Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ASOSIASI Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) menilai penyelenggaraan haji tahun ini diperkirakan akan berjalan lebih nyaman karena jemaah haji tahun ini hanya 1 juta jemaah yang biasanya 2,5 juta dan merelaksasi protokol kesehatan.
Ketua Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah Amphuri M Azhar Gazali mengatakan Pemerintah Arab Saudi tentu sudah mempersiapkan diri dengan baik namun tetap mengacu pada aturan-aturan protokol kesehatan haji di masa pandemi ini.
Baca juga: Bintang Emon Dukung Remaja Indonesia jadi Gen Aktif
"Toh juga jemaah yang berangkat jumlahnya tidak sebesar di masa pemberangkatan normal dulunya sehingga tentu mereka akan beribadah dengan kondisi relatif lebih nyaman," kata Azhar saat dihubungi, Minggu (17/4).
Persiapan dari Tanah Air yang dipersiapkan Amphuri agar jemaah dipastikan sudah vaksin booster.
"Seluruh travel di bawah naungan Amphuri telah kami ingatkan agar jemaah yang akan berangkat umroh sebaiknya sudah melakukan booster, dan sebagian besar mereka sudah menyampaikan ini kepada jemaahnya," ujarnya.
Hal ini perlu dilakukan selain menjadi aturan di negara juga mengantisipasi jika pihak Saudi nantinya mewajibkan diberlakukan booster pada jemaah yang berangkat umroh.
Azhar mengatakan saat ini jumlah jemaah yang telah masuk dan juga yang masih berada di 2 Tanah Suci jumlahnya cukup besar dan tidak lagi diberlakukan prokes yang ketat.
"Pihak Arab Saudi sepertinya telah memiliki pemahaman tersendiri terkait pandemi covid-19 bahkan cenderung menganggap ini sudah sebagai endemi, Alhamdulillah-nya juga karena sebagian besar jemaah kita yang pulang juga dalam keadaan sehat dan tidak ada laporan terindikasi covid-19 atau bahkan sampai ada yang dirawat," ujarnya.
Kementerian Kesehatan juga sudah mempersiapkan kebutuhan kesehatan untuk melayani jemaah yang sakit.
"Tetap saja kita berlakukan kondisi seperti itu dengan menyiapkan kebutuhan kesehatan seperti obat-obatan dan vitamin toh juga untuk menghindarkan kita dari sakit karena faktor lain, baik kelelahan atau tertular jenis virus lainnya. Standar higienis kita seperti masker, hand sanitizer, obat-obatan dan lainnya," pungkasnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved