Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PEREMPUAN dalam sejarah Indonesia memiliki peran yang amat penting. Suaranya patut didengarkan sebagaimana R.A. Kartini melalui surat-suratnya berbicara tentang nasib kaumnya yang tertindas.
Peristiwa Ikrar Sumpah Pemuda yang lahir melalui sebuah kongres pada 27 – 28 Oktober 1928 berbicara mengenai peran perempuan dan hak-haknya, serta ungkapan kebangsaan yang tak terlupakan.
Malahan, terdorong oleh peristiwa itu, kaum perempuan menggelar sebuah kongres yang diadakan di Yogyakarta pada 22 Desember 1928.
Baca juga : Hari Sumpah Pemuda, Universitas Esa Unggul Dukung Pemberdayakan Penyandang Disabilitas
Mereka bersuara lantang dengan tujuan mempersatukan pikiran dan semangat, bergerak bersama demi memperbaiki nasibnya sebagai “ibu bangsa”.
Suara kaum perempuan tak pernah berhenti sampai di mana kita sering mengenangnya saat peringatan hari ibu atau hari lahir R.A. Kartini. Ia melintasi zaman, warnawarni terungkap lewat kata dan perbuatan.
Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Kemendikbudristek, Judi Wahjudin, S.S., M.Hum., sangat menyambut positif digelarnya pameran “Swara Iboe: Dari Nurani untuk Bangsa”.
Baca juga : Gelar Pameran Lukisan, SanUr Painters Dorong Pemberdayaan Perempuan di Larantuka
Pasalnya, dari tahun ke tahun masyarakat acapkali melihat peristiwa Sumpah Pemuda hanya dari sudut pemudanya.
“Kita lupa bahwa suatu organisasi ada juga anggota putrinya. Dalam ikrar Sumpah Pemuda pun begitu jelas ada kalimat ‘Kami Putra dan Putri’," ungkap Judi Wahjudin pada pembukaan pameran “Swara Iboe: Dari Nurani untuk Bangsa”, di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Jumat (28/10).
"Dengan demikian, menjadi kontekstual dan penting bagimana kita melihat seorang pemudi, seorang ibu, seorang perempuan, memberikan kontribusi yang luar biasa tidak hanya pada masa kemerdekaan, tapi jauh sebelumnya, seperti pada masa Sumpah Pemuda, banyak tokoh pemudi yang patut kita apresiasi,” papar Judi.
Baca juga : Buka Festival TKM 2023, Menaker: Pacu Kompetensi TKM Jadi Penyedia Lapangan Kerja
Lebih lanjut Judi berharap, apa yang disajikan dalam pameran yang mengangkat kiprah dan perjuangan perempuan dari zaman sebelum kemerdekaan hingga pasca merdeka ini dapat menjadi inspirasi dan suri tauladan bagi semua.
Sementara Kepala Museum Sumpah Pemuda Titik Umi Kurniawati memaparkan,“Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-94, Museum Sumpah Pemuda menggelar serangkaian acara, mulai dari upacara, pameran ‘Swara Iboe: Dari Nurani untuk Bangsa’, hingga Festival Pemuda yang diisi beragam acara, antara lain pemutaran film, lintas sejarah, belajar membatik, belajar bahasa isyarat, dan lainnya.”
Pameran “Swara Iboe: Dari Nurani untuk Bangsa” sendiri menyuguhkan linimasi sejarah perempuan Indonesia dari zaman jauh sebelum kemerdekaan hingga terkini.
Baca juga : Hero Group Tingkatkan Keahlian untuk Karyawan Khususnya Perempuan
Mengangkat sosok-sosok perempuan yang berjuang untuk Indonesia, di antaranya R.A. Kartini, Dewi Sartika, tokoh pergerakan perempuan Indonesia Emma Poeradiredja, ketua pertama dari organisasi Persatuan Wanita Republik Indonesia (Perwari) Sri Mangunsarkoro, menteri perempuan pertama Indonesia Maria Ulfah, aktivis dan buruh pabrik Marsinah, seniman lukis perempuan Indonesia Emiria Soenassa, hingga peraih medali emas Indonesia pertama Olimpiade Susi Susanti.
Menariknya lagi dalam pembukaan acara ini diadakan talkshow bertema “Dari Nurani untuk Bangsa” yang diisi oleh Ketua Koordinator Bidang Agama dan Hukum & HAM Kowani Prof. Dr. Masyitoh Chusnan, Musisi Anneth Delliecia, dan Putri Indonesia DKI Jakarta 2022 Angelia Rizky.
Dalam pembukaan pameran temporer yang dihelat secara luring dan daring ini turut dihadiri Ketua Ami Paramita Jaya, Ketua Kowani Bidang Hukum HAM dan Agama, Kepala Museum Sumpah Pemuda, Kepala Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, Kepala Perumusan Naskah Proklamasi, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta, Ka TU Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Ka TU Museum Benteng Vredeburg, keluarga W.R. Soepratman, dan beberapa komunitas. (RO/OL-09)
Penumpang kereta api di wilayah Daop 9 Jember didominasi oleh penumpang lokal dan jarak dekat seperti tujuan Surabaya dan Malang.
Total sebanyak 153.185 kendaraan atau meningkat 10,10% dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 139.133 kendaraan transaksi yang meninggalkan Jabodetabek menuju Bandara Soetta.
Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 24,3 persen jika dibandingkan lalin normal (318.444 kendaraan).
Salat, kata Menag, adalah fondasi spiritualitas dan pilar agama. Salat mengajarkan kedisiplinan, ketundukan, dan hubungan yang erat dengan Sang Pencipta.
National Weather Service di Los Angeles mulai menggunakan peringatan langka "Particularly Dangerous Situation" (PDS) red flag sejak 2020 untuk menandai kondisi ekstrem.
Disaster Warning System atau DWS berbentuk seperti pengeras suara sebagai alat penyampai informasi kepada warga di daerah rawan banjir.
Pameran ini menjadi debut pertama Iurum di Indonesia, sekaligus pameran tunggalnya yang ke-10 secara global.
Sebagai “The Home of World Class Brands”, IndoBuildTech Expo 2025 menjadi platform interaksi bisnis onsite utama bagi lebih dari 550 Exhibitors.
Grand Ballroom Vivere Hotel, Artotel Curated hadir menjadi pilihan istimewa untuk menjadi saksi awal kisah cinta yang baru dengan menghadirkan ruangan elegan dan hangat.
Pameran Artjog, lanjut Irene, juga mencoba melampaui tujuan komersial semata dengan visi yang lebih luas, yaitu memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
Mahir Akuntansi meneguhkan komitmennya untuk terus menjadi sumber pembelajaran akuntansi yang relevan, mudah dipahami, dan bermakna.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved