Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TERLIHAT seperti kapas di langit yang biru, awan merupakan benda langit yang terdiri dari partikel-partikel air di atmosfer yang tergabung menjadi satu. Awan terbentuk akibat pengembunan atau pemadatan uap air di udara setelah melampaui keadaan jenuh. Penjelasan hal ini diperoleh dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Ada berbagai jenis awan di langit berdasarkan tingkatannya dibagi menjadi empat, yaitu awan tinggi, awan menengah, awan rendah, dan awan dengan perkembangan vertikal. Setiap jenis awan memiliki karakteristik masing-masing. Hal itu tergantung pada daya tampung air yang bisa diangkut oleh awan. Suhu pada awan juga dapat memengaruhi karakteristik awan tersebut.
Baca juga: Mengenal Angin Muson Penyebab Indonesia Alami Perubahan Musim
1. Tingkatan awan tinggi: awan cirrus, awan cirrocumulus, awan cirrostratus.
2. Tingkatan awan menengah: awan alto cumulus, awan altostratus.
3. Tingkatan awan rendah: awan strato cumulus, awan stratus, awan nimbostratus.
4. Tingkatan awan dengan perkembangan vertikal: awan cumulus, awan cumulonimbus.
Baca juga: Nama-Nama Dinosaurus Terpopuler yang Pernah Hidup di Zaman Mesozoikum
1. Tingkatan awan tinggi berada di ketinggian lebih dari 6.000 meter.
2. Tingkatan awan menengah berada pada ketinggian 2.000 sampai 6.000 meter.
3. Tingkatan awan rendah berada pada ketinggian 2.000 meter.
4. Tingkatan awan dengan perkembangan vertikal muncul saat udara naik dan berada pada ketinggian 500-1.500 meter.
Baca juga: Mengenal Hormon pada Manusia, Ciri-ciri Ketidakseimbangan Hormon
Awan cirrus merupakan awan yang berwarna putih terpisah dan memiliki serat halus disertai dengan efek kilau layaknya sutra. Awan cirrus tersusun dari partikel kristal es dengan karakter transparan yang bergantung pada suhu dari pemisah kristal tersebut.
Awan jenis ini berbentuk seperti kelambu berwarna putih yang tipis dan bertekstur halus, lembut, juga mengental. Awan cirrostratus dapat menutupi langit secara sempurna karena ukurannya yang sangat lebar dan luas.
Baca juga: Mengenal Pancaindra Manusia beserta Fungsinya
Dengan bentuk seperti ombak, awan ini tampak seperti terdegradasi oleh dua awan lain yakni awan cirrus dan cirrostratus. Awan ini juga dapat berbentuk bulat, kecil, putih seperti domba di padang rumput.
Ciri-ciri dari awan altocumulus antara lain memiliki warna putih sampai abu-abu disertai dengan lapisan dan berserat yang biasanya berkerumun dan satu layer yang berada di bagian tengah awan tersebut. Layer itu membuat bagian tengah dari awan altocumulus terlihat lebih tebal, tetapi sisi-sisinya tetap terlihat tipis.
Baca juga: Perbedaan Listrik Statis dan Listrik Dinamis serta Contohnya
Awan altostratus memiliki warna yang kebiru-biruan dan bentuk seperti serat. Jika melihat awan ini di langit dengan ketebalan yang cukup, kemungkinan hujan akan turun ke permukaan Bumi. Awan ini akan terbentuk pada rentang siang atau malam dan akan menghilang jika Matahari sudah terbit.
Awan stratocumulus punya bentuk mirip dengan sarang tawon atau sarang lebah. Awan ini juga dapat menyebabkan hujan jatuh, tetapi hujan yang dibawa oleh awan ini hanyalah hujan lokal.
Baca juga: Jenis-Jenis Pesawat Sederhana dan Contoh
Awan stratus dapat menghasilkan gerimis apabila awan ini cukup tebal. Ciri-ciri dari awan ini ialah memiliki warna abu-abu dan garis yang bersinar dengan sangat jelas apabila tersingkap melalui celah.
Terbentuk dari penebalan awan altostratus, awan ini berwarna relatif lebih gelap dan abu-abu. Awan ini berpotensi untuk menghasilkan hujan deras yang berkepanjangan. Awan ini punya bentuk yang tidak beraturan dan memiliki ketebalan luas yang mampu menutupi langit dengan sempurna. Alhasil, cahaya matahari tidak bisa menembus kegelapan yang disebabkan oleh awan ini.
Baca juga: Cermin Cekung Sinar Istimewa, Melukis Bayangan, Persamaan, Contoh Soal
Awan cumulus merupakan awan yang terlihat terpisah-pisah atau memiliki batas-batas awan yang dapat dilihat dengan jelas. Awan ini berkembang secara vertikal dan menyebabkan penambahan jumlah gundukan pada awan tersebut.
Dalam proses perkembangannya, awan ini akan berbentuk bulat, kubah, atau seperti menara dan bertekstur kasar. Awan ini akan terbentuk di siang hari ketika udara naik dalam proses konveksi. Awan cumulus juga dapat terbentuk karena faktor ketidakstabilan dari lapisan atmosfer dan jika ketidakstabilan tersebut terus berlanjut, awan jenis ini dapat menjadi awan cumulonimbus.
Baca juga: Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar dan Lengkung
Awan jenis ini dikenal sebagai pembawa hujan. Bagian atas awan ini terlihat berserat dan berbentuk rata serta bagian bawahnya tampak sangat gelap. Awan cumulonimbus sebanyak mungkin dihindari oleh para pilot karena dapat menyebabkan kecelakaan pada pesawat yang tengah beroperasi. (OL-14)
SEKARANG kita belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 5 SD (sekolah dasar) semester 2. Ini terdiri dari tiga bab. Apa saja isinya? Simak tulisan berikut.
MARI kita belajar materi Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 4 SD (sekolah dasar) Kurikulum Merdeka semester 2. Ada apa saja di pelajaran PAI kelas 4 SD semester 2? Berikut rangkumannya.
MARI kita belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 4 SD (sekolah dasar) semester 1. Ada lima materi yang akan kita pelajari di kelas 4 SD semester 1. Mari kita belajar bersama.
Bahkan banyak alat elektronik yang terdapat komponen magnet di dalamnya. Nah, untuk lebih memperdalam pengetahuan kita tentang magnet simak penjelasan berikut.
DALAM Bab 10 tentang Teknologi Ramah Lingkungan buku IPA Kelas 9 disampaikan sejumlah contoh terkait di berbagai bidang, seperti energi, transportasi, lingkungan, dan industri. Masih ingat?
Nah, ada dua contoh teknologi tidak ramah lingkungan yaitu minyak bumi dan batu bara. Berikut penjelasannya.
Jelajahi cabang ilmu geografi: pelajari interaksi lingkungan dan manusia, serta dampaknya bagi bumi.
Jelajahi hubungan unik geografi, lingkungan, dan budaya manusia. Temukan wawasan mendalam tentang dunia kita!
Telusuri legenda & sejarah Danau Toba! Meta deskripsi ini mengungkap asal usul dan keajaiban danau vulkanik terbesar di Indonesia.
Sungai Amazon, diketahui pernah mengalami perubahan drastis pada arah aliran airnya.
Geografi adalah pelajaran yang menggabungkan aspek ilmu sosial dan ilmu alam, karena selain mempelajari lingkungan fisik bumi, juga menyoroti bagaimana manusia beradaptasi
Fenomena alam seperti vulkanisme, gempa bumi, dan tsunami di Indonesia memiliki dampak yang besar terhadap kehidupan masyarakat dan lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved