Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Perempuan di dapur saja, enggak usah cari uang! Memang perempuan bisa buka usaha? Jadi perempuan itu jangan sukses-sukses, nanti sulit dapat jodoh!
Kalimat stereotip di atas hanya sebagian dari banyaknya ungkapan yang tak mendukung para perempuan untuk mengotimlakan kiprahnya, termasuk di dunia bisnis. “Ya mungkin itu pemikiran yang sempit tapi masih ada di indonesia. Saya melihat di dunia bisnis masih banyak stereotip pada kaum perempuan. Padahal, stereotip ini hanya akan menghalangi perkembangan perempuan, menjadikan kurang percaya diri, tak berani untuk menjadi pemimpin dalam berbisnis maupun melakukan perubahan,” kata salah satu pendiri komunitas Rahasia Gadis Adelle Odelia pada Webinar Karya Perempuan 2.0, Rabu (13/4).
“Jadi aku tuh dulu berjuang agar bisa percaya diri, banyak banget insecure-nya. Aku pikir mungkin itu karena terlalu banyak stereotip yang sudah aku terima dan berpengaruh pada hidupku,” lanjut Adelle.
Untuk melawan stereotip itulah Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Foundation bersama Rahasia Gadis dan Meta SheMeansBusiness meluncurkan Karya Perempuan 2.0 sebagai kelanjutan dari program Karya Perempuan. Rangakiaan "Program “Karya Perempuan 2.0” merupakan inisiatif meningkatkan ketahanan UMKM di masa pandemi covid-19.
CEO and pendiri YCAB Foundation Veronica Colondam mengatakan program tersebut sudah dimulai sejak Agustus 2021 dan telah menjangkau lebih dari 500 pengusaha perempuan
“Kolaborasi ini akan diteruskan untuk mengupayakan bukan saja mereka yang sudah mulai berbisnis, tapi ingin meningkatkan kapasitas bagi mereka yang punya minat untuk memulai bisnis,” ucap Veronica.
Veronica menyatakan, pada Hari Perempuan Internasional, yang diperingati pada 8 Maret, program pelatihan pemberdayaan perempuan pemilik bisnis menjadi wirausahawan tangguh ini diluncurkan. Kegiatan ini diiringi kampanye #BreakTheBias untuk mendukung para perempuan di ranah bisnis.
Meta mendorong peserta program untuk memanfaatkan fitur Katalog Karya Perempuan di WhatsApp Business yang berfokus pada produk kuliner, kerajinan, dan fesyen. Sebanyak 50 perempuan pemilik usaha dipilih untuk memasarkan produknya melalui Katalog Karya Perempuan dan dipublikasikan di Whatsapp Business 0811-1900-4999.
Program ini pun diapresiasi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki. Ia mengatakan program ini telah menjadi wadah bagi para pengusaha perempuan untuk saling bertemu , bertukar pikiran dan berkolaborasi serta meningkatkan keahlian untuk kemajuan bangsa. Bahkan pada 2021 lalu, pelatihan karya perempuan telah berhasil memberdayakan pelaku usaha perempuan di lebih dari 15 provinsi di indonesia.. Hal ini sejalan dengan rekomendasi kebijakan pemerintah dalam presidensi G20.
“Saya berharap pelatihan berkemanjutan seperti ini akan mendorong percepatan digitalisasi, literasi keuangan dan meningkatan kualitas wirausaha perempuan di Tanah Air,” kata Teten.
Ia menambahkan, peran dan kontribusi perempuan dalam pemulihan dan transformasi ekonomi masa depan sangat strategis. Ini terkait dengan jumlah 34% usaha menengah, bahkan 50,6% usaha kecil dan 52,9% usaha mikro dikelola perempuan.
Program ini nantinya akan menjangkau para perempuan muda untuk menemukan minat, motivasi serta mentoring untuk dapat memulai bisnis dengan berbagai pelatihan. (X-16)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved