Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
UNIVERSITAS Pancasila (UP) mengukuhkan lima guru besar dalam bidang ilmu teknik mesin, ilmu farmasi, ilmu hukum, ilmu manajemen dan ilmu manajemen pemasaran.
Dalam sambutannya, Rektor UP Prof Edie Toet Hendratno menyampaikan pengukuhan guru besar kali ini merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi seluruh sivitas akademika UP.
"Pengukuhan 5 guru besar sekaligus, ini merupakan peristiwa yang langka bagi perguruan tinggi manapun di Indonesia," kata Edie dalam acara pengukuhan lima guru besar di Kampus UP, Jakarta, Rabu (28/8).
Hadir dalam pengukuhan itu yakni Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) Dr (HC) Ir Siswono Yudo Husodo, Anggota Pembina YPPUP Komjend Pol (Purn) Ahwil Luthan SH MBA MM. Prof Dr H Muhammad Hatta Ali SH MH.
Hadir pula tamu undangan lainnya, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Dr Ir Paristiyanti Nurwardani MP, Wakil Presiden ke-6 RI Jend TNI (Purn) Try Soetrisno, Menteri Pertahanan (periode 2009-2014) Prof Ir Purnomo Yusgiantoro MSc MA PhD, Menko Kesra Kabinet Reformasi Pembangunan Prof Dr Haryono Suyono MA PhD, dan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Dr KH. Nasaruddin Umar MA.
Adapun lima guru besar yang dikukuhkan yaitu Prof Dr Ir Dwi Rahmalina MT dalam Bidang Teknik Mesin pada Program Studi S2 Teknik Mesin.
Kedua, Prof. Dr apt Dian Ratih Laksmitawati MBiomed dalam Bidang Ilmu Farmasi Klinik dan Komunitas pada Program Studi S3 Ilmu Farmasi.
Ketiga, Prof Dr BF Sihombing SH MH dalam Bidang Ilmu Hukum pada Program Studi S1 Hukum.
Keempat, Prof Dr Ir Iha Haryani Hatta SE MM dalam Bidang Ilmu Manajemen Pemasaran pada Program Studi S1 Manajemen.
Kelima, Prof Dr Ir Arissetyanto Nugroho MM dalam Bidang Ilmu Manajemen pada Program Studi S3 Ilmu Ekonomi Sekolah Pascasarjana UP.
Dengan dikukuhkannya lima guru besar ini, maka UP sudah memiliki 24 Guru Besar yang tersebar di 29 Program Studi di UP. Pada 2021 lalu, UP menghasilkan dosen dengan jabatan akademik fungsional bergelar profesor atau Guru Besar terbanyak di DKI Jakarta.
Sebelumnya pada tahun lalu UP mengukuhkan 3 Guru Besar yaitu Prof Dr Sri Widyastuti SE MM MSi dalam Bidang Manajemen Pemasaran Strategik Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Prof Dr apt Ratna Djamil MSi dalam Bidang Ilmu Kimia Bahan Alam Fakultas Farmasi, dan Prof Dr apt Yusi Anggriani MKes dalam Bidang Farmasi Klinis dan Komunitas Fakultas Farmasi.
Pada kesempatan itu, Edie Toet terus berupaya mendorong pada dosen untuk dapat mencapai gelar profesor atau guru besar. Pasalnya, itu merupakan prestasi bagi perguruan tinggi, karena sebuah universitas yang berkembang itu salah satunya dilihat dari jumlah guru besar dan akreditasinya.
"Dengan semakin banyaknya dosen bergelar guru besar maka mutu perguruan tinggi di Indonesia dapat terus meningkat," ujar Prof Edie.
UP juga terus mengembangkan kualitas pendidikan yakni ada tiga program studi yang terakreditasi 'UNGGUL', yakni program studi Magister Ilmu Hukum, Magister Ilmu Kefarmasian, dan Magister Teknik Mesin.
Sementara itu, Ketua LLDikti Wilayah III Dr Ir Paristiyanti Nurwardani MP menyampaikan pengukuhan kali ini bisa jadi sejarah baru bagi UP sejak awal berdirinya.
"Sebab, baru kali ini ada 5 guru besar yang dikukuhkan secara bersamaan dalam satu tahun dan menjadi sejarah baru juga bagi LLDikti Wilayah III," ujar Paristiyanti.
Untuk itu, pihaknya menyambut baik atas prestasi UP sebagai salah satu perguruan tinggi kebanggaan di LLDikti Wilayah III dari 301 perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) yang tersebar di Jakarta. (RO/OL-09)
Dua penyakit rongga mulut tertinggi adalah karies gigi dan radang gusi (gingivitis).
Perubahan iklim dapat menjadi ancaman besar bagi ketahanan pangan nasional.
Target guru besar untuk tahun ini adalah 9 orang. Namun hingga saat ini baru tercapai 3 orang.
Analisis mamogram berbasis AI sudah mengungguli model penilaian risiko tradisional berdasarkan riwayat pribadi dan keluarga. Pendekatan skrining yang lebih personal dan berbasis risiko.
Penghargaan itu diberikan dalam ajang internasional 25th Cluster of Achievers yang diselenggarakan pada Sabtu (12/4) di Dubai, Uni Emirat Arab.
Prof Asep dikenal sangat aktif dalam penelitian. Dia juga dikenal di level nasional dan internasional.
Mewakili seluruh warga kampus UNS, Prof. Muliaman mengucapkan selamat kepada Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si. sebagai Rektor UNS masa jabatan 2024-2029. Selamat menjalankan amanah dari negara
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
Pada pemilihan Rektor kali ini, Unpad juga memberikan kesempatan bagi seluruh akademisi, baik dari internal maupun eksternal Unpad, untuk mengabdikan diri
Unpad juga memastikan siapapun yang nanti terpilih, dipastikan tidak akan keluar dari 14 nama yang telah lolos pada tahapan administrasi.
Wakil Rektor III Institut STIAMI Dr. Diana Prihadini, S.Sos., MA. mengatakan, pihaknya menghindari pemilu yang tidak beretika dan akan terus didengungkan.
REKTOR rektor salah satu universitas ternama di kawasan Jakarta Selatan berinisial ETH dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan pelecehan seksual. Korbannya merupakan Kabag Humas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved