Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
PERPUSTAKAAN harus mengajarkan pengetahuan tentang kearifan lokal dan pengetahuan modern. Kedua pengetahuan tersebut mampu menciptakan masyarakat yang berpengetahuan, inovatif, dan aktif.
Direktur Kebijakan dan Advokasi International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA) Stephen Wyber menyatakan, untuk membangun masa depan yang inklusif pada era digital dan mempersiapkan sumber daya manusia untuk menghadapi persaingan global, sektor pendidikan harus dibenahi secara keseluruhan.
Pada masa kini, tegasnya, yang terpenting adalah memberikan peluang kepada masyarakat untuk mempelajari yang mereka butuhkan dengan pendekatan kepedulian.
Hal tersebut disampaikan Stephen Wyber dalam webinar Urban-20 (U20) Side Event dengan tema Enabling Cities, Caring Cities yang diselenggarakan secara hibrid oleh Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas). IFLA adalah badan internasional yang mewakili kepentingan layanan perpustakaan dan informasi serta penggunanya.
Lebih lanjut, Stephen mengingatkan agar tidak hanya terpaku pada pendidikan formal. Menurutnya, pendidikan harus diperluas hingga ke perpustakaan dan lembaga pembelajaran orang dewasa. Keduanya menjadi infrastruktur yang peduli dengan kesejahteraan dan masa depan masyarakat di setiap kota di dunia.
“Yang diharapkan dari akhir kegiatan hari ini ialah kita mendapatkan beberapa pesan kunci dan ide bagus tentang bagaimana kita bisa menjalankan peran perpustakaan dan lembaga pembelajaran orang dewasa untuk menjadi bagian kunci dari agenda pemerintahan Republik Indonesia yang berdasar pada perhelatan Presidensi G20,” harapnya.
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyatakan, berdasarkan catatan Bappenas dan BPS, sebagian besar masyarakat Indonesia terjun sebagai kepala keluarga dengan bermodalkan ijazah pendidikan umum. Oleh karena itu, masyarakat tersebut perlu dididik melalui pendidikan nonformal.
Baca juga : Dari Perpustakaan Produk Olahan Nilam USK Mulai Go Internasional
Dia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengubah paradigma perpustakaan di dunia agar dapat bertransformasi dan kehadirannya dirasakan masyarakat. Dia berharap perpustakaan tidak lagi menjadi simbol.
“Misi kita adalah meyakinkan kepada siapa saja bahwa dia bisa berubah dengan satu buku yang relevan dengan pilihan ekonominya. Karena peran untuk menolong masyarakat yang termarjinalkan dengan buku-buku ilmu terapan itu sangat penting,” jelasnya.
Presiden Asosiasi Pendidikan Dasar dan Dewasa Asia Pasifik Selatan (ASPBAE) Nani Zulminarni mengatakan, sejatinya terdapat enam situasi di mana seseorang dapat tersingkirkan dari proses pendidikan dan pembelajaran sepanjang hayat.
Adapun enam situasi tersebut terdiri dari gender dan usia, disability dan diffability, status sosial, lokasi, metodologi dan pendekatan, serta topik dan fokus. Untuk itu, paradigma perpustakaan harus berubah agar lebih mampu menjawab kebutuhan masyarakat.
“Pustakawan harus bisa mendukung proses belajar melalui buku, cerita, data, informasi yang ada di perpustakaan, juga termasuk hasil-hasil riset menjadi sumber pembelajaran pendidikan bagi masyarakat yang lebih inklusif. Ungkapan ‘education is not limited to school’ harus dimaknai sebagai proses belajar yang sepanjang hayat,” pungkas Nani.
U20 Side Event merupakan bagian dari kegiatan U20 Summit 2022. U20 Summit diselenggarakan tahun ini di Jakarta, sebagai bagian dari Presidensi G20 Indonesia. (OL-7)
Usulan telah melalui pembahasan bersama Komisi X DPR RI.
Penggunaan sekaligus pemahaman bahasa isyarat sangat penting.
Sinergi yang kuat antara guru dan orang tua akan menciptakan ekosistem pendidikan yang kondusif bagi perkembangan siswa.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq mengingatkan pentingnya upaya Partisipasi Semesta.
Menurut Lestari, penting mengedepankan upaya membangun 'jembatan' antara kesehatan jiwa dan kesehatan otak dalam konteks sebuah kebijakan.
KESEHATAN mental sering menjadi bahan seminar, tetapi jarang menjadi agenda nyata di ruang-ruang rapat sekolah.
Salah satu wujud nyata komitmen Andrean Hendranata adalah karya bukunya berjudul Topeng yang Memikat: Memahami Bahaya NPD & Cara Melindungi Diri.
SALAH satu misi fundamental didirikannya negara ini ialah mencerdaskan kehidupan bangsa.
PARA kader muda Partai Golkar yang berasal dari latar belakang aktivisme organisasi Cipayung dan BEM meluncurkan buku reflektif.
Buku ini hadir sebagai respons atas fenomena pencucian uang yang tidak lagi mengenal batas geografis dan sering kali tak tersentuh oleh hukum nasional yang lemah atau lamban.
Buku yang ditulis Kelly Tandiono tersebut terinspirasi dari pengalaman pribadinya saat pertama kali menyelam pada 2011.
Buku, disebut Dedi, merupakan medium yang efektif untuk memperkenalkan kecintaan terhadap alam Indonesia kepada anak-anak, sekaligus menumbuhkan empati terhadap lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved