Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PRESIDEN Joko Widodo menyatakan Candi Kedaton yang terletak di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi, harus dilestarikan dengan baik.
Kawasan bersejarah itu dinilai memiliki rekam jejak peradaban yang perlu terus diperkenalkan kepada generasi selanjutnya.
"Ini adalah sejarah yang perlu kita lestarikan, agar jejak peradaban kita, di bidang pendidikan utamanya, juga diketahui," ujar Jokowi, sapaan akrabnya, saat meninjau Candi Kedaton, Kamis (7/4).
Baca juga: Erick Thohir Temui Sri Sultan Bahas Jalan Tol dan Borobudur
Candi yang terbentuk dari tumpukan batu bata tersebut merupakan bekas pusat pendidikan terbesar di Asia pada abad ke-7. Presiden pun meyakini bahwa kala itu, peradaban Indonesia sudah dikenal secara luas oleh penduduk dunia.
"Bukan hanya yang berkaitan dengan teologi, tetapi di kawasan cagar budaya Muaro Jambi ini, juga dulunya menjadi pusat pendidikan bagi kedokteran dan obat-obatan. Kemudian filsafat, kemudian arsitektur dan seni," imbuh Kepala Negara.
Ke depan, Kemendikbudristek mulai merestorasi Candi Kedaton di beberapa titik. Upaya itu bertujuan menjaga situs sejarah tetap dalam kondisi baik, sekaligus menunjukkan kepada masyarakat betapa luasnya kawasan cagar budaya tersebut.
Baca juga: Candi Prambanan Bisa Digunakan Ibadah Semua Umat Hindu
"Kita harapkan itu makin menunjukkan betapa sangat besarnya kawasan cagar budaya Muaro Jambi ini. Kurang lebih 3.980 hektare diperkirakan kawasan ini yang dilingkari oleh sebuah kanal besar, yang nanti diangkat dan diperlihatkan, diperbaiki dan direstorasi," paparnya.
KCBN Muaro Jambi memiliki luas 20 kali lebih besar dibandingkan Candi Borobudur dan dua kali lebih besar dari Kompleks Candi Angkor Wat di Kamboja. Warga sekitar memercayai bahwa kawasan tersebut merupakan peninggalan budaya pada masa lalu, yang harus dihormati dan dilestarikan secara turun-temurun.
Tercatat, ada 11 candi utama yang ditemukan di KCBN dan sebagian telah dilakukan pemugaran. Namun, di sekitar kawasan tersebut, ada sekitar 82 reruntuhan candi yang masih terkubur dalam puluhan gundukan tanah.(OL-11)
AGENDA sport tourism bertajuk Sleman Temple Run yang sudah mendapat pengakuan dari International Trail Run Association dan Asosiasi Lari Trail Indonesia, tahun ini kembali digelar.
Rencana pemasangan chattra atau payung mahkota di stupa induk Candi Borobudur harus mengikuti aturan yang berlaku.
Bhikku Dhammakaro Mahathera dari Yayasan Sangha Theravada Indonesia menyambut baik pemasangan chattra atau payung mahokta di stupa induk Candi Borobudur.
Untuk tahun ini, revitalisasi dilanjutkan dengan penataan kawasan dan konstruksi fisik pembangunan museum Muarajambi.
Sebagian besar ruas jalan di Jawa Tengah, juga dipenuhi kendaraan terutama kendaraan pribadi dan wisata seperti jalur Pantai Utara (Pantura).
SEBANYAK 30 peneliti dari Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dikerahkan untuk melakukan ekspedisi ke Gunung Gandang Dewata, Sulawesi Barat (Sulbar), 15 April-4 Mei mendatang.
PELESTARIAN dan pemanfaatan situs purbakala harus terus dilakukan. Salah satunya untuk mendukung upaya mewujudkan ketersediaan sarana pendidikan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Pemanfaatan situs arkeologi harus benar-benar mengacu pada kelestarian situs tersebut. Jangan kemudian ada kegiatan di luar kemanfaatan dibiarkan.
cagar budaya harus sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah, maka berlaku hukum pidana bagi siapa pun yang berusaha mengubah atau menggantinya
Iwan berharap turnya di 25 kota ini dapat membawa pesan dan inspirasi perdamaian. Hal itu mengingat perang di berbagai belahan dunia semakin mengkhawatirkan.
TIM EKSKAVASI Situs Keputren Kawasan Cagar Budaya (KCB) Kerto - Pleret di Kapanewon Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan artefak fragmen gerabah yang diduga wadah air terbuka.
Destinasi wisata sejarah situs kebudayan Megalitikum di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved