Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Memperhatikan Keberlanjutan Lingkungan

Jek/M-4
21/7/2022 07:45
Memperhatikan Keberlanjutan Lingkungan
Co-founder Yagi Natural Nadia Vashti Lasrindy(MI/FATHURROZAK)

SALAH satu visi Yagi Natural sejak awal ialah ingin mentransformasi industri kecantikan di Indonesia ke arah yang lebih berkelanjutan. Selain menggunakan bahan natural, mereka berfokus dengan nilai yang dibawa. Salah satunya ialah mementingkan produksi material dengan metode dan prinsip keberlanjutan.

“Kami riset dulu material yang kami gunakan. Misal untuk material kuncinya itu apakah diproduksi secara berkelanjutan. Kami cek lemak cokelat yang akan digunakan itu dari supplier yang punya perkebunan tua, artinya tidak membuka perkebunan baru, supaya produk kami juga tidak menjadi bagian dari deforestasi di jangka panjangnya,” terang co-founder Yagi Natural Nadia Vashti Lasrindy saat ditemui di kantor pemasaran dan distribusi Yagi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (19/7).

Virgin coconut oil (VCO) yang digunakan Yagi juga berasal dari pohon kelapa yang tumbuh secara organik di Pulau Simeulue, Aceh. Bukan dari perkebunan kelapa. Di tingkat produk akhir, Yagi juga berusaha mengampanyekan pengembalian kemasan produk. Setiap pelanggan yang mengembalikan kemasannya atau mengirimkan bukti telah memilah sampah dengan baik, mereka berhak mendapat potongan 10% di pembelian berikutnya. Hal itu ditujukan untuk membangun pola pikir keberlanjutan pada lingkungan yang lebih komprehensif.

Yagi juga mengalokasikan 10% keuntungan dari tiap produk terjual yang mengandung komposisi tengkawang akan didonasikan bagi gerakan konservasi orang utan di Sintang, sebagai salah satu penyuplai material produk Yagi.

“Musuh kita semua sebenarnya adalah ignorance dan kemalasan. Sebab itu, kuncinya adalah caring dan berkesadaran dengan apa pun yang dibuat. Ini terdengar sederhana, tapi sebagai produsen skincare, kami mencoba mengampanyekan ini,” ujarnya.

Menurut Nadia, persoalan keberlanjutan lingkungan harus dipikirkan bersama, termasuk oleh pelaku bisnis atau usaha. “Jadi, bukan bicara penting atau tidak penting lagi, melainkan itu sudah menjadi keharusan kita untuk ikut berkontribusi menjaga lingkungan dan bumi kita sebagai rumah yang sedang sekarat ini,” tegasnya. (Jek/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya