Jumat 07 Oktober 2022, 19:35 WIB

Pertanian Lahan Gambut Berpotensi Besar untuk Dikembangkan

Atalya Puspa | Humaniora
Pertanian Lahan Gambut Berpotensi Besar untuk Dikembangkan

ANTARA
Lahan gambut.

 

INDONESIA memiliki lahan gambut seluas kurang lebih 20 juta hektare. Namun diperkirakan hanya 9 juta hektare yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian. 

Hingga tahun 1998, lahan rawa (gambut dan non-gambut) yang telah dibuka diperkirakan mencapai 5,39 juta hektare, terdiri atas 4 juta hektare dibuka oleh masyarakat dan 1,39 juta ha dibuka melalui program yang dibiayai oleh pemerintah.

Dengan demikian dilihat dari sisi kuantitas pertanian di lahan gambut masih memiliki prospek untuk dikembangkan. Meski begitu, pengembangannya harus dilakukan secara sangat hati-hati dan sesuai peruntukan mengingat kendala yang dihadapi cukup banyak.

Kerangka Kerja Konvensi Perubahan Iklim PBB (UNFCCC) yang telah diratifikasi oleh berbagai negara termasuk Indonesia mengingatkan soal itu. Pengalaman menunjukkan bahwa tidak semua pengembangan pertanian di lahan gambut bisa sukses, namun tidak semuanya juga mengalami kegagalan.

“Pertanyaan yang kemudian muncul adalah mengapa? Karena sebetulnya sudah sejak lama lahan gambut digunakan untuk budi daya pertanian," ujar Guru Besar Bidang Tanah Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UGM Sri Nuryani Hidayah dikutip dari laman resmi UGM, Jumat (7/10). 

Sri Nuryani mengungkapkan di Indonesia budi daya pertanian di lahan gambut secara tradisional sudah dimulai sejak ratusan tahun lalu oleh suku Dayak, Bugis, Banjar, dan Melayu dalam skala kecil. Mereka memilih lokasi dengan cara yang cermat, memilih komoditas yang telah teruji, dan dalam skala yang masih dapat terjangkau oleh daya dukung alam.

Ekosistem gambut tropis, katanya, memberikan berbagai jasa ekosistem yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. Gambut juga mempunyai sistem hidrologi yang sangat penting bagi kawasan hilir suatu KHG dalam berbagi air (water sharing).

Pemanfaatan lahan rawa gambut dengan mengambil sudut pandang kesatuan bentang lahan atau KHG serta prinsip berbagi air perlu disesuaikan dengan prinsip perimbangan fungsi pemanfaatan dan konservasi. Untuk itu, pemanfaatan lahan rawa gambut perlu ditata dalam zonasi spasial yang terencana agar fungsi pemanfaatan dapat lestari.

Menurut Sri Nuryani lahan gambut memiliki peran sangat vital. Selain memberi manfaat bagi kehidupan manusia, gambut juga berperan terhadap makhluk hidup lainnya yang berada di sekitarnya, seperti sumber air tawar bagi pertanian, kehidupan ikan, dan sebagai habitat bagi beraneka ragam makhluk hidup lainnya.

“Gambut juga mempunyai sistem hidrologi yang sangat penting bagi kawasan hilir suatu KHG dalam berbagi air. Oleh karenanya dalam pelaksanaan pendekatan holistik yang tepat untuk pengembangan lahan gambut membutuhkan kebijakan penggunaan lahan yang positif dan terintegrasi dengan didukung oleh institusi, kebijakan, dan praktik penegakan yang terorganisir dengan baik dan sumber daya yang memadai," pungkasnya. (OL-6)

Baca Juga

MI/Surya

Sebelum Minum Sarang Semut Papua Ketahui Khasiat dan Reaksinya

👤Joan Imanuella Hanna Pangemanan  🕔Sabtu 23 September 2023, 09:35 WIB
Simak manfaat dan efek samping dari sarang semut yang bisa dimanfaatkan untuk kesehatan...
Freepik

Tema Maulid Nabi untuk Acara Sekolah dan Remaja Masjid

👤Joan Imanuella Hanna Pangemanan 🕔Sabtu 23 September 2023, 08:55 WIB
Bingung menentukan tema Maulid Nabi? Simak beberapa tema menarik berikut untuk sekolah dan remaja...
Freepik

Penelitian Menemukan Perubahan pada Organ Terkait Long Covid

👤Thalatie K Yani 🕔Sabtu 23 September 2023, 07:05 WIB
Individu yang mengalami long covid menunjukan kelainan pada beberapa organnya setelah...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya