Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Atasi Gangguan Ereksi dengan Shockwave Therapy

Atalya Puspa
02/8/2022 14:31
Atasi Gangguan Ereksi dengan Shockwave Therapy
.(.)

SALAH satu gangguan organ vital yang seringkali dialami pria ialah disfungsi ereksi atau yang biasa dikenal juga dengan impotensi. Disfungsi ereksi merupakan kondisi di mana pria tidak bisa mendapatkan atau mempertahankan ereksi penis yang cukup saat melakukan hubungan seksual. Disfungsi ereksi juga bisa menjadi tanda akan adanya penyakit tertentu seperti diabetes, jantung atau masalah pada prostat.    

Berdasarkan studi yang dilakukan Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 2019, prevalensi disfungsi ereksi pada pria usia 20-80 tahun di Indonesia cukup tinggi, yakni mencapai 35,6%.

Dokter Spesialis Urologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ponco Birowo mengungkapkan banyak faktor yang menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi.

"Secara garis besar, penyebabnya ada dua, yakni organik, yang kalau diibaratkan seperti hardware di komputer, dan psikogenik, yang ibaratnya software," kata Ponco.

Ponco menjabarkan, pada faktor organik, disfungsi ereksi dapat disebabkan oleh penyakit diabetes melitus, kolesterol tinggi, penyakit jantung atau pembuluh darah, kurang hormon testosteron, kurang vitamin D, gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan kurang olahraga.

"Selain itu faktor psikogenik bisa dipicu dari masalah rumah tangga, depresi atau masalah pekerjaan," imbuh Ponco.

Ponco menyatakan, gangguan disfungsi ereksi bisa disembuhkan dengan berbagai terapi sesuai dengan kondisi masing-masing. Mulai dari mengkonsumsi obat yang disarankan dokter hingga menjalani terapi, salah satunya dengan teknologi low intensity extracorporeal shockwave therapy (Li-ESWT).

Li-ESWT merupakan terapi dengan teknologi masa kini yang akan menyalurkan gelombang elektromagnetik berkekuatan 100 bar yang diarahkan pada lima titik di area prostat dan badan penis.

Beberapa studi telah menemukan bahwa pemberian terapi gelombang kejut dengan intensitas rendah pada organ vital pria seminggu sekali selama enam minggu dapat memicu pembentukan pembuluh darah  baru pada jaringan erektil organ vital yang diikuti oleh peningkatan aliran darah ke organ vital.

Adapun, kaum pria kini bisa melakukan shockwave therapy di Delta Spa. Dikatakan HR and Therapist Division Head Delta Spa Dara Eka Yulisanti para pria umumnya malu untuk mendatangi dokter untuk mengeluhkan masalah terkait organ vitalnya mulai dari gangguan kencing, prostat, hingga disfungsi ereksi. Karenanya, Delta Spa yang berfokus pada kesehatan pria menghadirkan inovasi Shockwave Therapy sejak 2021.  


“Terapi ini dapat membantu pembentukan pembuluh darah baru pada area genital pria, bahkan menghancur plak serta sumbatan yang terjadi pada area prostat dan batang penis. Hasil yang sangat cepat dirasakan pada saat buang air kecil yang terasa tuntas. Sebagai bonus dari Shockwave Therapy adalah meningkatnya fungsi ereksi organ vital pria,” jelas Dara.

Dara mengungkapkan, shockwave therapy dilakukan oleh para terapis andal yang telah mendapatkan pelatihan dari para trainer tersertifikasi, sehingga pelanggan tak perlu ragu untuk melakukan terapi itu di Delta Spa.

"Jangan bayangkan seperti disetrum. Karena terapi ini hanya menggunakan gelombang kejut low intensity. Jadi tidak akan terasa apa-apa saat terapi, " ucap Dara.

Dara menjelaskan, satu kali terapi dilakukan dalam waktu 30 menit. Setiap pelanggan akan mendapatkan jumlah terapi yang berbeda-beda. Bergantung dari kondisi masing-masing.

“Terapi awal efektif memunculkan hasil setelah 6 kali pertemuan, yang dilakukan seminggu sekali. Perubahan dan hasil yang dirasakan bergantung pada kondisi fisik masing-masing," imbuhnya.

Dara menyatakan, pelanggan yang melakukan terapi datang dari berbagai usia, mulai dari usia 29 hingga di atas 50 tahun. Pasalnya, terapi itu tidak hanya bisa menyembuhkan gangguan prostat dan disfungsi ereksi saja, tapi juga bisa menjadi terapi pencegahan munculnya masalah pada genital pria.

"Semua pelanggan merasakan efek yang positif setelah melakukan terapi ini. Hampir 90% pun menyatakan bahwa terapi ini berhasil mengatasi masalah yang ditimbulkan dari sumbatan atau plak pada pembuluh darah area vital maupun prostat," ucap Dara.  

Selain itu, Delta Spa juga menawarkan harga yang terjangkau. Dalam satu kali terapi, pelanggan hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp1 juta. Dara menyatakan, shockwave therapy kini bisa dinikmati di 16 outlet Delta Spa yang ada di Indonesia.

Salah satu pelanggan yang telah mencoba shock wave therapy, Ayub, 29, merasakan perubahan positif sejak pertama kali melakukan terapi tersebut. "Pertamanya kaget. Tapi setelah coba jadi nagih. Efeknya memang gak langsung terasa tapi lumayan bikin kenceng dan saat buang air kecil jadi terasa lebih plong," tutur Ayub.

Setelah melakukan shock wave therapy, Ayub pun tidak merasakan efek samping yang berarti.

Ayub mengaku, sebelumnya ia tidak pernah merasakan gangguan disfungsi ereksi. "Alasannya mencoba terapi itu adalah untuk melakukan pencegahan sejak dini, agar saat memasuki usia lanjut tidak mengalami masalah pada organ vital. Sebagai langkah antisipasi saja. Di samping juga tetap ya harus hidup sehat," tutup Ayub. (J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya