Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
WAKIL Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel, menyatakan santri atau kaum sarungan adalah salah satu pilar ekonomi nasional. "Sebagai subkultur, kaum sarungan atau santri adalah salah satu kekuatan ekonomi nasional. Perannya sangat strategis dalam memajukan bangsa dan negara," katanya, hari ini.
Hal itu ia sampaikan saat Gobel didaulat untuk memberikan Pidato Kebudayaan di hari jadi ke-3 Jejaring Dunia Santri. Acara yang berlangsung di Makara Art Center Universitas Indonesia itu juga menampilkan Monolog Negeri Sarung oleh grup Ki Ageng Ganjur yang dipimpin Ngatawi Al-Zastrow.
Monolog ini menampilkan Inayah Wahid sebagai bintang utama. Acara ini dihadiri Ny Shinta Nuriyah Wahid, KH Said Aqil Siroj, KH Marsudi Syuhud, Gus Taj Yasin, dan Dekan FIB UI Bondan Kanumoyoso. Pada kesempatan itu, Gobel yang hadir mengenakan sarung, usai acara melepas sarungnya untuk diserahkan kepada panitia untuk dijadikan ornamen seni instalasi.
Sebagai subkultur, kata Gobel, santri memiliki seperangkat nilai, pola perilaku, benda-benda fisik, kelembagaan, dan lain-lain. "Semuanya jika dikapitalisasi merupakan kekuatan ekonomi tersendiri. Karena jumlahnya besar maka nilai ekonominya pun besar. Subkultur santri terbukti memiliki peran dan kedudukan strategis dalam sejarah bangsa dan negara," katanya.
Gobel mengatakan, Presiden Jokowi memiliki visi membangun Indonesia dari pinggiran. Hal ini berarti dari desa. "Santri sebagian besar ada di desa. Mari kita jadikan produk desa menjadi produk lokal, lalu nasional, dan akhirnya menjadi produk global. Apalagi jika menggunakan perangkat digital. Melalui ekonomi, santri akan mengglobal," katanya.
Baca juga: Muslim Life Fest Dorong Indonesia Jadi Pemain Utama Produsen Halal Dunia
Pada kesempatan itu Gobel menceritakan pengalamannya berkunjung ke Hokota, Jepang, awal Agustus lalu. Kota itu 50 tahun sebelumnya sebagai wilayah pertanian yang miskin.
"Namun kemudian mereka memajukan pertaniannya. Mereka mengembangkan teknik sendiri, tanpa bantuan pakar dari universitas.Kini Hokota menjadi kota yang makmur dan menjadi pemasok hasil pertanian untuk seluruh Jepang," katanya.
Ia mengajak para santri untuk belajar ke petani Hokota untuk kemudian diterapkan di Indonesia. Selain itu ia juga mengajak para santri untuk melihat industri elektronika yang ia miliki. Ajakan itu disambut tepuk tangan para hadirin.
Gobel menjelaskan perbedaan pabrik dan industri. Keduanya memang sama-sama ada mesin dan segala peralatannya, ada lahan, ada karyawan, dan ada produk yang dihasilkannya. Jika pabrik berhenti pada membuat barang, katanya, maka industri tak berhenti di situ.
Karena dalam industri harus ada ekosistem, tata nilai, harmoni sosial dan lingkungan hidup. "Dalam industri betarti membangun peradaban, membangun manusia dan lingkungannya. Jadi harus berpikir tentang keberlanjutan. Jadi ini soal pola pikir," katanya.
Gobel mengakui bahwa untuk mewujudkan potensi kekuatan ekonomi kaum santri menjadi kekuatan ekonomi yang riil tidaklah mudah. "Butuh wawasan, skill, dana, pengalaman, dan terutama bersatu. Saya mengajak untuk membangun dan menguatkan koperasi. Ibarat lidi, jika sendiri mudah patah. Tapi jika bersatu akan kuat," katanya.
Dengan demikian, kata Gobel, sarung dan kaum sarungan bukan sekadar simbol, identitas, atau corak budaya tapi benar-benar menjadi kekuatan riil ekonomi nasional. "Mari kita bangkit dengan bersatu untuk memajukan Indonesia," katanya.(OL-4)
Sebanyak 27 ribu santri mengikuti jalan sehat untuk memeriahkan puncak Hari Santri Nasional (HSN), di kawasan Simpang Lima, Kota Semarang, Minggu (27//10).
Wawan berharap, pengalaman dalam perlombaan tersebut bisa menjadi bekal para santri untuk melayani masyarakat.
Ayep Zaki mengingatkan bahwa Hari Santri adalah momentum untuk mengenang perjuangan para santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Peringatan Hari Santri ini diharapkan dapat terus menumbuhkan rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap bangsa.
PONDOK Pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti Klaten, Jawa Tengah, menggelar upacara bendera peringatan Hari Santri Nasional ke-10, Selasa (22/10).
Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Kota Cilegon berkumpul di Alun-Alun Kota Cilegon pada Selasa (22/10) dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional.
GP Ansor mengapresiasi peluncuran seribu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) di pesantren oleh Cak Imin.
Sebanyak tujuh santri Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Magelang masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merah Putih Kabupaten Magelang
Ketiga santri tersebut tewas terseret ombak Pantai Balekambang Malang, pada Rabu kemarin (9/4).
WAKIL Ketua MPR Abcandra Muhammad Akbar Supratman didampingi Wakil Bupati Donggala Taufik M Burhan, melepas ratusan santri usai libur Lebaran.
Pengelola pesantren dan salah satu alumni pesantren pernah mengatakan bahwa ejekan, pukulan dan labeling antar teman adalah hal yang lumrah di pesantren.
MU akan menjaring 11 pemain muda berbakat Indonesia dalam ajang Ayo Indonesia Bisa Academy 2015 yang digelar di 16 kota
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved