Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENTERI Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencenaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa mengungkapkan, memanfaatkan sampah untuk energi terbarukan bukanlah satu upaya yang efektif dalam hal pengendalian sampah. Ia menegaskan, bahwa penanganan sampah harus dimulai dari hulu, khususnya dalam hal pengurangan limbah makanan.
"Sampah itu harus diselesaikan di tingkat hulu. Kita selesaikan di piring makan kita. Kenapa? Karena 30% orang Indonesia membuang makanannya di piring, dan itu menjadi sampah," kata Suharso dalam acara bertajuk Dukungan Sektor Akademis untuk Pemulihan Hijau & Komitmen Iklim Indonesia yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (30/3).
Ia melanjutkan, sampah itu kemudian menjadi asam, lindi, dan gas yang dapat merusak lingkungan dan berdampak buruk bagi manusia dan makhluk lainnya. Untuk itu, diperlukan penanganan yang serius dari sisi hulu.
Baca juga : Pendapatan Siloam International Hospitals Meningkat Hingga 33%
Dalam hal ini, ia meminta dukungan semua pihak, khususnya pihak-pihak perguruan tinggi agar berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengendalian sampah dan lebih luas lagi mengenai isu perubahan iklim yang terjadi saat ini.
"Saya sangat bergermbira kalau universitas di Indonesia concern soal ini. Saran saya, ambillah sesuatu yang paling dekat di tempat universitas anda, bahkan mulaila dari universitas anda. Tunjukkan bahwa universitas anda mampu sebagai agen yang benar-benar memihak pada pencegahan perubahan iklim yang sama-sama tidak kita inginkan," pungkas dia. (OL-7)
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
a mengungkapkan khusus untuk sampah plastik masih menjadi permasalahan di desanya karena belum mampu untuk diolah.
PEMERINTAH menargetkan pengentasan masalah sampah di Indonesia selesai 100 persen pada 2029 mendatang. Lebih 60 persen sampah di Indonesia belum terkelola dan dibuang sembarangan.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membentuk Satgas Pengelolaan Sampah untuk mempercepat solusi darurat sampah dan mendukung target Indonesia bebas sampah 2029
Kelola limbah domestik dengan efektif! Panduan praktis pengelolaan sampah rumah tangga untuk lingkungan bersih dan sehat.
Program ini merupakan bagian dari upaya mengedukasi masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga.
Tim penegakan hukum akan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat untuk tindakan lebih lanjut
Eco-enzyme juga memiliki manfaat ekologis yang luas, seperti mengurangi polusi dan menghasilkan enzim-enzim yang mampu menetralkan zat kimia berbahaya di lingkungan.
Rendahnya nilai ekonomi limbah botol plastik yang rendah lantaran pihaknya langsung menjual kepada pengepul tanpa proses pengolahan lebih lanjut.
Sebanyak 91% masyarakat sudah menggunakan tas pengganti kantong plastik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved