Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PARA kader muda Partai NasDem mendapat pendalaman materi seputar ketrampilan public speaking dan membuat press release (siaran pers) dari sederet narasumber andal dalam program Masterclass. Mereka diharapkan dapat belajar lebih dalam untuk menjadi elegan dan lebih aktif dalam berkomunikasi.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk menjadi solusi bagi anak-anak muda NasDem lebih percaya diri menghadapi media," kata Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial DPP Partai NasDem, Lathifa Al Anshori, di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (6/8). Masterclass berlangsung secara hibrida dari Panglima Itam Library of NasDem, NasDem Tower, dengan menghadirkan sejumlah keynote speaker, yakni Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga Henry Subiakto, jurnalis senior Media Indonesia Ade Alawi, dan Presenter Metro TV Tantri Moerdopo.
Lathifa menekankan tiga kunci utama dalam mengoptimalisasi peran pemuda di ranah media yakni harus memiliki keberanian, terus belajar, dan konsisten dalam berbuat kebaikan. "Ini sangat penting sekali terutama bagi politisi tidak terkecuali politisi yang muda atau baru memulai. Dengan begitu politisi bisa maksimal menjembatani kepentingan masyarakat kepada level legislatif dan masyarakat lebih luas," katanya.
Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga Henry Subiakto mengatakan kemampuan dalam berkomunikasi (commucation skill) sangat menentukan penyampaian pesan kepada khalayak. "Produk knowledge hebat menjadi tidak berarti tanpa keterampilan berkomunikasi," ujarnya.
Lingkungan kerja yang modern, kata dia, menuntut kepribadian menarik, yakni mampu berkomunikasi, kolaborasi, networking, interaksi, dan imajinasi. "Dengan communication skill, publik jadi tahu tentang kemampuan dan kapasitas seseorang, hingga sukses dan menjadi inspirator bagi yang lain," tuturnya sembari menyampaikan tips berkomunikasi yang efektif, termasuk komunikasi di era digital.
Di tempat yang sama, jurnalis senior Media Indonesia Ade Alawi memaparkan teknik menulis siaran pers. "Kemampuan menulis siaran pers sangat penting agar materi yang ditulis menarik dan bisa dimuat di media massa," jelasnya. Menurut Deputi Direktur Pemberitaan MI ini, tak hanya bagian hubungan masyarakat (humas) atau public relations, kemampuan menulis berita hendaknya dimiliki oleh seluruh kader muda Partai NasDem.
"Kemampuan memahami masalah jurnalistik, nilai-nilai berita (news value), dan menuangkannya dalam tulisan menjadi modal yang sangat penting untuk menyebarluaskan program atau kegiatan partai ke masyarakat. Begitu pula ketika ada peristiwa penting, kader bisa langsung menulisnya ke berbagai media, media mainstreams, dan media sosial," katanya.
Pembicara terakhir, presenter Metro TV Tantri Moerdopo menyampaikan teknik public speaking. Banyak mengalaman menarik yang disampaikannya. Peserta diajak berdiskusi tentang masalah public speaking yang dihadapi kader muda Partai NasDem. "Berbicara di depan publik harus memberikan kesan yang mendalam. Kesan akan hadir jika yang berbicara memilki kemampuan berkomunikasi yag efektif dan memikat," ujarnya.
Pelatihan public speaking dan siaran pers ini dihadiri 250 peserta secara hibrida (daring dan luring). "Pelatihan ini akan rutin diselenggarakan. Saya akan memberikan hadiah jika peserta bisa membuat berita atau siaran pers dan dimuat media massa, seperti di Media Indonesia, Medcom.Id, dan sebagainya," pungkas Lathifa l Anshori. (RO/OL-14)
Raihan prestasi pada IDEAS 2025 ini menjadi momentum penting dalam perjalanan UNJ sebagai kampus yang semakin diperhitungkan di tingkat nasional maupun internasional.
Rasa marah, kecewa atau khawatir merupakan reaksi yang wajar saat mengetahui pasangan terlibat dalam perilaku merugikan seperti judi online.
Cedera bising kronik yang berlangsung lama biasanya karena penggunaan listening device untuk mendengarkan musik dengan volume kencang lebih dari 60% selama berjam-jam.
UNTUK memperkuat program strategis nasional Koperasi Merah Putih, para pemangku kepentingan dari pemerintah, akademisi, dan komunitas profesional komunikasi
Penelitian University of Warwick mengungkap orangutan liar melakukan vokalisasi dengan kompleksitas berlapis, seperti komunikasi manusia.
PELABELAN yang memastikan batasan jelas antara sesuatu yang dibuat oleh manusia dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) terkait pemanfaatan teknologi tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved