Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mengajak masyarakat, pemerintah (daerah) hingga kementerian terkait untuk dapat berpartisipasi dan mendukung upaya pencegahan dan pengendalian talasemia. Talasemia merupakan penyakit kelainan darah bawaan yang ditandai oleh kurangnya protein pembawa oksigen dan jumlah sel darah merah dalam tubuh yang kurang dari normal.
Penderita Talasemia harus melakukan transfusi darah sepanjang usianya, namun penyakit tersebut bisa dicegah dengan melakukan deteksi dini. Deteksi dini bertujuan untuk mengidentifikasi pembawa sifat talasemia agar tidak terjadi perkawinan sesama pembawa sifat
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes drg Widyawati, MKM menjelaskan upaya yang bisa dilakukan antara lain meningkatkan upaya promotif dan preventif untuk mencegah terjadinya kelahiran bayi dengan Talasemia Mayor, dengan meningkatkan informasi dan edukasi kepada masyarakat.
"Kemudian melaksanakan skrining/ deteksi dini Talasemia untuk keluarga penyandang Talasemia dan melaksanakan deteksi dini pada calon pengantin yang belum memiliki kartu deteksi dini." kata Widyawati, Rabu (11/5).
Sampai saat ini talasemia belum bisa disembuhkan namun dapat dicegah kelahiran bayi Talasemia Mayor dengan cara menghindari pernikahan antar sesama pembawa sifat, atau mencegah kehamilan pada pasangan pembawa sifat talasemia yang dapat diketahui melalui upaya deteksi dini terhadap populasi tertentu.
Upaya selanjutnya yakni melaksanakan penjaringan kesehatan pada anak sekolah dengan integrasi program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). "Mendorong kementerian terkait (Kemenag dan Kemendikbud) dan lintas sektor terkait lainnya untuk meningkatkan kerja sama dalam mengatasi masalah kesehatan sehingga semua kebijakan yang ada berpihak pada kesehatan," ujarnya. (H-1)
Penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur aspek strategis Industri Hasil Tembakau (IHT) menuai penolakan keras dari kalangan pekerja.
Di Indonesia, Survei Kesehatan 2023 mencatat sekitar 6,7 juta penduduk terinfeksi hepatitis B dan 2,5 juta terinfeksi hepatitis C.
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes, mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak.
Rasio dokter di Indonesia hanya sekitar 0,60 hingga 0,72 dokter per 1.000 penduduk. Angka itu jauh di bawah standar WHO yaitu 1 dokter per 1.000 penduduk.
Pada hari libur sekolah, kemarin, tren pendonor menunjukkan peningkatan 3% dari rata-rata 300 pendonor pada hari biasa.
M Yusuf, seorang pendonor darah dari jemaah salat subuh Masjid Al-Falah Sigli, Kabupaten Pidie, mengaku tergerak hatinya.
Hadirkan inisiatif yang memberikan dampak nyata bagi Indonesia, melalui kegiatan sosial donor darah dan pelestarian lingkungan dengan pengolahan limbah.
Kapolsek Serpong, Kompol Suhardono menambahkan kegiatan bakti sosial merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat.
Jumlah pendaftar pada ajang ini sudah mencapai 1.500 orang. Jumlah tersebut tidak hanya berasal dari karyawan bank dan keluarga namun gabungan seluruh peserta.
Memperingati Hari Donor Darah Sedunia pada 14 Juni 2025 lalu, Daya Group mendukung kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved