Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui stasiun di Kota Balikpapan, mendeteksi 16 titik panas (hot spot), setelah dua hari sebelumnya terdeteksi 9 hot spot pada tiga kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
"Sebanyak 16 hot spot tersebut terpantau hari ini mulai pukul 01.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita yang tersebar di tiga kabupaten," ujar Prakirawan Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Idham Chalid di Balikpapan, Selasa.
Sebaran 16 hot spot tersebut langsung diinformasikan ke pihak terkait, terutama kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik Provinsi Kaltim maupun kabupaten, guna memperoleh penanganan lebih lanjut.
Adapun 16 hot spot yang tersebar pada tiga kabupaten di Kaltim tersebut adalah di Kabupaten Berau ada 4 hot spot, di Kutai Kartanegara juga 4 hot spot, dan di Kabupaten Kutai Timur terdapat 8 hot spot.
Rinciannya adalah hot spot di Berau tersebar pada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Biatan satu hot spot, Kecamatan Biduk-Biduk satu hot spot, dan Kecamatan Tabalar terpantau dua hot spot.
Untuk hot spot di Kabupaten Kutai Kartanegara terdeteksi di tiga kecamatan, yakni dua hot spot di Kecamatan Loa Janan, satu hot spot di Kecamatan Marangkayu, dan satu hot spot lagi di Kecamatan Samboja.
Sedangkan delapan hot spot yang terpantau di Kabupaten Kutai Timur terpantau pada empat kecamatan, yakni dua hot spot di Kecamatan Kaubun, dua hot spot di Kecamatan Bengalon.
"Kemudian satu hot spot di Kecamatan Muara Bengkal, dan tiga hot spot Kecamatan Sangatta Selatan. Sebanyak 16 hot spot tersebut memiliki tingkat kepercayaan menengah," ucap Idham. (Ant/OL-12)
Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Memasuki musim kemarau, Kabupaten Kotawaringin Timur kini berada dalam status waspada tinggi terhadap potensi Karhutla
Banyaknya titik panas yang selalu terpantu satelit ini disebabkan kondisi cuaca yang begitu panas dan angin kencang.
Kementerian Lingkungan Hidup mengeklaim hotspot di Provinsi Riau, berdasarkan data dari sistem Sipongi (semua satelit), periode 26 Juli 2025 tidak ada dalam kategori tinggi.
BMKG memperingatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan sekitarnya, menyusul puncak musim kemarau awal Agustus.
Penurunan luas karhutla dimulai sejak 2015 seluas 2,6 juta hektare, menjadi 1,6 juta hektar (2019), 1,1 juta hektare (2023), dan 24.154 hektare pada 2024.
Menggunakan smartphone sebagai hotspot untuk berbagi koneksi internet memang sangat praktis, terutama saat Anda tidak memiliki akses Wi-Fi atau ketika sedang dalam perjalanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved