Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
BERKOLABORASI adalah hal biasa dalam bisnis. Seperti yang dilakukan brand parfum lokal asli Indonesia, Mykonos. Mereka menggandeng selegram Violenzia Jeanette saat meluncurkan parfum terbaru.
Violenzia memang dikenal sebagai sosok yang trendy dan modis. Ia juga memproduksi konten social media terkait beauty dan lifestyle. Itu sebabnya Mykonos ingin mengabadikannya dalam parfum kolaborasi bertajuk Violette.
Ditambah lagi kolaborasi itu mengundang reaksi positif dari para penggemar. Terbukti sebelum resmi diluncurkan, Mykonos telah berhasil menjual 500 botol parfum dalam masa pre-launching order.
Selain menjadi seorang sosialita, Violenzia juga gemar travelling dan memiliki koleksi parfum yang banyak. Selama traveling ke berbagai penjuru dunia, ia seringkali membeli parfum unik dari mancanegara.
Pada April lalu Mykonos menawarkan kerja sama dengan Violenzia karena ketertarikannya dengan koleksi parfum dia. "Ini produk kolaborasi pertama, target pasar segala usia," kata Violenzia, Jumat (7/10).
Vio mengaku meracik dan mencampur sendiri notes parfum Mykonos dengan nuansa floral and fruity, karamel, musk, dan wood. "Jadi wangi parfum ini soft and strong."
Mykonos memiliki daya tarik tersendiri bagi Violenzia, dari segi kualitas, packaging. Dan wangi parfum Mykonos telah melebihi ekspektasi dia terhadap brand parfum lokal. Violenzia pun menjadi aspek penting dalam pengembangan produk Mykonos, setiap akan meluncurkan parfum baru. Violenzia akan menjadi salah satu orang pertama yang mencoba dan memberikan approval.
Violette merupakan parfum yang terinspirasi sosok Violenzia Jeanette. Mykonos melihat perjalanan Violenzia sebagai sebuah fase metamorfosis. Mykonos dan Violenzia berusaha memberikan makna yang signifikan terhadap semua pesan yang ingin disampaikan parfum Violette.
"Ini bukan hanya parfum, tapi ada story di baliknya. Aku ingin nunjukin kita bisa tetap berkarya dan berkarier meski terpuruk. Semua masalah di hidup membuat kita jadi orang yang hidup lebih baik lagi," bebernya.
Satu kesamaan yang dimiliki oleh Violenzia dan Violette adalah transformasi. Violette memiliki aroma fresh, sweet dan luscious yang berasal dari karamel, pink pepper dan exotic berries yang perlahan berubah menjadi aroma mawar, osmanthus dan white floral dengan base notes yang bertransisi menjadi wangi patchouli, cashmere wood, amber dan musk.
Aroma awal Violette memberikan kesan manis dan playful dan bertransisi menjadi aroma yang lebih elegan, dewasa dan misterius. Aroma yang bertransformasi secara anggun, seperti slogan Mykonos untuk Violette ‘A tough butterfly’ yang memberi kesan seseorang yang karismatik, elegan dan fierce. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved