Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
UNIVERSITAS Pancasila (UP) mengukuhkan lima guru besar dalam bidang ilmu teknik mesin, ilmu farmasi, ilmu hukum, ilmu manajemen dan ilmu manajemen pemasaran.
Dalam sambutannya, Rektor UP Prof Edie Toet Hendratno menyampaikan pengukuhan guru besar kali ini merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi seluruh sivitas akademika UP.
"Pengukuhan 5 guru besar sekaligus, ini merupakan peristiwa yang langka bagi perguruan tinggi manapun di Indonesia," kata Edie dalam acara pengukuhan lima guru besar di Kampus UP, Jakarta, Rabu (28/8).
Hadir dalam pengukuhan itu yakni Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) Dr (HC) Ir Siswono Yudo Husodo, Anggota Pembina YPPUP Komjend Pol (Purn) Ahwil Luthan SH MBA MM. Prof Dr H Muhammad Hatta Ali SH MH.
Hadir pula tamu undangan lainnya, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Dr Ir Paristiyanti Nurwardani MP, Wakil Presiden ke-6 RI Jend TNI (Purn) Try Soetrisno, Menteri Pertahanan (periode 2009-2014) Prof Ir Purnomo Yusgiantoro MSc MA PhD, Menko Kesra Kabinet Reformasi Pembangunan Prof Dr Haryono Suyono MA PhD, dan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Dr KH. Nasaruddin Umar MA.
Adapun lima guru besar yang dikukuhkan yaitu Prof Dr Ir Dwi Rahmalina MT dalam Bidang Teknik Mesin pada Program Studi S2 Teknik Mesin.
Kedua, Prof. Dr apt Dian Ratih Laksmitawati MBiomed dalam Bidang Ilmu Farmasi Klinik dan Komunitas pada Program Studi S3 Ilmu Farmasi.
Ketiga, Prof Dr BF Sihombing SH MH dalam Bidang Ilmu Hukum pada Program Studi S1 Hukum.
Keempat, Prof Dr Ir Iha Haryani Hatta SE MM dalam Bidang Ilmu Manajemen Pemasaran pada Program Studi S1 Manajemen.
Kelima, Prof Dr Ir Arissetyanto Nugroho MM dalam Bidang Ilmu Manajemen pada Program Studi S3 Ilmu Ekonomi Sekolah Pascasarjana UP.
Dengan dikukuhkannya lima guru besar ini, maka UP sudah memiliki 24 Guru Besar yang tersebar di 29 Program Studi di UP. Pada 2021 lalu, UP menghasilkan dosen dengan jabatan akademik fungsional bergelar profesor atau Guru Besar terbanyak di DKI Jakarta.
Sebelumnya pada tahun lalu UP mengukuhkan 3 Guru Besar yaitu Prof Dr Sri Widyastuti SE MM MSi dalam Bidang Manajemen Pemasaran Strategik Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Prof Dr apt Ratna Djamil MSi dalam Bidang Ilmu Kimia Bahan Alam Fakultas Farmasi, dan Prof Dr apt Yusi Anggriani MKes dalam Bidang Farmasi Klinis dan Komunitas Fakultas Farmasi.
Pada kesempatan itu, Edie Toet terus berupaya mendorong pada dosen untuk dapat mencapai gelar profesor atau guru besar. Pasalnya, itu merupakan prestasi bagi perguruan tinggi, karena sebuah universitas yang berkembang itu salah satunya dilihat dari jumlah guru besar dan akreditasinya.
"Dengan semakin banyaknya dosen bergelar guru besar maka mutu perguruan tinggi di Indonesia dapat terus meningkat," ujar Prof Edie.
UP juga terus mengembangkan kualitas pendidikan yakni ada tiga program studi yang terakreditasi 'UNGGUL', yakni program studi Magister Ilmu Hukum, Magister Ilmu Kefarmasian, dan Magister Teknik Mesin.
Sementara itu, Ketua LLDikti Wilayah III Dr Ir Paristiyanti Nurwardani MP menyampaikan pengukuhan kali ini bisa jadi sejarah baru bagi UP sejak awal berdirinya.
"Sebab, baru kali ini ada 5 guru besar yang dikukuhkan secara bersamaan dalam satu tahun dan menjadi sejarah baru juga bagi LLDikti Wilayah III," ujar Paristiyanti.
Untuk itu, pihaknya menyambut baik atas prestasi UP sebagai salah satu perguruan tinggi kebanggaan di LLDikti Wilayah III dari 301 perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) yang tersebar di Jakarta. (RO/OL-09)
Program BPJS Hewan ini dirancang Pemprov DKI Jakarta untuk membantu pemilik hewan dari kalangan kurang mampu agar tetap dapat mengakses layanan kesehatan hewan.
Bencana adalah fenomena kompleks yang tidak bisa ditangani oleh satu disiplin ilmu saja.
BELAKANGAN banyak universitas menyuarakan kritik kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait kondisi layanan kesehatan hingga UU Kesehatan.
Pentingnya regulasi yang proporsional, khususnya di sektor kesehatan. Salah satu contohnya adalah perlunya pendekatan berbasis bukti dalam mengatur produk tembakau alternatif.
Aprinus mencontohkan, beberapa karya yang kandungan SARA, yakni pada novel Salah Asuhan yang pada draf awalnya disebut menyinggung ras Barat (Belanda).
Prof Sri Wahyuni menguraikan bahwa keberhasilan merek di era saat ini tidak hanya ditentukan oleh kinerja ekonomi, namun juga oleh komitmen terhadap lingkungan dan nilai-nilai sosial.
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal memilih meninggalkan ruangan acara pelantikan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Didi Sukyadi.
Setiap mahasiswa penerima program Satu keluarga satu Sarjana akan mendapat bantuan Biaya Hidup sebesar Rp1.400.000 per bulan.
Universitas Terbuka secara resmi mengumumkan nama-nama bakal calon Rektor untuk periode 2025–2030.
Mantan Rektor Universitas Paramadina yang juga anggota Senat, Anies Baswedan, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menjaga nilai-nilai kebersamaan dan harmoni dalam organisasi.
Penunjukan Pjs Rektor ini akan berlaku hingga terpilihnya rektor definitif melalui mekanisme sesuai statuta Universitas Pancasila.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved