Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mengenal Protozoa, Ciri-ciri dan Cara Berkembang Biaknya

Miskah Syifa Putri
15/6/2022 23:29
Mengenal Protozoa, Ciri-ciri dan Cara Berkembang Biaknya
Ilustrasi Protozoa(Freepik.com)

PROTISTA merupakan mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, atau jamur. Berdasarkan sifatnya, protista dibagi menjadi tiga kelompok, salah satunya adalah protista mirip hewan atau protozoa.

Protozoa sebagai suatu organisme seluler yang mempunyai sifat eukariotik, tidak mempunyai bagian dinding sel, heterotrof dan juga dapat melakukan pergerakan, Protozoa melakukan pergerakan menggunakan pseudopodia (sering disebut juga dengan kaki semu) atau silia (sering disebut dengan rambut getar), dan flagela (sering disebut dengan bulu cambuk).

Protista mirip hewan disebut sebagai protozoa. Secara etimologis, kata “protozoa” ini berasal kata “proto” dan “zoa” dari bahasa Yunani. “Proto” memiliki arti pertama, sementara “zoa” memiliki arti hewan. 

Protozoa termasuk protista karena mereka memiliki ciri utama kingdom protista, yaitu memiliki tubuh yang terdiri dari satu sel dan eukariotik. Oleh karena itulah semua aktivitas protozoa ini dilakukan oleh satu sel tersebut, seperti bergerak, bereproduksi, makan, dan lain-lain.

Protozoa dapat hidup di daerah perairan (kolam, air laut, dan air tawar), lingkungan daratan yang basah, maupun sebagai parasit dalam tubuh manusia, tumbuhan, dan hewan. 

Oleh karena itulah protozoa termasuk kelompok kosmopolit atau makhluk hidup yang dapat ditemukan di berbagai tempat. Protozoa yang hidup di perairan memiliki peranan yang sangat penting dalam rantai makanan komunitas lingkungan akuatik.

Baca juga : Mengenal 4 Teori Atom

Berikut adalah ciri-ciri protozoa yang harus diketahui.

  • Protozoa adalah eukariotik (inti dilindungi membrane inti) sehingga substansi genetic atau kromosomnya terpisah dengan sitoplasma karena ada pembatas membran inti (caryotheca).
  • Bentuk sel umumnya tetap kecuali Rhizopoda.
  • Protozoa termasuk kategori organisme heterotrof karena organisme ini tidak bisa menghasilkan makanannya sendiri untuk bertahan hidup.
  • Dalam rantai makanan sebagai zooplankton.
  • Beberapa jenis bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak.
  • Memiliki bentuk tubuh yang berbeda pada tiap fase dalam siklus hidupnya.
  • Beberapa protozoa memiliki fase vegetative yang bersifat aktif yang disebut tropozoit dan fase dorman dalam bentuk sista. Tropozoit akan aktif mencari makan dan berproduksi selama kondisi lingkungan memungkinkan. Jika kondisi tidak memungkinkan kehidupan tropozoit maka protozoa akan membentuk cysta.
  • Cysta merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri. Pada saat sista protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah.
  • Umumnya berkembang biak dengan membelah diri, ada juga yang secara konjugasi.
  • Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) dan bulu cambak (flagel) atau dengan sel itu sendiri.
  • Pengambilan nutrisi yaitu dengan holozoik (memakan organisme hidup lain), saprozoik (memakan organisme yang telah mati), holofitik atau autotrof (dapat membentuk makanan sendiri melalui fotosintesis), saprofitik (menyerap zat yang terlarut di sekitarnya).
  • Bagian tubuh yang digunakan sebagai alat utama untuk melakukan pergerakan yakni flagela, silia, pseudopodia.
  • Protozoa mempunyai 2 jenis cara hidup, ada yang hidup dengan cara berkelompok, ada yang hidup sendiri.

Cara Protozoa Berkembang Biak

Pada protozoa proses reproduksi terjadi secara seksual dan juga aseksual. Namun proses reproduksi yang sering dilakukan adalah melalui cara aseksual yakni pembelahan biner. Tahap pembelahan menggunakan cara mitosis yang hasilnya akan terbentuk dua sel anakan. 

Dari beberapa jenis protozoa seperti halnya plasmodium akan melakukan proses reproduksi melalui cara aseksual dengan menggunakan skizogoni yang pada umumnya terjadi dibagian dalam sel inang, selanjutnya masing-masing bagian yang terdapat pada inti akan diusir menuju keluar secara bersamaan beserta bagian dari sitoplasma, sehingga pada akhirnya terbentuklah protozoa baru.

Sedangkan proses reproduksi melalui cara seksual yang terjadi pada protozoa bisa terjadi dengan cara konjugasi, yang akan menggabungkan berbagai materi genetik yang diambil dari bagian sel satu ke bagian sel yang lainnya. Bisa juga dengan menggunakan gamet melalui bantuan orang lain untuk melakukan perkawinan, sehingga membentuk zigot. 

Proses reproduksi secara seksual yang terjadi pada plasmodium ialah nyamuk, zigot yang dihasilkan akan mengalami proses mitosis sehingga akan menghasilkan banyak sporozoit. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya