Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Airlangga Hartarto Ajak Ribuan Warga Rawat Peninggalan Leluhur

Mediaindonesia.com
17/9/2022 08:45
Airlangga Hartarto Ajak Ribuan Warga Rawat Peninggalan Leluhur
Airlangga Hartarto Ajak Warga Rawat Peninggalan Leluhur(Dok. Istimewa )

MENTERI Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak warga untuk merawat peninggalan leluhur dan melestarikan budaya. Hal itu ia sampaikan usai menghadiri Saparan Apem Yaa Qowiyyu di Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Saparan Apem Yaa Qowiyyu tahun ini kembali dihadiri oleh puluhan ribu masyarakat setelah dua tahun digelar secara sederhana akibat pandemi covid-19.

Saparan Apem Yaa Qowiyyu merupakan inovasi strategi dakwah yang dilakukan Kyai Ageng Gribig dengan membagikan apem kepada masyarakat yang dimulai sejak 403 tahun yang lalu. Airlangga Hartarto merupakan keturunan dari Kyai Ageng Gribig. 

"Saparan Apem Yaa Qowiyyu adalah inovasi pada jamannya Kyai Ageng Gribig untuk melakukan dakwah secara damai, dan saat ini berdampak juga pada geliat ekonomi masyarakat yang bergerak,” kata Airlangga dalam keterangan, Sabtu (17/9/2022).

Selain wujud melestarikan budaya leluhur, kegiatan Saparan Apem Yaa Qowiyyu mendorong bergeraknya kembali perekonomian masyarakat lokal di Jatinom. Itu terlihat dari tingginya lonjakan permintaan apem dan berbagai penganan lokal yang dijajakan, termasuk permintaan dari para wisatawan yang ikut hadir dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

Selain acara puncak, hari Jumat (16/9/2022) kemarin juga telah dilakukan Kirab Budaya Gunungan Apem dan Haul Kyai Ageng Gribig yang diisi dengan zikir dan salawat bersama. Airlangga ikut membagikan apem pertama kepada masyarakat. Pembagian apem tersebut menjadi simbol fisik dari andum atau berbagi ampunan kepada sesama manusia yang merupakan ajaran dalam dakwah budaya yang disebarkan oleh Kyai Ageng Gribig. 

Tradisi andum pada awalnya mulai dilakukan Kyai Ageng Gribig guna mendorong dan memotivasi masyarakat dalam mengamalkan kebajikan berupa sedekah kepada sesama sehingga dapat mendorong terciptanya masyarakat yang damai dan saling peduli. Hingga kini, budaya sedekah tersebut tetap dijalankan masyarakat dan terlihat melalui pembagian sekitar hampir 5 ton apem yang merupakan hasil sumbangsih masyarakat dari berbagai wilayah untuk memeriahkan kegiatan Saparan Apem Yaa Qowiyyu tersebut. 

“Sudah dua tahun dilaksanakan secara sederhana. Alhamdulillah covid-19 dapat ditangani dengan baik sehingga kemarin acara ini sudah diawali oleh Haul Kyai Ageng Gribig,” tuturnya. (RO/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya