Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Pengertian Debat: Struktur, Ciri-Ciri, Jenis, dan Unsurnya

Joan Imanuella Hanna Pangemanan
19/8/2022 15:58
Pengertian Debat: Struktur, Ciri-Ciri, Jenis, dan Unsurnya
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin (kiri) dan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (kanan) mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga.(Antara/Wahyu Putro A.)

DEBAT adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh dua pihak dengan sudut pandang yang berbeda untuk mengadu argumentasi mereka masing-masing. Kedua pihak tersebut bisa berupa perorangan maupun kelompok. 

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering menjumpai kegiatan ini. Menjelang pemilihan umum, pasti masyarakat Indonesia akan setia di depan layar televisi bahkan gawai mereka untuk mengikuti kegiatan debat yang dilakukan para pasangan calon.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian debat adalah pertukaran dan pembahasan pendapat terkait suatu hal dengan saling menyampaikan argumentasi atau alasan dengan tujuan mempertahankan pendapat bahkan memenangkan pendapat. Debat bertujuan meyakinkan dan mendengarkan pendapat-pendapat berbeda. Pada akhirnya debat dapat menghargai perbedaan-perbedaan yang ada tersebut.

Struktur teks debat

1. Pengenalan isu. Pada proses awal debat, topik akan dijelaskan terlebih dahulu.

2. Rangkaian argumen. Data-data dan fakta yang bermanfaat, akurat, dan aktual akan dibawa untuk mendukung argumen dari pihak yang ada.

3. Penegasan ulang atau kesimpulan. Pernyataan akhir akan menegaskan bantahan atau pendapat yang telah diutarakan sebelumnya.

Ciri-ciri teks debat

Terdapat dua sudut pandang dalam kegiatan debat yakni sudut pandang pihak afirmatif dan sudut pandang pihak negatif. Moderator dan juri akan hadir untuk memandu dan menilai proses debat itu.

Berikut ciri-ciri debat:

a. Dua pihak yang berbeda pendapat (pendebat)
b. Moderator
c. Juri (dalam perlombaan debat)

Jenis-jenis debat

1. Debat pemeriksaan ulang

Debat jenis ini bertujuan mengetahui kebenaran pemeriksaan akan sesuatu. Beberapa pertanyaan akan diajukan dan pertanyaan-pertanyaan tersebut haruslah saling berkaitan.

2. Debat kompetitif

Debat kompetitif merupakan debat berbentuk perlombaan. Debat ini dilakukan dengan struktur dan format khusus yang bertujuan agar setiap orang mendapatkan giliran untuk bersuara.

3. Debat parlementer

Debat parlementer dilakukan di parlemen atau lembaga legislatif suatu negara. Dalam debat ini akan terjadi pembahasan mengenai undang-undang, kebijakan, atau hal-hal berkaitan dengan ketatanegaraan.

Unsur-unsur debat

1. Punya topik atau masalah yang akan didebatkan.
2. Tim afirmatif atau tim pro atau tim yang mendukung topik.
3. Tim negatif atau tim kontra atau tim yang tidak menyetujui topik.
4. Pihak netral yang akan mendukung kedua belah pihak, baik yang pro maupun yang kontra.
5. Moderator.
6. Penulis atau notulen. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik