Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KEMATIAN pada balita akibat pneumonia dilaporkan sebanyak lebih dari 2.500 balita per hari atau dapat diperkirakan 2 balita meninggal setiap menit. Badan Kesehatan Dunia atau WHO telah melaporkan bahwa 16% dari seluruh kematian anak balita disebabkan oleh pneumonia pada 2015. Pada tahun yang sama, UNICEF telah melaporkan kurang lebih 14% dari 147.000 balita di Indonesia meninggal karena pneumonia.
Secara global, WHO telah merekomendasikan vaksin pneumokokus pada bayi dan anak balita. Di Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah merekomendasikan pemberian imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) untuk melindungi anak-anak dari penyakit pneumonia yang disebabkan bakteri pneumokokus.
Melakukan imunisasi PCV adalah cara yang tepat untuk mencegah penyakit pneumonia karena imunisasi PCV dapat melindungi buah hati Anda dari bakteri Streptococcus pneumoniae. Vaksin itu relatif aman dan efektif untuk melindungi anak-anak dari penyakit akibat bakteri Pneumokokus.
Baca juga: Pneumonia pada Anak, Pahami Gejala dan Pencegahannya
Vaksin PCV ini tidak hanya dapat mencegah penyakit pneumonia, tetapi juga berbagai penyakit lain akibat bakteri pneumokokus, seperti meningitis, sinusitis, otitis media akut, dan bakteremia.
Meski sangat penting, nyatanya pemberian PCV pada bayi masih jauh tertinggal dibandingkan jenis vaksin lainnya. Padahal, menurut data 2011–2020, pemberian vaksin PCV dapat mencegah 21 juta kasus penyakit yang disebabkan bakteri pneumokokus dan menyelamatkan 1,5 juta jiwa.
Jadwal pemberian vaksin berbeda-beda, tergantung jenis vaksinnya. Namun, setiap bayi dianjurkan untuk memenuhi jadwal dan melengkapi semua dosis vaksinasi yang direkomendasikan. Hal itu bertujuan untuk melindungi tubuh bayi dari berbagai penyakit infeksi berbahaya yang dapat mengancam nyawa.
Berbagai institusi kesehatan, termasuk IDAI, Kementerian Kesehatan, dan WHO, merekomendasikan jadwal pemberian vaksin PCV pada bayi sebagai berikut:
Untuk memberikan perlindungan yang maksimal, vaksin PCV tidak cukup hanya diberikan dalam satu dosis. Oleh karena itu, pemberian dosis tambahan (booster) sangatlah dianjurkan.
Pemberikan dosis tambahan PCV dapat meningkatkan level antibodi, sehingga mampu melindungi bayi dalam jangka waktu lama.
Jika program imunisasi PCV dilakukan secara merata di Indonesia dan berhasil diberikan kepada setiap orang, dapat terbentuk herd immunity. Dengan begitu, bayi dan anak-anak yang belum atau tidak bisa mendapatkan vaksin juga akan ikut terlindungi dan kasus pneumonia pada bayi pun akan turun.
Jangan ragu untuk bertanya ke dokter mengenai jadwal pemberian PCV dan vaksin lainnya yang perlu diberikan kepada bayi. Pemberian vaksin sesuai jadwal tidak hanya mencegah penyakit pada bayi, tetapi juga akan memampukan bayi untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. (OL-1)
TERAPAN stem cell therapy diklaim mampu mengobati penyakit yang sulit diobati dengan obat-obatan konvensional. Ada sejumlah terapi stem cell yang berkembang.
Pneumonia bisa menjadi invasif dan berat bagi orang dewasa, terlebih bagi individu yang memiliki penyakit komorbid misalnya HIV atau penyakit jantung pada usia lanjut.
Gejala pneumonia berbeda dengan flu dan pada kasus berat, penyakit bisa menyebar ke organ tubuh lain.
Gejala awal pneumonia pada anak sering disalahartikan sebagai batuk pilek biasa, sehingga tidak jarang kondisi ini disepelekan begitu saja.
Pada dasarnya, ciri-ciri campak pada orang dewasa dan anak-anak memang hampir sama. Namun, gejala pada orang dewasa biasanya lebih berat dan bertahan lebih lama.
Aktris asal Korea Selatan, Kang Seo Ha, meninggal dunia di usia 31 tahun. Sebelum meninggal, Kang Seo Ha berjuang melawan kanker lambung.
KETUA Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Sukamto Koesnoe menyampaikan pembaruan vaksin pneumonia sangat penting pada orang dewasa.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
SEBANYAK 99 jemaah haji Indonesia dilaporkan terserang pneumonia selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Angka ini menjadi perhatian serius Kementerian Kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved