Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 26 - 27 Juni 2022.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan anginberkisar 6 - 15 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 10 - 25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian barat, perairan selatan Jawa, Laut Banda, dan Laut Arafuru," kata Plt Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Urip Haryoko dalam keterangannya Minggu (26/6).
Baca juga: Kasus Covid-19 Nasional Bertambah 1.831 Orang
Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter di perairan timur P. Simeulue - Kep. Mentawai, Selat Sumba bagian timur, Selat Sape bagian selatan, Selat Ombai, perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Laut Bali, Laut Flores, Selat Lombok bagian utara.
Perairan Kep. Baubau - Wakatobi, perairan Manui - Kendari, perairan P. Buru - P. Ambon - P. Seram, perairan Kep. Babar - Leti - Sermata - Tanimbar, perairan utara Kep. Kai - Kep. Aru, perairan utara Biak - Jayapura, Samudera Pasifik Utara Biak - Jayapura.
Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di *Selat Malaka bagian utara, perairan utara P. Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan P. Enggano - Lampung, Samudera Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda, perairan selatan Jawa - NTT, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Samudera Hindia Selatan Jawa Timur - NTT, Laut Sawu, perairan selatan Kep. Tanimbar, Laut Arafuru.
"Gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Banten, Samudera Hindia Selatan Jawa Barat - Tengah," sebutnya
Untuk itu, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti *Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (H-3)
Imbauan sudah disampaikan kepada semua kepala desa se-Kecamatan Sindangbarang agar waspada terhadap potensi gelombang tinggi di pesisir pantai selatan Kabupaten Cianjur
Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi setinggi 4 hingga 6 meter membuat 10 perahu milik nelayan karam dan rusak.
KAPAL Motor (KM) Lebanon yang mengangkut 23 penumpang dilaporkan tenggelam di perairan Pulau Pura, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (20/8) sekitar pukul 18.00 Wita.
Di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara akan terjadi hujan ringan dengan gelombang air setinggi 0.5 – 1.25 m dan kecepatan angin berkisar 6-20 knots.
Beberapa titik di pesisir utara Jakarta yang mengalami gelombang tinggi di antaranya kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
Data prediksi cuaca terbaru BMKG, diperkirakan pada akhir November akan terjadi hujan dengan intensitas lebat di Jakarta, berbarengan dengan rob.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved