Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

1.832 Nakes Indonesia Akan Diberangkatkan ke Arab Saudi untuk Pelayanan Kesehatan Haji

M. Iqbal Al Machmudi
23/3/2022 07:15
1.832 Nakes Indonesia Akan Diberangkatkan ke Arab Saudi untuk Pelayanan Kesehatan Haji
Calon jemaah haji &umrah mengikuti pelatihan manasik di Al Mahmudah Manasik Haji Training Centre Setu, Tangerang Selatan, Minggu (20/3/2022)(ANTARA/MUHAMMAD IQBAL)

KOMPONEN kesehatan pada haji paling banyak digunakan untuk pemberangkatan petugas tenaga kesehatan haji ke Arab Saudi yakni sebanyak 1.832 tenaga kesehatan.

"Pemberangkatan petugas tenaga kesehatan haji anggarannya besar karena menyangkut tiket petugas yang harus ditanggung dan akomodasinya. Jadi angka tersebut diasumsikan untuk memberangkatkan 1.800 tenaga kesehatan," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan dr Budi Sylvana dalam Rapat Kemenkes dengan Komisi VIII DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/3).

Diketahui anggaran kesehatan haji tahun ini mencapai Rp327,67 miliar dengan rincian obat-obatan dan alat kesehatan mencapai Rp50 miliar, vaksinasi mengitis Rp30 miliar. Kemudian klinik kesehatan haji Indonesia Rp37,7 miliar dan pemberangkatan petugas tenaga kesehatan haji sebesar Rp209 miliar.

Baca juga: Kampus Merdeka Dorong Pemulihan Pembelajaran di Perguruan Tinggi

Baca juga: LLDIKTI Wilayah III Komitmen Soal Tunjangan Sertifikasi Dosen

"Untuk vaksin mengitis sampai saat ini Pemerintah Arab Saudi masih mensyaratkan vaksin mengitis dipersyaratkan bagi semua jamaah yang mau masuk Saudi," ujarnya.

Vaksin mengitis juga didistribusikan ke dina provinsi. Artinya saat ini calon jamaah haji sedang lakukan vaksinasi mengitis ulang.

Penyewaan gedung Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang menghabiskan dana Rp37 miliar berada di Jeddah, Mekkah, dan Madinah. Adapun fasilitasnya yakni 24 ambulans, bus, layanan khusus katering diet khusus jamaah haji dan lainnya.

Kemudian layanan dokter spesialis penyakit dalam, jantung, paru, jiwa, syaraf, bedah, rehabilitasi medik, anastesi, gigi, kefarmasian, dan rujukan pasien jika harus rawat inap di Arab Saudi dan semua pelayanan tidak dikenai biaya.

Kemudian perbekalan obat-obatan akan diberikan kepada jamaah sejak di embarkasih selama penerbangan dan selama di Arab Saudi. Terdapat 176 item obat antara lain antibiotik, antipiretik, analgetik, anastesik, antipsikotik, obat jantung, obat kulit, obat mata, dan lainnya.

Pelayanan kesehatan berada di 13 embarkasih/debarkasih, ada di 507 kloter, dan ada di Arab Saudi yakni di 16 sektor dan 3 KKHI.

"Kita juga mendapatkan laporan ternyata di tahun-tahun sebelumnya banyak jamaah haji Indonesia yang berobat ke KKHI kita dan jumlahnya ribuan sehingga obat yang diperlukan juga banyak," ujarnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya