Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pertama Kali, Universitas Pancasila Kukuhkan Lima Guru Besar

Mediaindonesia.com
28/9/2022 18:30
Pertama Kali, Universitas Pancasila Kukuhkan Lima Guru Besar
Acara pengukuhan lima guru besar Universitas Pancasila di Kampus UP, Jakarta, Rabu (28/8).(Ist)

UNIVERSITAS Pancasila (UP) mengukuhkan lima guru besar dalam bidang ilmu teknik mesin, ilmu farmasi, ilmu hukum, ilmu manajemen dan ilmu manajemen pemasaran.

Dalam sambutannya, Rektor UP Prof Edie Toet Hendratno menyampaikan pengukuhan guru besar kali ini merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi seluruh sivitas akademika UP.

"Pengukuhan 5 guru besar sekaligus, ini merupakan peristiwa yang langka bagi perguruan tinggi manapun di Indonesia," kata Edie dalam acara pengukuhan lima guru besar di Kampus UP, Jakarta, Rabu (28/8).

Hadir dalam pengukuhan itu yakni Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) Dr (HC) Ir Siswono Yudo Husodo, Anggota Pembina YPPUP Komjend Pol (Purn) Ahwil Luthan SH MBA MM. Prof Dr H Muhammad Hatta Ali SH MH.

Hadir pula tamu undangan lainnya, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Dr Ir Paristiyanti Nurwardani MP, Wakil Presiden ke-6 RI Jend TNI (Purn) Try Soetrisno, Menteri Pertahanan (periode 2009-2014) Prof Ir Purnomo Yusgiantoro MSc MA PhD, Menko Kesra Kabinet Reformasi Pembangunan Prof Dr Haryono Suyono MA PhD, dan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Dr KH. Nasaruddin Umar MA.

Adapun lima  guru besar yang dikukuhkan yaitu Prof Dr Ir Dwi Rahmalina MT dalam Bidang Teknik Mesin pada Program Studi S2 Teknik Mesin.

Kedua, Prof. Dr apt Dian Ratih Laksmitawati MBiomed dalam Bidang Ilmu Farmasi Klinik dan Komunitas pada Program Studi S3 Ilmu Farmasi.

Ketiga, Prof Dr BF Sihombing SH MH dalam Bidang Ilmu Hukum pada Program Studi S1 Hukum.

Keempat, Prof Dr Ir Iha Haryani Hatta SE MM dalam Bidang Ilmu Manajemen Pemasaran pada Program Studi S1 Manajemen.

Kelima, Prof Dr Ir Arissetyanto Nugroho MM dalam Bidang Ilmu Manajemen pada Program Studi S3 Ilmu Ekonomi Sekolah Pascasarjana UP.

Dengan dikukuhkannya lima guru besar ini, maka UP sudah memiliki 24 Guru Besar yang tersebar di 29 Program Studi di UP. Pada 2021 lalu, UP menghasilkan dosen dengan jabatan akademik fungsional bergelar profesor atau Guru Besar terbanyak di DKI Jakarta.

Sebelumnya pada tahun lalu UP mengukuhkan 3 Guru Besar yaitu Prof Dr Sri Widyastuti SE MM MSi dalam Bidang Manajemen Pemasaran Strategik Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Prof Dr apt Ratna Djamil MSi dalam Bidang Ilmu Kimia Bahan Alam Fakultas Farmasi, dan Prof Dr apt Yusi Anggriani MKes dalam Bidang Farmasi Klinis dan Komunitas Fakultas Farmasi.

Pada kesempatan itu, Edie Toet terus berupaya mendorong pada dosen untuk dapat mencapai gelar profesor atau guru besar. Pasalnya, itu merupakan prestasi bagi perguruan tinggi, karena sebuah universitas yang berkembang itu salah satunya dilihat dari jumlah guru besar dan akreditasinya.

"Dengan semakin banyaknya dosen bergelar guru besar maka mutu perguruan tinggi di Indonesia dapat terus meningkat," ujar Prof Edie.

UP juga terus mengembangkan kualitas pendidikan yakni ada tiga program studi yang terakreditasi 'UNGGUL', yakni program studi Magister Ilmu Hukum, Magister Ilmu Kefarmasian, dan Magister Teknik Mesin.            

Sementara itu, Ketua LLDikti Wilayah III Dr Ir Paristiyanti Nurwardani MP menyampaikan pengukuhan kali ini bisa jadi sejarah baru bagi UP sejak awal berdirinya.

"Sebab, baru kali ini ada 5 guru besar yang dikukuhkan secara bersamaan dalam satu tahun dan menjadi sejarah baru juga bagi LLDikti Wilayah III," ujar Paristiyanti.

Untuk itu, pihaknya menyambut baik atas prestasi UP sebagai salah satu perguruan tinggi kebanggaan di LLDikti Wilayah III dari 301 perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) yang tersebar di Jakarta. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya