Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 26 - 27 Juni 2022.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan anginberkisar 6 - 15 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 10 - 25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian barat, perairan selatan Jawa, Laut Banda, dan Laut Arafuru," kata Plt Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Urip Haryoko dalam keterangannya Minggu (26/6).
Baca juga: Kasus Covid-19 Nasional Bertambah 1.831 Orang
Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter di perairan timur P. Simeulue - Kep. Mentawai, Selat Sumba bagian timur, Selat Sape bagian selatan, Selat Ombai, perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Laut Bali, Laut Flores, Selat Lombok bagian utara.
Perairan Kep. Baubau - Wakatobi, perairan Manui - Kendari, perairan P. Buru - P. Ambon - P. Seram, perairan Kep. Babar - Leti - Sermata - Tanimbar, perairan utara Kep. Kai - Kep. Aru, perairan utara Biak - Jayapura, Samudera Pasifik Utara Biak - Jayapura.
Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di *Selat Malaka bagian utara, perairan utara P. Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan P. Enggano - Lampung, Samudera Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda, perairan selatan Jawa - NTT, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Samudera Hindia Selatan Jawa Timur - NTT, Laut Sawu, perairan selatan Kep. Tanimbar, Laut Arafuru.
"Gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Banten, Samudera Hindia Selatan Jawa Barat - Tengah," sebutnya
Untuk itu, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti *Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (H-3)
Meskipun cuaca juga berawan, gelombang tinggi masih terjadi di perairan selatan yakni mencapai 2,5-4 meter.
Waspadai gelombang tinggi karena berisiko terhadap aktivitas pelayaran dan banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah
Gelombang tinggi hingga 4 meter kembali terjadi di perairan selatan Jawa Tengah Selasa (8/7), air laut pasang (rob) di perairan utara juga kembali meningkat.
Gelombang tinggi juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara setinggi 0,5-1,25 meter.
Pada pagi-siang cuaca di Jawa Tengah umumnya cerah dan berawan, namun memasuki sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mulai turun di sejumlah daerah.
Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, karena berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved