Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
SKEMA kepulangan jemaah haji Indonesia akan dibagi menjadi 2 gelombang. Gelombang pertama akan pulang ke Tanah Air melalui Jeddah Arab Saudi pada tanggal 15-30 Juli, dan gelombang kedua akan terbang dari Madinah pada tanggal 1-15 Agustus 2022.
"Terkait kepulangan jemaah 15 Juli akan ada 4 embarkasi yang menerima jemaah yakni Padang, Jakarta-Bekasi-pondok Gede, dan Solo," kata Plh Dir Pelayanan Haji Dalam Negeri Ditjen PHU Kementerian Agama, Susari dalam Talkshow daring dari FMB9 'Prokes Kepulangan Jemaah Haji' Senin (11/7).
Baca juga: Jemaah Haji Positif Covid-19 Dipindahkan ke Kloter Selanjutnya
Pada tanggal 15 Juli dari embarkasi Padang akan datang 393 jemaah, Jakarta-Pondok Gede 393 jemaah, Jakarta-Bekasi 410 jemaah, dan Solo 360 jemaah. Kedatangan jemaah diperkirakan subuh hari atau malam hari, namun masih tentatif.
Ada tradisi jemaah haji pulang disambut atau dijemput oleh banyak orang, andai kata 1 jemaah dijemput 4 mobil maka akan banyak berkumpul di asrama haji, ini harus jadi antisipasi semua pihak untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi.
"Ini menjadi komitmen bersama untuk edukasi dan antisipasi untuk mengurangi penyebaran," ujar Susari.
Selain itu, ada juga penyambutan di rumah jemaah yang membuat kerumunan, sehingga ini juga perlu diberikan pemahaman kepada masyarakat dan jemaah agar tidak melibatkan orang banyak dalam waktu yang lama karena berpotensi terjadinya penyebaran.
Sementara itu, Sesditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Yudhi Pramono menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan skema prokes mulai dari bandara, asrama, hingga pulang ke rumah.
Kemenkes siapkan posko emergency, ambulance, hingga rumah sakit rujukan sejak di bandara, kemudian di asrama haji juga disiapkan tim dari dinas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan jemaah haji yang baru datang.
"Jemaah dilakukan pemeriksaan skrinning, suhu, gejala lainnya. Apabila ditemukan maka dilakukan pemeriksaan antigen dan sebagainya dan apabila reaktif maka dilakukan isolasi," ujar Yudhi.
Apabila gejala ringan maka diisolasi terpusat yang disediakan oleh dinas setempat dan apabila gejalanya sedang-berat maka dirujuk ke rumah sakit yang sudah ditetapkan.
"Jemaah yang datang juga akan diberikan kartu kewaspadaan kesehatan jemaah haji," katanya.
Kartu ini berisi data-data jemaah haji yang apabila ada keluhan maka bisa dibawa ke puskesmas terdekat dan akan diperiksa dan dirujuk ke rumah sakit. (Iam)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved