Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BUKU berjudul Olahraga, Poltik dan Perlawanan Soekarno karya akademisi, Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh, Dr.
Syamsulrizal, M.Kes dan Dr. Abrar, MP.d dari Nahdatul Ulama University diluncurkan di Sabang, Provinsi Aceh pada Sabtu (24/9).
Kolaborasi dua penulis tersebut dipertemukan karena sama-sama menyelesaikan pendidikan doktoral di Universitas Semarang (Unes). Syamsulrizal mengatakan, titik berangkat buku ini ditulis karena di Indonesia, belum ada literatur yang menghubungkan olahraga dengan kepemimpinan Soekarno.
"Kami berpikir, peran dan kontribusi Soekarno di bidang olahraga dan politik, bisa jadi akan hilang nantinya bila tidak ditulis," kata
Saymsurizal yang juga Dekan FKIP USK ini.
Baca juga: DPR Minta Nadiem Segera Klarifikasi 400 Anggota Tim Bayangan
Ia ingin mengisi kekosongan tersebut. Menurutnya, karya yang menghubungkan olahraga dengan kepemimpinan Soekarno langka di Indonesia. Karena itu, kehadiran buku tersebut diharapkan mampu melestarikan pikiran dan sepak terjang Soekarno.
"Buku ini semoga bisa memberikan warna, ditengah kelangkaan karya yang menghubungkan founding father kita dengan olahraga," ujarnya.
Senada dengan itu, Abrar mengungkapkan, motivasi dirinya menulis karya ini, intinya untuk mencatat pokok pikiran Soekarno. Menurutnya, presiden pertama Indonesia itu, telah menjadi olahraga sebagai instrumen politik baik untuk harga diri bangsa, maupun semangat perlawanan terhadap imperialisme.
Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan mengapresiasi karya akademisi kampusnya itu. Menurutnya, buku tersebut layak dibaca karena isinya berkenaan dengan keberhasilan Soekarno menunjukan eksistensi bangsa di mata dunia, salah satunya lewat olahraga.
"Selamat atas lahirnya bukunya. Ini menjadi suatu kontribusi ilmiah dari kampus terhadap dunia olahraga dan politik. Sebagai sebuah karya, tentu masih ada kekurangan, namun dengan bincang dan bedah buku hari ini, bisa menambah sekaligus memperkaya buku ini," tambah Syamsulrizal. (H-3)
KECELAKAAN tunggal yang diduga akibat rem blong menewaskan satu orang dan melukai tujuh lainnya di Tanjakan Cot Murong, Kecamatan Suka Makmue, Kota Sabang, Aceh.
SEBAGAI komitmen mendukung swasembada pangan, program Tani Maju Makmur Sejahtera (Tajumase) digelar untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Gampong Batee Shoek, Kota Sabang.
Lonjakan penumpang diprediksi akan terus meningkat karena semakin banyaknya warga yang memilih Sabang sebagai destinasi liburan akhir tahun.
Udara kabur diprakirakan di Kota Jambi dan Palembang, serta hujan ringan di Kota Pangkalpinang.
Seminar dan Workshop Sabang Go Digital ini diikuti ratusan peserta pelaku UMKM dan pariwisata yang ada di sekitar Kota Sabang.
SEJUMLAH aktivitas wisata laut di Kota Sabang, Provinsi Aceh khususnya di kawasan objek wisata Iboih, ditutup sementara saat libur Idul Adha 1444 Hijriah.
Hal itu mengundang perhatian publik, apakah ada permainan pasar atau kebijakan PT Pertamina mengurangi pasokan bahan bakar gas bersubsidi itu untuk masyarakat.
Di Desa Ceurih Kupula, Desa Pulo Tunong, Desa Mesjid Reubee dan Desa Geudong, puluhan ha lahan sawah mengering. Lalu tanah bagian lantai rumpun padi pecah-pecah.
SEORANG mahasiswa asal Medan, Muhammad Iqbal, 19, ditemukan meninggal dunia setelah hilang terseret ombak saat berenang di Pantai Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
KEBAKARAN lahan melanda dua gampong (desa) di Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh. Total lahan yang terbakar sejak sepekan terakhir seluas 12 hektare.
Dari jumlah jemaah asal Aceh kali ini (tahun 2025), 4.378 orang, sebanyak 12 di antaranya telah wafat di Arab Saudi.
Muslim, penjaga rumah Cut Meutia, mengaku telah berulang kali melaporkan kondisi kerusakan parah pada beberapa bagian bangunan Rumah Cut Meutia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved