Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
MENTERI Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) AAGN Puspayoga mendapat penghargaan International Council for Small Business (ICSB) Presidential Award atas keberhasilannya pengembangan human enterprenership di Indonesa. Atas keberhasilan tersebut, Puspayoga mendapat kesempatan untuk memaparkan kebijakan pemerintah Indonesia dalam mengembangkan UKM di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, Kamis (16/6).
Puspayoga menyampaikan pidatonya yang berjudul The Role of Government in Increasing Sustainability of SMEs, bersama tujuh menteri UKM dari Amerika Serikat, Mesir, New Zealand, Korea, Argentina dan Kuwait.
Dalam pidatonya, orang nomor satu di Kemenkop UKM tersebut menyebutkan jumlah UKM dalam negeri mencapai lebih 57 juta unit usaha atau 99 persen dari total unit usaha di Indonesia.
"UKM kita menyumbang 58 persen terhadap PDB (produk domestik bruto) dan menyediakan lapangan kerja 97,3 persen," kata Puspayoga dalam keterangannya kepada Mediaindonesia.com, Jumat (18/6).
Puspayoga menegaskan pemerintah Indonesia memberikan perhatian khusus kepada UKM karena terbukti tidak hanya sebagai mesin pertumbuhan ekonomi tapi juga penciptaan lapangan kerja.
"Kami memiliki pengalaman yang bagus terkait UKM ketika terjadinya penurunan ekonomi pada periode 1997 - 1998. Pertumbuhan ekonomi minus 13,6%, tapi karena UKM perlahan pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 4% dalam dua tahun," terang Puspayoga.
Berdasarkan pengalaman tersebut, pemerintah Indonesia sangat menyadari pentingnya UKM dan kemudian memberikan kebijakan khusus untuk mendorong pengembangan UKM.
Dia menegaskan pemerintah Indonesia tidak hanya mendorong pengembangan UKM tapi juga meningkatkan kapasitasnya menghadapi globalisasi.
"Pemerintah Indonesia membuat sejumlah kebijakan dan program khususnya debirokratisasi dan deregulasi untuk memberikan lingkungan bisnis yang kondusif. Melalui sejumlah regulasi, kemudahan berbisnis di Indonesia ditingkatkan,” paparnya.
Menkop juga mengundang negara anggota ICSB untuk berinvestasi di Indonesia Dikemukakan, sejumlah potensi investasi sangat prospektif
diantaranya infrastruktur, energi, pariwisata dan kelautan.
Puspayoga kemudian menjelaskan sejumlah program yang dilakukan , yakni One Village One Product, penumbuhan dan pengembangan kewirausahaan, kemitraan strategis dan promosi ke pasar internasional.
Disamping itu, Menkop menyampaikan keseriusan pemerintah Indonesia menyediakan dukungan pembiayaan bagai UKM. Ia mengemukakan, pemerintah Indonesia menyediakan kredit dengan bungan hanya 0,2% per bulan.
"Pembiayaan ini khusus didedikasikan untuk stimulus bagi UKM, khususnya meningkatkan lapangan kerja dan berorientasi ekspor,” lanjutnya.(RO/OL-06)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved