Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
DI bulan Ramadan, sebagai momentum yang tepat untuk meningkatkan spiritualitas sekaligus merawat sejarah.
"Bulan Ramadan memiliki keterkaitan erat dengan sejarah perjuangan dan kemerdekaan bangsa Indonesia. Untuk itu, selain kita manfaatkan untuk meningkatkan spiritualitas kita, bulan ramadhan juga harus kita jadikan sebagai momentum untuk merawat sejarah, salah satunya melalui ziarah makam tokoh-tokoh bangsa," pesan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Prof Yudian Wahyudi selepas melaksanakan ziarah di Makam KH Soleh Darat di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/4).
KH Soleh Darat adalah salah seorang ulama kenamaan abad 19 yang dikenal luas sebagai guru, pahlawan dan pendiri bangsa, bersama KH. Hasyim Asyari, KH Ahmad Dahlan dan RA Kartini.
Kegiatan ziarah ini merupakan aktivitas rutin yang dilakukan oleh Kepala BPIP ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah. Ia melihat keberadaan makam-makam pahlawan atau tokoh-tokoh bangsa yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai sebuah simpul imajiner yang mengikat dimensi kesejarahan, masa depan dan persatuan bangsa.
"Jika kita lihat, letak makam pahlawan yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan banyak pahlawan yang dimakamkan bukan di daerah kelahiran atau basis perjuangannya, menunjukkan bahwa bangsa ini diikat oleh keberadaan pahlawan-pahlawan tersebut," kata Yudian dalam keterangan tertulis diterima mediaindonesia.com.
baca juga: BPIP dan Panglima TNI Siapkan Strategi Bumikan Nilai-Nilai Pancasila
Selain melaksanakan ziarah dan doa bersama, Kepala BPIP juga membagi-bagikan sembako kepada juru kunci dan masyarakat sekitar makam KH Sholeh Darat. "Berbagi bukan hanya merupakan bentuk solidaritas, tetapi juga merupakan perilaku yang mencerminkan sikap gotong royong," jelas Yudian.
Tampak hadir bersama Kepala BPIP, Bupati Kabupaten Blora, Arief Rohman, Rektor Universitas Islam Negeri Wali Songo Semarang, Prof Dr Imam Taufiq, M.Ag. (N-1)
PENGENALAN dan pemahaman atas sejarah dan objek bersejarah serta aturannya selayaknya diketahui masyarakat Depok, terutama para pelajar dan guru sejarahnya sebagai stakeholders.
PENELITI senior BRIN Lili Romli menyayangkan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon tentang tidak adanya bukti yang kuat terjadinya pemerkosaan massal pada Mei 1998.
Menurutnya, pengingkaran terhadap peristiwa tersebut adalah bentuk penghapusan jejak sejarah Indonesia.
Proyek penyusunan ulang sejarah Indonesia ini sangat problematik dan potensial digunakan oleh rezim penguasa untuk merekayasa dan membelokkan sejarah sesuai dengan kepentingan rezim.
Pegiat HAM Perempuan Yuniyanti Chizaifah menegaskan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut tidak ada pemerkosaan terhadap perempuan etnis Tionghoa dalam tragedi Mei 1998
Djarot mengatakan penulisan sejarah seharusnya berdasarkan fakta, bukan berdasarkan kepentingan politik. Maka dari itu, ia mengingatkan agar sejarah tidak dimanipulasi.
KEPALA BPIP Yudian Wahyudi menyebut kehadiran nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Natuna bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebagai kekuatan hidup yang terwujud di NKRI
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menegaskan pentingnya peran pengajar dalam menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila secara holistik.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi bersama jajaran pimpinan BPIP melakukan audiensi strategis ke Kementerian Hukum RI untuk membahas Rancangan Undang-Undang tentang BPIP (RUU BPIP)
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengumumkan sebanyak 76 dari total 130 ribu peserta seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat pusat 2025.
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
Ada relevansi yang erat antara nilai Pancasila dengan misi yang akan dijalankan oleh Paus Leo XIV. Pancasila diakui mengandung nilai-nilai universal umat manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved