Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
UNIVERSITAS Kristen Krida Wacana (Ukrida) melalui Ukrida Science Center (USC), dan Binus University berkolaborasi mewujudkan ruang untuk anak-anak berkebutuhan khusus, terutama down syndrome.
Peresmian ruang interaktif anak berkebutuhan khusus di Komplek Ukrida Kampus I menjadi simbol kolaborasi tersebut.
Peremian itu dilakukan Rektor Ukrida Wani Devita Gunardi dan Vice Rector Research and Technology Transfer Binus University Tirta Nugraha Mursitama, Senin (20/6).
“Saya terharu saat menyaksikan publikasi mengenai ruang ini di Youtube, anak-anak berkebutuhan khusus terlihat sangat senang bermain di dalam ruang simulasi tersebut. Produk inovasi hasil kerja sama dengan judul Affordable Technology for Empowering Society ini memotivasi kita sebagai akademisi untuk meningkatkan kontribusi bagi masyarakat. Saya berharap kolaborasi berlanjut menghasilkan inovasi yang menjadi CSR melalui karya bersama," ujar Wani.
Pendapat senada diungkapkan Tirta Nugraha. Ia mengapresiasi kolaborasi keunggulan para peneliti dari Ukrida dan Binus.
"Kolaborasi dalam hasil inovasi ini akan menjawab kebutuhan masyarakat, dan merupakan langkah awal yang sangat baik dengan menghadirkan ruang interaktif bagi anak-anak penderita down syndrome," ujarnya.
Tirta menambahkan, program ini akan melibatkan pihak ketiga seperti sekolah, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat.
Adapun Rektor Binus University Harjanto Prabowo melalui sambutan tertulisnya mengungkapkan, program ini menjadi salah satu fokus pihaknya agar keilmuan dapat melahirkan inovasi yang berdampak positif, dan dapat memberdayakan masyarakat.
Dalam kesempatan terpisah dosen dan peneliti Ukrida Science Center Ivan Tanra sasaran program ini ialah orang tua agar dapat melatih dan mengajar anak yang mengidap down syndrome di ruang yang diciptakan khusus.
Sementara itu, Kepala Research Interest Group (RIG), Photonic and Computer Systems Binus University Rinda Hedwig sebagai inisiator riset mengatakan, pembuatan ruang interaktif bagi anak berkebutuhan khusus ini dimulai sebelum pandemi pada awal 2020. Dibantu oleh tim dosen dan mahasiswa, ia menciptakan alat yang dapat melatih kemampuan berinteraksi dengan stimulus visual, audio, dari kemampuan mengingat hingga motorik.
"Ada peluang inovasi bagi anak dengan down syndrome untuk dapat menghabiskan waktu bermain dan melatih kemampuannya secara aman, dan diawasi oleh orangtua atau perawat mereka," tandas Rinda.
Ima, seorang guru dari Sekolah Khusus Generasi Gemilang Indonesia merasakan alat ini cukup bermanfaat bagi anak yang didampinginya. Anak terlihat bersemangat dalam bermain.
Ruang interaktif anak berkebutuhan khusus ini sesuai untuk ditempatkan di rumah tinggal ataupun sekolah anak berkebutuhan khusus. Pasalnya, anak dapat bermain di dalamnya dan diawasi melalui kamera CCTV.
Dalam kolaborasi ini, Binus University mendukung pengembangan software. Sementara Ukrida membuat panel dan desain dari ruang simulasi tersebut.
Fakultas Psikologi Ukrida berkontribusi sebagai asesor untuk mengamati perkembangan anak-anak. Ruang simulasi ini diperuntukkan bagi anak-anak penderita down syndrome dan anak-anak yang memiliki tingkat IQ di bawah 70. (OL-8)
FOCO Band, sebuah grup musik luar biasa yang seluruh anggotanya adalah anak-anak berkebutuhan khusus.
Ajang ini momentum penting untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu lingkungan serta memberikan dukungan nyata kepada anak-anak berkebutuhan khusus.
Melalui pelatihan ini, para siswa diajak untuk mengenal dasar-dasar fotografi produk khususnya makanan dengan memaksimalkan fitur yang ada di smartphone.
Mendikdasmen mengutarakan Hardiknas menjadi momentum penting meningkatkan kolaborasi guna mewujudkan manusia yang berkarakter.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini menyasar 1.500 murid dan guru pada 11 Sekolah Khusus (SKH) se-Tangerang Raya hingga April 2026.
Kehadiran bus khusus ABK ini menjadi angin segar bagi para orang tua yang selama ini kesulitan mencari moda transportasi aman dan ramah untuk anak-anak mereka.
Data 2024 menunjukkan angka partisipasi sekolah (APS) untuk usia 16–18 tahun di Banten baru mencapai 71,91%, masih di bawah rata-rata nasional.
Wamenag Romo R Muhammad Syafi’i mengungkapkan masjid harus menjadi pusat pembinaan umat yang holistik, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi sebagai episentrum transformasi sosial
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
PENDIDIKAN dipercaya sebagai cara paling baik untuk memupuk dan mengembangkan pengetahuan demi kehidupan yang lebih baik.
PADA tahun ini, tercatat total 34 individu dan lembaga menerima penghargaan dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Perlu penguatan kualitas guru dengan mekanisme yang transparan, sehingga mudah diakses.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved