinggi di Indonesia masih berupaya keras untuk meningkatkan mutunya dengan berinteraksi di kancah internasional. Jangan dihalangi.
Empat dari lima jurnal Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Indonesia yang terindeks Scopus berada pada level Q1 (Quartile 1) Scimaco Journal and Country Rank (SJR).
Di antara negara-negara ASEAN, publikasi internasional Indonesia berada di posisi kedua setelah Singapura dengan 24.185 publikasi.
Penelitian itu diterbitkan European Journal of Molecular & Clinical Medicine, 2021, Volume 8, Issue 3, Pages 2945-2957, pada Juli 2021.
Laki-laki menyumbang lebih dari tiga perempat dari perkiraan kasus, terutama terkait dengan minum berisiko atau berat.
Kanker kerongkongan mencapai 189.700 kasus, kanker hati 154.700 kasus, dan kanker payudara 98.300 kasus. Ketiganya tergolong kanker paling umum terkait alkohol.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved