Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Psikolog dari Universitas Indonesia Seto Mulyadi mengatakan, pembelajaran dengan metode homeschooling atau sekolah rumah sudah menjadi pilihan masyarakat saat ini walau belum banyak dikenal.
"Dilihat dari perkembangan model school-nya, homeschooling ini berkembang sangat cepat, belum banyak dikenal masyarakat tapi sudah dijadikan pilihan, bahkan solusi dari permasalahan anak-anak kita," kata dia dalam siaran pers Markplus Inc, Minggu (22/5).
Pria yang akrab disapa Kak Seto itu mengatakan, tak jarang stigma masyarakat beranggapan homeschooling bermakna sekolah di rumah.
"Padahal, makna sebenarnya yakni school yang homey. Kami juga memiliki gedung sekolah yang nyaman berbasis komunitas," tutur dia.
Bagi kak Seto, dengan homeschooling, anak-anak bisa belajar kapan saja, di mana saja dan dengan siapa saja. Dia menegaskan, sejak 15 tahun yang lalu belajar adalah hak dan bukan kewajiban.
“Wajib belajar kami kritisi, seolah-olah ada tekanan. Anak didik kita berhak belajar yang nyaman, sesuai dengan konsep homeschooling yang kami kembangkan.”, tegas dia yang menyempatkan hadir di Jakarta Marketing Week pada Sabtu (21/5) itu.
Sementara itu, Deputy Chairman MarkPlus, Inc., sekaligus Dean di MarkPlus Institute Jacky Mussry menuturkan, semua sekolah sekarang sudah mendidik nilai dan mempertimbangkan sekolah termasuk mengajarkan anak menjadi orang yang baik dan berguna terlepas bagaimana sistem pendidikannya.
“Salah satu nilai penting, tapi tidak segalanya adalah bagaimana seseorang bisa menentukan masa depannya sendiri," demikian kata dia. (Ant/OL-12)
Mentari Intercultural School menggandeng Positive Education Schools Association (PESA) untuk mengadopsi Positive Education sebagai pendekatan utama dalam proses belajar mengajar.
Salah satu usaha pemerintah untuk meningkatkan mutu dan uji kompetensi tenaga pendidik di Indonesia adalah dengan memberikan sertifikasi guru,.
KONDISI ruang kelas di Madrasah Tsanawiyah Swasta Teungku Chik Dayah Cut Tiro, Kabupaten Pidie, Aceh, sangat memprihatinkan.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Ketiga panel yang didonasikan telah dilengkapi dengan teknologi digital untuk mendukung konektivitas, meningkatkan keamanan, keandalan dan efisiensi pendistribusian listrik.
Papan tulis digital ini juga dilengkapi kamera resolusi tinggi, support wireless screen dari berbagai perangkat dan fitur canggih lainnya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved